Anda di halaman 1dari 10

Pengembangan Kepribadian

Kelompok 7:
1. Dewi wahyuni Nim.P072243200362.
2. Dwi purwanti Nim P072243200047.
3. Erna AstutiNim PO7224320039
4. Indah Laraswati Nim P072243200104.
5. Leni Wahyuni Nim P072243200113.
6. Nurul Yatimah Nim P072243200166.
7. Sujiyanti Nim P072243200215.
Pengembangan
Kepribadian
Pengertian Kepribadian
Kepribadian (personality) merupakan salah satu
kajian psikologi yang lahir berdasarkan
Adapun kepribadian merupakan terjemahan dari
pemikiran, kajian atau temuan-temuan (hasil
Bahasa Inggris personality. Kata personality sendiri
praktik penanganan kasus) para ahli. Objek
berasal dari Bahasa Latin persona yang berarti
kajian kepribadian adalah “human behavior”,
topeng yang digunakan oleh para aktor dalam
perilaku manusia, yang pembahasannya, terkait
suatu permainan atau
dengan apa, mengapa, dan bagaimana perilaku
pertunjukan.3
tersebut.1

Kepribadian atau psyche adalah mencakup keseluruhan fikiran, perasaan


dan tingkahlaku, kesadaran dan ketidak sadaran. Kepribadian
pembimbing orang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan
lingkungan fisik. Sejak awal kehidupan, kepribadian adalah kesatuan
atau berpotensi membentuk kesatuan. Ketika mengembangkan
kepribadian, orang harus berusaha mempertahankan kesatuan dan
harmoni antar semua elemen kepribadian. 2
Teori-teori Kepribadian
01 Menurut Eysenck

kepribadian adalah jumlah total dari actual atau potensial organisme yang ditentukan oleh
hereditas dan lingkungan yang berawal dan berkembang melalui interaksi fungsional dari
faktor-faktor utama yang terdiri dari kognitif (intelligence), sektor konatif (character), sektor
afeksi (temperament), dan sektor somatic (constitution)

02 Menurut Sulivan
kepribadian merupakan suatu entitas hipotetis yang tidak dapat
dipisahkan dari situasi-situasi antarpribadi, dan tingkah laku antar pribadi
merupakan satu-satunya segi yang dapat diamati sebagai kepribadian.

03 Menurut Woodworth

berpendapat bahwa tiap-tiap tindakan seorang itu diwarnai oleh


kepribadiannya. Baginya: “kepribadian bukanlah suatu subtansi
melainkan gejalanya, suatu gaya hidup. Kepribadian tidaklah
menunjukkan jenis suatu aktivitas, seperti berbicara, mengingat,
berfikir atau bercinta, tetapi seseorang individu dapat
menampakkan kepribadiannya dalam cara-cara ia melakukan
aktifitasaktifitas tersebut tadi”.
Teori-teori Kepribadian
1. Teori Humanistik

Teori pertama yang dibahas mengenai ini adalah teori humanistik. Teori psikologi kepribadian yang
dikemukakan oleh Abraham Maslow yang berpendapat bahwa manusia memiliki kebebasan untuk menentukan
tindakan atau memilih sendiri nasib yang akan dijalaninya.
Teori ini sebenarnya berdasarkan pada filsafat eksistensialisme yang menolak pendapat bahwa manusia
merupakan hasil bentukan sejak lahir atau disebut juga dengan hasil bentukan alam semesta. Para ahli psikologi
berasumsi bahwa individu memiliki kebebasan dalam memilih tindakan atau menentukan sendiri nasibnya sebagai
perwujudan dari keberadaannya.

2. Teori Behavioristik

Sedangkan menurut teori behavioristik yang dikemukakan oleh beberapa orang ilmuan, berpendapat bahwa ini
adalah tindak laku manusia yang berdasarkan fungsi stimulus.
Kepribadian ini pada akhirnya diperoleh dari belajar pada lingkungan. Ilmuan yang mengemukakannya adalah
J. B. Watson, B. F. Skinner, E. L, Thorndike dan Ivan Pavlov. Para ahli yang mengemukakan teori yang satu ini telah
melakukan berbagai penelitian dan menemukan bahwa segala tingkah laku manusia didapatkan dari proses belajar
yang berasal dari lingkungannya. Bukan yang didapat secara instan atau yang dibawa secara lahir.
Teori-teori Kepribadian
3. Teori Psikodinamika

Selanjutnya adalah menurut teori psikodinamika yang dikemukakan


oleh Sigmun Freud. Teorinya memiliki pendapat bahwa dalam diri
setiap individu terdapat energi psikis yang dinamis.
Energi inilah yang kemudian menentukan kepribadian manusia karena
bersikap kekal atau tak bisa dihilangkan bahkan dihambat sekalipun.

4. Teori Belajar Sosial

Teori psikologi kepribadian ini juga dikemukakan oleh beberapa ilmuan


sekaligus yakni Dollard, Miller, Rotter dan Bandura. Teori belajar sosial
memiliki pendapat bahwa kepribadian manusia adalah hasil dari
interaksi dengan lingkungan secara terus menerus. Di mana, setiap
individu dan lingkungan saling memberikan pengaruh.
Individu dapat membentuk perilakunya secara langsung dan tidak
langsung. Untuk pembentukan pribadi secara langsung, ini dilakukan
dengan mendapatkan penghargaan dan hukuman dari lingkungan.
Sedangkan yang tidak langsung adalah dengan melakukan
pengamatan terhadap lingkungan.
Ruang Lingkup Kepribadian
1. Karakteristik Manusia

Ruang lingkup pertama dari ini adalah karakteristik manusia. Maksudnya adalah psikologi ini
mengungkapkan karakteristik manusia dengan cara melakukan pencatatan mengenai karakter
manusia serta mencari tahu tentang hubungan antara karakter satu dengan yang lain.
Pemahaman mengenai perbedaan karakter manusia inilah yang nantinya menjadi hasil dari
penelitian untuk memetakan tentang perbedaan karakter antara manusia satu dengan manusia
yang lainnya.
Ruang Lingkup
Kepribadian
2. Penentu Kepribadian

Ruang lingkup lain dari psikologi ini adalah untuk mencari tahu lebih lanjut
mengenai penentu kepribadian manusia. Di kajian ini, dilakukan dengan cara
melihat latar belakang keluarga, pendidikan, sosial, agama dan lainnya.
Kepribadian ini tentunya sangat bergantung pada kondisi lingkungan yang ada
di sekitar. Meski kadang faktor bawaan dari lahir tak dapat dihilangkan.
Namun, kemudian kepribadian tersebut akan dikembangkan sesuai dengan
kondisi lingkungan tempat tinggalnya.
Ruang Lingkup Kepribadian
3. Alasan Perilaku Manusia

Ruang lingkung lainnya dari psikologi kepribadian ini adalah


tentang alasan perilaku manusia. Perilaku manusia bisanya
sangat unik dan berbeda meskipun memiliki kesamaan
dengan perilaku manusia satu dengan manusia lainnya.
Penyebabnya tentu saja banyak. Namun, dari itu bisa
diungkap hal apa saja yang jadi penyebab manusia dapat
bertindak, berpikir dan merasakan sesuatu.
Melalui ini juga manusia dapat menjawab pertanyaan
mengenai siapa dirinya, apa yang diinginkannya dan apa
yang harus dilakukannya.
Lebih jauh lagi, manusia juga bisa memiliki kemampuan
untuk memberikan penilaian terhadap manusia lain dengan
cara berbicara, bertindak dan cara berpikir. Inilah yang jadi
alasan mengapa manusia memiliki perilaku yang berbeda.
TRIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai