Reference :
Keselamatan Kerja, Prof DR Anondho Wijanarko –Jurusan TK FT
Universitas Indonesia.
RESIKO
• Efek bahaya bersifat tetap terdiri atas HIGH, MEDIUM dan LOW
• Tingkat kemungkinan bahaya terdiri atas HIGH, MEDIUM dan LOW
Keselamatan Kerja 2
Parameter dalam memperhitungkan TINGKAT
KEMUNGKINAN BAHAYA (contoh)
Tanpa Berpengalaman,
Tingkat pengalaman, memiliki
kemampuan tidak pernah Kurang kemampuan
pelaksana melakukan berpengalaman yang baik dan
pekerjaan pekerjaan sering melakukan
sebelumnya pekerjaan itu
Keselamatan Kerja 3
Parameter dalam memperhitungkan EFEK BAHAYA
Ketersediaan
Kurang dari 1 menit Antara 1-30 menit Lebih dari 30 menit
waktu evakuasi
Keselamatan Kerja 4
HAZARD ANALYSIS
• The identification of undesired event, that leads to
the materialisation of the hazard
• The analysis of the mechanisms by which those
undesired event could occur
• The estimation of the extent, magnitude and
relative likehood of any harmful effects
Keselamatan Kerja 5
HAZARD ANALYSIS
H a z a r d A n a ly s is
H IR A H A Z ID HAZO P
H a z a r d I d e n t ific a t io n H a z a r d I d e n t ific a t io n H a z a rd a n d
a n d R is k A s s e s m e n t O p e r a b ilit y S t u d y
Keselamatan Kerja 6
HIRA
Keselamatan Kerja 7
PT Pertamina (Persero)
Kilang UP VI Balongan
Residue Catalytic Cracking (RCC) Unit
Keselamatan Kerja 8
HIRA pada Kilang UP VI Balongan
Pengisian Katalis
SOP yang jelas
katalis ke tumpah Pencemaran
catalyst dan lingkungan M L M dan pekerja yang L
terlatih
storage tercecer
Inspeksi dan
monitoring rutin
pada perpipaan
Pengambilan Pencemaran dengan indikator
kerosene dari Kebocoran lingkungan,
DTU dan/atau pipa kebakaran H H H baik. M
ARHDM dan ledakan Sistem pemadam
kebakaran yang
baik di sekitar
unit
Keselamatan Kerja 9
HAZID
• Identifikasi bahaya (Hazard Indentification), analisa pencegahan terjadinya
bahaya pada instalasi industri/pabrik yang DILAKUKAN
DENGAN MEMPERHATIKAN KESELURUHAN
ASPEK YANG ADA DIDALAMNYA
• Keseluruhan aspek dari instalasi industri/pabrik itu adalah:
• Data informasi instalasi industri (PFD, P&ID, Lay Out, data meteorologi,
data sosial kultural masyarakat sekitar, catatan peristiwa)
• Lokasi (fasilitas operasi, fasilitas pendukung)
• Resiko (SDM, lingkungan, aset, image)
• Faktor Pemicu Bahaya (proses operasi, transportasi, geografis dan
meteorologi, sosial kultural)
• Potensi Bahaya (kebakaran dan ledakan besar, tenggelam, pencemaran
lingkungan)
Keselamatan Kerja 10
Parameter HAZID dalam memperhitungkan EFEK BAHAYA
Keselamatan Kerja 11
Parameter HAZID dalam memperhitungkan FREKUENSI BAHAYA
(TINGKAT KEMUNGKINAN BAHAYA)
Keselamatan Kerja 12
PT PUPUK SRIWIJAYA
PUSRI-II Urea Plant
Keselamatan Kerja 13
HAZID pada Urea Plant PUSRI
Pengadaan unit
Tekanan dan
Tempat tinggal pemadam
suhu terlalu
Perumahan karyawan PUSRI Ledakan besar, kebakaran,
yang terletak di luar
tinggi pada
kebakaran Severe Likely pengadaan alat
karyawan proses
area Pabrik detektor
operasi
kebakaran
Keselamatan Kerja 14
HAZOP
• Hazard Operability Study
• Identifikasi penyimpangan/deviasi yang terjadi pada
pengoperasian suatu instalasi industri dan kegagalan operasinya
yang menimbulkan keadaan tidak terkendali
• Dilakukan pada tahap perencanaan untuk instalasi industri baru
• Dilakukan sebelum melakukan modifikasi peralatan atau
penambahan instalasi baru dari instalasi industri lama
• Analisa sistematis terhadap kondisi kritis disain instalasi industri,
pengaruhnya dan penyimpangan potensial yang terjadi serta
potensi bahayanya
• Dilakukan oleh kelompok para ahli dari multi disiplin ilmu dan
dipimpin oleh spesials keselamatan kerja yang berpengalaman
atau oleh konsultan pelatihan khusus
Keselamatan Kerja 15
PUSRI Urea Plant
Ammonia Unit
Karbondioksida
Urea Plant
Udara
Air Compressor
Secondary Reformer
101-B
Methanator
Absorber
Regenerator
Steam
P-27
Keselamatan Kerja 16
HAZOP pada Urea Plant PUSRI
Keselamatan Kerja 17