Anda di halaman 1dari 42

BADAN HUKUM PT, YAYASAN

DAN PERKUMPULAN
OLEH; IIN SUNY ATMADJA
DASAR HUKUM

 PERSEROAN TERBATAS
- UU NO 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN
TERBATAS
- PP NO 43 TAHUN 2011 TENTANG PENGAJUAN DAN
PEMAKAIAN NAMA
- PERMENKUMHAM NI 1 THN 2016 TENTANG TATA
CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENGESAHAN
BADAN HUKUM DAN PERSEYUJUAN PERUBAHAN AD
SERTA PENYAMPAIAN PEMBERITAHUAN
PERUBAHAN AD DAN PERUBAHAN DATA PT
 YAYASAN
- UU NO 28 TAHUN 2004 JO UU NO 16 TAHUN 2001
TENTANG YAYASAN
- PP NO 2 TAHUN 2013 JO PP NO 63 TAHUN 2008
TENTANG PELAKSANAAN UU YAYASAN
 PERKUMPULAN
- UU NO 16 TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN PERPU
NO 2 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN UU NO 17
TAHUN 2013 TENTANG ORMAS
- PERMENKUMHAM NO 3 TAHUN 2016 TENTANG TATA
CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENGESAHAN
BADAN HUKUM DAN PERSETUJUAN PERUBAHAN AD
PERKUMPULAN
PERATURAN TERKAIT LAYANAN AHU ON LINE

 Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2016 Tentang Perubahan Modal


Dasar Perseroan Terbatas
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2016 Tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2014
Tentang Jenis Dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang
Berlaku Pada Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2016 Tentang
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Organisasi
Kemasyarakatan
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2016
Tentang Organisasi Kemasyarakatan Yang Didirikan Oleh Warga Negara
Asing
 Permenkumham nomor 1 Tahun 2016 (Perseroan Terbatas)
 Permenkumham nomor 2 Tahun 2016 (Yayasan)
 Permenkumham nomor 3 Tahun 2016 (Perkumpulan)
 Permenkumham nomor 7 Tahun 2016 (Majelis Kehormatan Notaris)
 Permenkumham nomor 27 Tahun 2016 (Formasi Jabatan Notaris)
 Permenkumham nomor 28 Tahun 2016 (Blokir Yayasan dan Perkumpulan)
LAYANAN AHU ONLINE TERKAIT DG BADAN
HUKUM

 PERSEROAN TERBATAS (PERMENKUMHAM NO 1/2016


JO PERMENKUMHAM NO 4/2014)
- PENGESAHAN PENDIRIAN PT
- PERSETUJUAN PERUBAHAN AD
- PEMBERITAHUAN PERUBAHAN DAN PERUBAHAN
DATA PT
 YAYASAN (PERMENKUMHAM NO 2/TAHUN 2016)
- PENGESAHAN BADAN HUKUM YAYASAN
- PERSETUJUAN PERUBAHAN AD YAYASAN
- PENYAMPAIAN PEMBERITAHUAN PERUBAHAN AD
DAN PERUBAHAN DATA YAYASAN
LANJUTAN

 PERKUMPULAN (PERMENKUMHAM NO 3/2016)


- PENGESAHAN BADAN HUKUM PERKUMPULAN
- PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
PERKUMPULAN
PENGESAHAN PENDIRIAN PT

FORMAT ISIAN YG HARUS DIISI :


nama dan tempat kedudukan Perseroan;
jangka waktu berdirinya Perseroan
maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan;
jumlah modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor
alamat lengkap Perseroan
Identitas lengkap pendiri perseorangan/badan hukum dari pendiri
Perseroan;
Identitas lengkap anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang pertama kali
diangkat;
nama pemegang saham yang telah mengambil bagian saham, rincian
jumlah saham, dan nilai nominal saham yang telah ditempatkan dan
disetor.
LANJUTAN – DOKUMEN YG HARUS DISIAPKAN

akta pendirian Perseroan atau akta perubahan pendirian Perseroan;


akta peleburan dalam hal pendirian Perseroan dilakukan dalam rangka
peleburan;
untuk Perseroan bidang usaha tertentu
 surat pernyataan kesanggupan dari pendiri untuk memperoleh
keputusan, persetujuan, atau
 rekomendasi dari instansi teknis untuk Perseroan bidang usaha tertentu
atau
 fotokopi keputusan,persetujuan, dan rekomendasi dari instansi teknis
terkait;
surat pernyataan kesanggupan dari pendiri untuk memperoleh kartu
nomor pokok wajib pajak dan laporan penerimaan surat pemberitahuan
tahunan pajak; dan
fotokopi surat keterangan mengenai alamat lengkap Perseroan dari
pengelola gedung atau instansi yang berwenang atau asli surat pernyataan
mengenai alamat lengkap Perseroan yang ditandatangani oleh semua
anggota direksi bersama-sama semua pendiri serta semua anggota dewan
komisaris perseroan.
LANJUTAN

 bukti pembayaran untuk:


- biaya Pengesahan Pendirian PT;
- biaya pengumuman dalam Tambahan Berita Negara Republik
Indonesia; dan
-biaya persetujuan pemakaian nama Perseroan
NPWP
LANJUTAN – BUKTI SETOR MODAL PERSEROAN

jika setoran modal dalam bentuk uang;


 fotokopi slip setoran atau fotokopi surat keterangan bank atas nama
Perseroan atau
 rekening bersama atas nama para pendiri atau
 asli surat pernyataan telah menyetor modal Perseroan yang
ditandatangani oleh semua anggota direksi bersama-sama semua
pendiri serta semua anggota dewan komisaris Perseroan,
jika setoran dalam bentuk benda tidak bergerak;
 asli surat keterangan penilaian dari ahli yang tidak terafiliasi atau
bukti pembelian barang jika setoran modal dalam bentuk lain selain
uang yang disertai bukti pengumuman dalam surat kabar
Dalam hal pendiri adalah Perusahaan Daerah atau Pemerintah
Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota
 fotokopi Peraturan Pemerintah dan/atau Keputusan Menteri
Keuangan bagi Perseroan Persero atau Peraturan Daerah
MODAL PERSEROAN

a. Modal Dasar:
merupakan keseluruhan nilai nominal saham yg ada
dlm perseroan, Yang Disebutkan Dalam AD
 Pasal 32 UUPT : modal dasar PT min.Rp. 50.000.000
 PP No 29/2016 – diserahkan Pada Para Pendiri
Perseroan
b. Modal yg ditempatkan :
merupakan modal yg disanggupi para pendiri u/
disetor ke dlm kas perseroan pd saat perseroan
didirikan,
 Pasal 33 UUPT : modal yg ditempatkan
min. 25% dr modal dasar
LANJUTAN……….

c. Modal yg disetor :
merupakan modal perseroan yg berupa sejumlah
uang tunai a/ bentuk lainnya yg diserahkan para
pendiri kpd kas perseroan pada saat pendirian
perseroan.
Pasal 33 UUPT
 Paling Sedikit 25% dari Modal Dasar Harus telah
ditempatkan, dan disetor penuh pada saat
pendirian perseroan
ORGAN PT
1. RUPS
 mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi
atau Dewan Komisaris, dalam batas yang ditentukan dalam
Undang-UndanG PT dan/atau anggaran dasar.
 Dalam forum RUPS, pemegang saham berhak memperoleh
keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dari Direksi
dan/atau Dewan Komisaris, sepanjang berhubungan dengan
mata acara rapat dan tidak bertentangan dengan
kepentingan Perseroan.
 RUPS dalam mata acara lain-lain tidak berhak mengambil
keputusan, kecuali semua pemegang saham hadir dan/atau
diwakili dalam RUPS dan menyetujui penambahan mata
acara rapat.
 Keputusan atas mata acara rapat yang ditambahkan harus
disetujui dengan suara bulat.
LANJUTAN………
2. DIREKSI
Direksi merupakan organ yang membela kepentingan
perseroan .
Tugas ganda Direksi; melaksanakan kepengurusan dan
perwakilan (Dg Pembatasan)
Tugas kepengurusan secara kolegial oleh masing-masing
anggota direksi.
Direksi perseroan yang mengerahkan dana masyarakat,
menerbitkan srt pengakuan hutang, PT terbuka: minimal 2
org anggota Direksi.
Masa Jabatan direksi Untuk Jangka Waktu 5 Tahun
LANJUTAN……
3. KOMISARIS
 Tugas utamanya: mengawasi kebijakan direksi
dlm menjalankan perseroan serta memberi
nasihat direksi
 Pengangkatan Komisaris oleh RUPS.
 Keanggotaan Komisaris: jika pemegang saham
maka hrs melaporkan kepemilikan sahamnya
baik di perseroan yang diawasi maupun saham
yg dimiliki di perseroan lain.
 Kriteria yg dpt mjd Komisaris spt halnya direksi.
PERSETUJUAN PERUBAHAN AD PERSEROAN

 akta tentang perubahan anggaran dasar yang dibuat Notaris;


 Notulen RUPS perubahan anggaran dasar atau keputusan
pemegang saham di luar RUPS;
 akta tentang penggabungan, peleburan, pengambilalihan, dan
pemisahan yang dibuat Notaris jika perubahan anggaran dasar
dalam rangka penggabungan, dengan melampirkan:
- akta tentang persetujuan penggabungan, peleburan, pengambilalihan,
dan pemisahan; rancangan penggabungan, peleburan, pengambilalihan,
dan pemisahan dari Perseroan;
- fotokopi laporan keuangan yang meliputi 3 (tiga) tahun buku terakhir
dari setiap Perseroan yang akan melakukan penggabungan, peleburan,
pengambilalihan, dan pemisahan; dan
- bukti pengumuman dalam 1 (satu) surat kabar mengenai ringkasan
rancangan penggabungan, peleburan, pengambilalihan, dan pemisahan
Perseroan.
LANJUTAN

 fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak yang diketahui Notaris sesuai dengan
aslinya;
 bukti pembayaran untuk:
- biaya persetujuan perubahan anggaran dasar;
- biaya pengumuman dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia; dan
- biaya persetujuan pemakaian nama Perseroan, jika perubahan anggaran dasar
mengenai perubahan nama Perseroan.
 bukti setor modal Perseroan dari bank atas nama Perseroan, neraca
Perseroan tahun buku berjalan, atau bukti setor dalam bentuk lain, jika
perubahan anggaran dasar mengenai peningkatan modal setor Perseroan;
 bukti pengumuman dalam surat kabar, jika perubahan anggaran dasar
mengenai pengurangan modal;
 fotokopi surat keterangan mengenai alamat lengkap Perseroan dari
pengelola gedung atau instansi yang berwenang atau asli surat pernyataan
mengenai alamat lengkap Perseroan yang ditandatangani oleh direksi
Perseroan; dan
 fotokopi dokumen pendukung dari instansi terkait sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan yang diketahui Notaris sesuai dengan
aslinya.
PEMBERITAHUAN PERUBAHAN DATA PERSEROAN

 perubahan susunan pemegang saham karena pengalihan saham


dan/atau perubahan jumlah kepemilikan saham yang dimilikinya
 perubahan nama pemegang saham karena pemegang saham ganti
nama;
 perubahan susunan nama dan jabatan anggota direksi dan/atau dewan
komisaris
 perubahan alamat lengkap Perseroan;
 penggabungan, peleburan, pengambilalihan, dan pemisahan yang tidak
disertai perubahan anggaran dasar
 berakhirnya status badan hukum Perseroan setelah
pertanggungjawaban likuidator atau Kurator telah diterima oleh RUPS,
Pengadilan, atau Hakim Pengawas; dan
LANJUTAN – DOKUMEN YG HARUS DI SIAPKAN

 Akta tentang perubahan susunan pemegang saham yang meliputi nama dan jumlah
saham yang dimiliki
 atau dokumen lainnya tentang ganti nama pemegang saham; dan
 Keputusan instansi terkait mengenai perubahan nama pemegang saham badan
hukum atau orang perseorangan.
 Akta tentang RUPS atau akta keputusan pemegang saham di luar RUPS tentang
perubahan susunan direksi dan/atau dewan komisaris;
 Fotokopi surat keterangan mengenai alamat lengkap Perseroan dari pengelola
gedung, instansi yang berwenang, atau asli surat pernyataan mengenai alamat
lengkap Perseroan yang ditandatangani oleh direksi Perseroan;
 Akta penggabungan Perseroan;
 Akta RUPS atau keputusan pemegang saham di luar RUPS tentang persetujuan
rancangan penggabungan dari Perseroan yang akan menggabungkan diri maupun
yang menerima penggabungan Perseroan;
 Fotokopi laporan keuangan yang meliputi 3 (tiga) tahun buku terakhir dari setiap
Perseroan yang akan melakukan penggabungan; dan
 Pengumuman dalam 1 (satu) surat kabar mengenai ringkasan
rancanganpenggabungan Perseroan.
LANJUTAN

 pertanggungjawaban hasil akhir proses likuidasi dan


 pengumuman dalam surat kabar mengenai pelunasan dan
pembebasan kepada likuidator atau kurator dan
 Akta mengenai pertanggungjawaban hasil akhir proses
likuidasi yang diketahui oleh Notaris sesuai dengan aslinya;
dan
 pengumuman dalam surat kabar mengenai hasil
penggabungan, peleburan atau pemisahan.
BADAN HUKUM YAYASAN DAN PERKUMPULAN
BADAN HUKUM
KARAKTERISTIK DAN KEDUDUKAN YAYASAN DAN
PERKUMPULAN

KARAKTERISTIK
-BERSIFAT NIRLABA
-BERGERAK DIBIDANG SOSIAL, KEMANUSIAAN, KEAGAMAAN
-TIDAK MEMPUNYAI ANGGOTA UNTUK YAYASAN
-BERGERAK BERDASARKAN PRINSIF KETERBUKAAN DAN AKUNTABILITAS
KEDUDUKAN
SEBAGAI ORMAS BERBADAN HUKUM (TUNDUK KEPADA UU YAYASAN
DAN UU ORMAS)
ORGAN YAYASAN
ORGAN PERKUMPULAN
PERMENKUMHAM NO 2 TAHUN 2016

 PERMOHONAN PENGESAHAN BADAN HUKUM DAN


PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR SERTA
PENYAMPAIAN PEMBERITAHUAN PERUBAHAN AD DAN
PERUBAHAN DATA YAYASAN DIAJUKAN SECARA
ELEKTRONIK KEPADA MENTRI
 PEMOHON ADALAH NOTARIS YG DIBERIKAN KUASA
UNTUK MENGAJUKAN PERMOHONA DIMAKSUD MELALUI
“SABH”
 “SABH” ADALAH SISTEM PELAYANAN ADMINISTRASI YG
DISELENGGARAKAN OLEH DIRJEN AHU
PENDIRIAN YAYASAN

 Di dirikan Oleh Satu Orang /Lebih


 Dengan Akta Notaris
 Dokumen kelengkapan Pengesahan Badan Hukum Yayasan antara
lain :
- Salinan akta Yayasan bermaterai yang dibuat oleh Notaris dalam
bahasa Indonesia 1 (satu) eksemplar
- Surat pernyataan tempat kedudukan disertai alamat lengkap yayasan
yang ditandatangani oleh Pengurus Yayasan dan diketahui oleh lurah
atau kepala desa setempat;
- Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Yayasan
LANJUTAN-----

 Bukti pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar


Rp. 250.000,- untuk pengesahan badan hukum yayasan
 Bukti penyetoran atau keterangan bank atas nama Yayasan atau
pernyataan tertulis dari pendiri yang memuat keterangan nilai
kekayaan yang dipisahkan sebagai kekayaan awal untuk mendirikan
Yayasan
 Surat pernyataan pendiri mengenai keabsahan kekayaan awal
Yayasan;
 Bukti penyetoran atau keterangan bank atas nama Yayasan atau
pernyataan tertulis dari pendiri yang memuat keterangan nilai
kekayaan yang dipisahkan sebagai kekayaan awal untuk mendirikan
Yayasan
 Surat pernyataan pendiri mengenai keabsahan kekayaan awal
Yayasan;
PENDIRIAN YAYASAN PASAL 15 A PP NO 2/2013
( PASAL 71 AYAT 2 UU NO 28/2004)

a. Salinan akta pendirian Yayasan yang dalam premise aktanya


menyebutkan asal-usul pendirian Yayasan termasuk kekayaan Yayasan
yang bersangkutan;
b. Laporan kegiatan Yayasan paling sedikit selama 5 (lima) tahun terakhir
secara berturut-turut yang ditandatangani oleh Pengurus Yayasan dan
diketahui oleh instansi terkait;
c. Surat pernyataan Pengurus Yayasan bahwa Yayasan tidak pernah
dibubarkan secara sukarela atau berdasarkan putusan pengadilan;
d. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak Yayasan yang telah dilegalisir oleh
notaris;
e. Surat Pernyataan tempat kedudukan disertai alamat lengkap Yayasan
yang ditandatangani oleh Pengurus Yayasan dan diketahui oleh lurah
atau kepala desa setempat;
f. Pernyataan Tertulis dari Pengurus Yayasan yang memuat keterangan nilai
kekayaan pada saat penyesuaian Anggaran Dasar;
g. Surat pernyataan Pengurus mengenai keabsahan kekayaan Yayasan; dan
h. Bukti bukti penyetoran biaya pengesahan dan pengumuman Yayasan.
 
PERUBAHAN AD YAYASAN (PASAL 71 AYAT 1 UU
NO 28/2004 JO PASAL 37 AYAT 1 PP NO 63/2008
DAN PASAL 37 A PP NO 2/2013)
 Salinan akta perubahan seluruh Anggaran Dasar yang dilakukan dalam
rangka penyesuaian dengan ketentuan Undang-Undang;
 Izin melakukan kegiatan dari instansi terkait;
 Laporan kegiatan Yayasan selama 5 (lima) tahun berturut-turut sebelum
penyesuaian Anggaran Dasar yang ditandatangani oleh Pengurus dan
diketahui oleh instansi terkait;
 Surat pernyataan Pengurus Yayasan bahwa Yayasan tidak pernah
dibubarkan
 Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak Yayasan yang telah dilegalisir oleh
notaris;
 Surat pernyataan tempat kedudukan disertai alamat lengkap Yayasan
yang ditandatangani oleh Pengurus Yayasan dan diketahui oleh lurah
atau kepala desa setempat;
 Neraca Yayasan yang ditandatangani oleh semua anggota organ
Yayasan
 Bukti penyetoran biaya pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar
Yayasan dan pengumumannya.
YAYASAN YG DIDIRIKAN OLEH/BERSAMA SAMA
ORANG ASING

SYARAT SYARAT
a.Warga negara asing yang mendirikan ormas tersebut telah tinggal di
Indonesia selama 5 (lima) tahun berturut-turut;
b.Pemegang izin tinggal tetap;
c.Jumlah kekayaan awal yayasan yang didirikan oleh warga negara asing atau
warga negara asing bersama warga negara Indonesia, yang berasal dari
pemisahan harta kekayaan pribadi pendiri paling sedikit senilai
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) yang dibuktikan dengan surat
pernyataan pengurus badan hukum pendiri mengenai keabsahan harta
kekayaan tersebut;
d.Salah satu jabatan ketua, sekretaris, atau bendahara dijabat oleh warga
negara Indonesia; dan
e.Surat pernyataan pendiri bahwa kegiatan yayasan yang didirikan tidak
merugikan masyarakat, bangsa, dan/atau negara Indonesia.
f.Melampirkan surat rekomendasi yang diterbitkan oleh kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang luar negeri atau institusi
yang menyelenggarakan urusan di bidang pertahanan dan keamanan negara
YAYASAN YG DIDIRIKAN OLEH BADAN HUKUM
ASING

SYARAT SYARAT
a.Badan hukum asing yang mendirikan yayasan tersebut telah beroperasi di
Indonesia
selama 5 (lima) tahun berturut-turut;

a.Jumlah kekayaan awal yayasan yang didirikan badan hukum asing yang berasal
dari pemisahan sebagian harta kekayaan pendiri yang dijadikan kekayaan awal
yayasan paling sedikit senilai Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) yang
dibuktikandengan surat pernyataan pengurus badan hukum pendiri mengenai
keabsahan harta kekayaan tersebut;

C Salah satu jabatan ketua, sekretaris, atau bendahara dijabat oleh warg
negara Indonesia; dan surat pernyataan pendiri bahwa kegiatan ormas berbadan
hukum yayasan yang didirikan tidak merugikan masyarakat, bangsa, dan/atau
negara Indonesia telah mendapatkan pertimbangan tim perizinan
PermenkumHam NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG
TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN
PENGESAHAN BADAN HUKUM DAN PERSETUJUAN
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PERKUMPULAN

 Salinan akta pendirian Perkumpulan atau salinan akta perubahan


pendirian Perkumpulan yang dibuati oleh Notaris;
 Surat pernyataan tempat kedudukan disertai alamat lengkap
Perkumpulan yang ditandatangani pengurus Perkumpulan dan
diketahui oleh lurah/kepala desa setempat atau dengan nama lainnya;
 Sumber pendanaan Perkumpulan;
 Program kerja Perkumpulan;
 Surat pernyataan tidak sedang dalam sengketa kepengurusan atau
dalam perkara di pengadilan;
 Notulen rapat pendirian Perkumpulan; dan
 Surat pernyataan kesanggupan dari pendiri untuk memperoleh kartu
nomor pokok wajib pajak.
 Slip Asli Bukti Pembayaran PNBP Pengesahan Ke Rekening AHU
ISI MINIMAL AD PERKUMPULAN

 Nama dan lambang;


 Tempat kedudukan;
 Asas, tujuan, dan fungsi;
 Kepengurusan;
 Hak dan kewajiban anggota;
 Pengelolaan keuangan;
 Mekanisme penyelesaian sengketa dan pengawasan
internal; dan
 Pembubaran organisasi.
LARANGAN NAMA DAN LAMBANG PERKUMPULAN

a. Menggunakan Nama , Lambang, bendera, atau atribut


yang sama dengan nama, lambang, bendera, atau
atribut lembaga pemerintahan;
b. Menggunakan dengan tanpa izin nama, lambang,
bendera negara lain atau lembaga/badan internasional
menjadi nama, lambang, atau bendera Ormas;
c. menggunakan nama, lambang, bendera, atau simbol
organisasi yang mempunyai persamaan pada pokoknya
atau keseluruhannya dengan nama, lambang, bendera,
atau simbol organisasi gerakan separatis atau
organisasi terlarang; atau
d. menggunakan nama, lambang, bendera, atau tanda
gambar yang mempunyai persamaan pada pokoknya
atau keseluruhannya dengan nama, lambang, bendera,
atau tanda gambar Ormas lain atau partai politik.
ASAS, TUJUAN DAN FUNGSI PERKUMPULAN

 Asas Perkumpulan tidak bertentangan dengan Pancasila


dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
 TUJUAN
a. meningkatkan partisipasi dan keberdayaan masyarakat;
b. memberikan pelayanan kepada masyarakat;
c. menjaga nilai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
d. melestarikan dan memelihara norma, nilai, moral, etika, dan budaya
yang hidup dalam masyarakat;
e. melestarikan sumber daya alam dan lingkungan hidup;
f. mengembangkan kesetiakawanan sosial, gotong royong, dan toleransi
dalam kehidupan bermasyarakat;
g. menjaga, memelihara, dan memperkuat persatuan dan kesatuan
bangsa; dan/atau
h. mewujudkan tujuan negara.
LANJUTAN----------FUNGSI PERKUMPULAN

a. Penyalur kegiatan sesuai dengan kepentingan anggota dan/atau


tujuan organisasi;
b. Pembinaan dan pengembangan anggota untuk mewujudkan
tujuan organisasi;
c. Penyalur aspirasi masyarakat;
d. Pemberdayaan masyarakat;
e. Pemenuhan pelayanan sosial;
f. Partisipasi masyarakat untuk memelihara, menjaga, dan
memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa; dan/atau
g. Pemelihara dan pelestari norma, nilai, dan etika dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, danbernegara.
KEPENGURUSAN PERKUMPULAN

 Dipilih secara musyawarah dan mufakat atau dengan suara


terbanyak
 Kepengurusan Perkumpulan paling sedikit terdiri atas:
a. 1 orang ketua atau sebutan lain;
b. 1 orang sekretaris atau sebutan lain; dan
c. 1 orang bendahara atau sebutan lain.
 Kepengurusan Perkumpulan bertugas dan bertanggung jawab atas
pengelolaan Perkumpulan.

 Struktur kepengurusan, sistem pergantian, hak dan kewajiban pengurus,


wewenang, pembagian tugas, dan hal lainnya yang berkaitan dengan
kepengurusan diatur dalam AD dan/atau ART.

 Pengurus pertama kali ditunjuk berdasarkan kesepakatan pendiri (dalam


bentuk notulen rapat) dan diberi kuasa untuk menandatangani Akta
Pendirian.
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA PERKUMPULAN

 Setiap anggota Ormas memiliki hak dan kewajiban yang


sama. Hak Anggota, antara lain :
1. Mengikuti semua kegiatan-kegiatan Perkumpulan
2. Hadir, menyatakan pendapat dan turut mengambil keputusan
dalam Rapat Umum Anggota (RUA)
• Setiap anggota mempunyai 1 suara dalam RUA.
3. Memilih dan dipilih menjadi pengurus Perkumpulan.

 Kewajiban Anggota, antara lain :


1. Mengikuti semua ketentuan AD-ART serta peraturan lain terkait
dengan Perkumpulan.
2. Membayar iuran yang ditetapkan oleh Perkumpulan.
3. Mengikuti kegiatan/agenda Perkumpulan
PENGELOLAAN KEUANGAN PERKUMPULAN

Keuangan Ormas dapat bersumber dari:


a. iuran anggota;
b. bantuan/sumbangan masyarakat;
c. chasil usaha Ormas;
d. bantuan/sumbangan dari orang asing atau lembaga
asing;
e. kegiatan lain yang sah menurut hukum; dan/atau
f. anggaran pendapatan belanja negara dan/atau
anggaran pendapatan belanja daerah.
PEMBUBARAN YAYASAN DAN PERKUMPULAN

Yayasan bubar karena:


Jangka waktunya berakhir
Tujuannya telah atau tidak tercapai
Putusan pengadilan dengan alasan:
Melanggar ketertiban umum dan kesusilaan.
Tidak mampu membayar utang setelah pailit.
Asetnya tidak cukup melunasi utang setelah pailit.
Tidak menyesuaikan anggaran dasarnya Menurut Ketentuan
Perundang Undangan Yg Berlaku
PEMBUBARAN PERKUMPULAN
 Dapat Terjadi Antara lain :
- Secara surakela melalui keputusan RUA
- Dibubarkan oleh Pemerintah dan diajukan ke Pengadilan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai