Anda di halaman 1dari 2

CONTOH BERITA ACARA PEMBETULAN PASAL 51 UUJN-P

Contoh :
--------------------- BERITA ACARA
PEMBETULAN--------------------------------------------------------- Nomor
: 06 --------------------------------
Pada pukul 09.15 (sembilan lebih lima belas menit) Waktu
Indonesia Barat, hari ini Sabtu, tanggal 10-06-2016 (sepuluh Juni
dua ribu enam belas).----------------------------------------------------------
Menghadap kepada saya, RIO KUSTIANTO WIRONEGORO,
SARJANA HUKUM, MAGISTER HUMANIORA, Notaris di
Yogyakarta, dengan di hadiri Para Saksi yang telah saya, Notaris
kenal dan nama-namanya akan disebut pada bagian akhir dari
akta ini; -------------------------------------------------------------------------
1. Tuan AGUSTUS, lahir di ..................dst
2. Tuan BAMBANG, lahir di ..................dst
Bahwa antara penghadap Tuan AGUSTUS dan penghadap Tuan
BAMBANG telah mengadakan Perjanjian Hutang Piutang dengan
akta Nomor.7 tertanggal 01-03-2016 (satu Maret dua ribu enam
belas)yang dibuat dihadapan Saya, Notaris.-----------------------------
Bahwa pada pasal 2 (dua) kalimat baris ke-2 (dua) dalam akta
tersebut terdapat kesalahan ketik pada kata ”Yang berpiutang”
yang seharusnya berbunyi ”Yang berhutang”.
Bahwa berdasarkan ketentuan pada pasal 51 UU Nomor 02/2014
yang merupakan perubahan UU Nomor 30/2004 tentang Jabatan
Notaris, Notaris berwenang untuk membetulkan kesalahan ketik
tersebut. Sehubungan dengan apa yang diuraikan diatas, maka
Saya, Notaris berdasarkan ketentuan Pasal 51 UU Nomor
02/2014 yang merupakan perubahan UU Nomor 30/2004 tentang

1
Jabatan Notaris, dengan ini membetulkan kesalahan ketik pada
Pasal 2 (dua) kalimat baris ke-2 (dua) dalam akta Perjanjian
Hutang Piutang Nomor 7, tanggal 01-03-2016 (satu Maret dua
ribu enam belas) tersebut yaitu pada kata ”Yang berpiutang”,
maka untuk selanjutnya harus dibaca ”Yang berhutang”.----------
--------------------------------DEMIKIAN AKTA INI --------------------------

Catatan :
Pada akhir minuta akta yang dibetulkan diberikan catatan
sebagai berikut :
-Telah dibetulkan pada Akta Perjanjian Hutang Piutang Nomor 07
tanggal 01-03-2016 (satu Maret dua ribu enam belas)terdapat
kesalahan ketik pada Pasal 2 kalimat baris ke-2 pada kata ”
Yang berpiutang” yang untuk selanjutnya harus dibaca ” Yang
berhutang”, berdasarkan Akta Berita Acara Pembetulan Nomor
06 tanggal 10-06-2016 (sepuluh Juni dua ribu enam belas).

Notaris di Yogyakarta,

Ttd
Rio Kustianto Wironegoro,S.H,M.Hum

Anda mungkin juga menyukai