Anda di halaman 1dari 15

FIDUSIA

No.

Pada hari ini, Selasa, tanggal 18-06-2019 ( Delapan belas juni dua
ribu sembilan belas)------------------------------------------------------------
Pukul 09.00 WIB (sembilan Nol- Nol Waktu Indonesia Barat) sampai
dengan selesainya proses pembuatan akta ini.
----------------------------Menghadap kepada saya, MUHAMMAD
FIRDAUSY MAULANA WITAPRATAMA, Sarjana Hukum, Magister
Kenotariatan. Notaris berkedudukan di Kota Surabaya, Wilayah
Jabatan Propinsi Jawa Timur, dengan dihadiri oleh para saksi yang
telah saya, Notaris, kenal, dan akan disebutkan pada bagian akhir
akta ini.---------------------------------------------------------------------------
1. Tuan YANTO, lahir di lumajang, tanggal 2 -6- 1988 (Dua juni
Seribu Sembilan Ratus Delapan Puluh Delapan), Warga Negara
Indonesia, swasta, bertempat tinggal di Surabaya, Jalan Kutai
108, Rukun Tetangga 003, Rukun Warga 007, Kelurahan Darmo,
Kecamatan Wonokromo, pemegang Kartu Tanda Penduduk
dengan Nomor Induk Kependudukan (N.I.K): 3578090206880002.
---------------------------------------------------------------------------------
------------------- Pihak Pertama / Pemberi fidusia ----------------
II. Tuan TOGAR, lahir di Medan, pada tanggal -24-10--1965 (dua
puluh empat Oktober seribu sembilan ratus enam puluh lima),
Warga Negara Indonesia, selaku CFBC Manager PT. BANK
Syariah Mandiri Consumer Financing Bussiness Center (CFBC)
Surabaya, bertempat tinggal di Kota Surabaya, Jalan Manyar
Tirtoasri I/34, Rukun Tetangga 001 Rukun Warga 007,
Kelurahan Klampis Ngasem, Kecamatan Sukolilo, pemegang
Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor -Induk Kependudukan

1
(N.I.K) : 3578092410650001;- ------------ ----Menurut
keterangannya dalam hal ini bertindak dalam jabatannya sesuai
dengan Petikan Keputusan Direksi PT. BANK SYARIAH MANDIRI
Nomor : 14/756-KEP/DIR tanggal 17-12-2012 (tujuh belas
Desember dua ribu dua belas) tentang Penujukan dan Penetapan
Jabatan Pegawai PT. BANK SYARIAH MANDIRI, oleh karenanya
sah bertindak untuk dan atas nama PT. BANK SYARIAH
MANDIRI (Perseroan), berkedudukan dan berkantor pusat di
Jalan M.H. Thamrin Nomor 5 Jakarta, yang ---anggaran dasarnya
didirikan dengan Akta Nomor : 23 tanggal 08-09-1999 (delapan
September seribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan)
dibuat dihadapan SUTJIPTO, Sarjana Hukum. Notaris di Jakarta,
akta mana telah telah memperoleh persetujuan Menteri
Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan
Nomor : C-16495 HT.01.04.TH.99 tanggal 16-09-1999 (enam
belas September seribu sembilan ratus Sembilan puluh sembilan)
dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
Nomor : 87 tanggal 31-10-2000 (tiga puluh satu Oktober dua ribu
sepuluh) Tambahan No : 6588, yang telah diubah dengan
AktaBerita Acara- Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT.
BANK SYARIAH MANDIRI Nomor : 10 tanggal 19-06-2008
(sembilan belas Juni dua ribu delapan) dibuat dihadapan
BADARUSYAMSI, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, akta mana
telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan
Nomor ; AHU-52791 -AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 19-08-2008
(sembilan belas Agustus dua ribu delapan) dan telah diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor : 72 tanggal 05-
09-2008 (lima September dua ribu delapan) Tambahan Nomor :
17106, Akta Berita Acara Rapat Umum ----Pemegang Saham Luar

2
Biasa PT. BANK SYARIAH MANDIRI Nomor : 211 tanggal 31-12-
2008 (tiga puluh satu Desember dua ribu delapan) dibuat
-dihadapan AULIA TAUFANI, Sarjana Hukum, sebagai Notaris
Pengganti dari SUTJIPTO, Sajana Hukum, Notaris di Jakarta, dan
kemudian dirubah dengan Akta Berita Acara Rapat Umum
Pemegang saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT. BANK
SYARIAH MANDIRI Nomor : 28 tanggal 25-06-2009 (dua puluh
lima Juni dua ribu sembilan) dan terakhir diubah dengan Akta
Berita Acara Rapat Umum Pemagang Saham Luar Biasa PT.
BANK SYARIAH MANDIRI Nomor : 16 tanggal 29-06-2010 (dua
puluh sembilan Juni dua ribu sepuluh) dibuat dihadapan
HARUN KAMIL, Sarjana Hukum, Notaris di
Jakarta;----------------------------------------------------------

-Untuk selanjutnya disebut :----------------------------------------------


-------------------------------- Pihak Kedua / Penerima ---------------
-Para penghadap telah saya, Notaris, kenal, berdasarkan
identitasnya yang diperlihatkan kepada saya,
Notaris.--------------------- Para penghadap menerangkan terlebih
dahulu: ------------------------
A. Bahwa di antara berdasarkan surat perjanjian Kredit yang dibuat
dibawah tangan bermaterai cukup Nomor BEC/SKC/055/2019
tertanggal 27-5-2019 (Dua Puluh Tujuh Mei Dua Ribu Sembilan
Belas) tersebut diatas, selaku pihak yang enerima fasilitas
pembiayaan Mudharabah (untuk selanjutnya cukup disebut
”Nasabah”) dan penerima fidusia selaku pihak yang memberi
fasilitas pembiayaan Mudharabah (untuk selanjutnya cukup
disebut ”Bank”) telah dibuat dan ditandatangani Akad
pembiayaan Mudharabah tertanggal 18-6-2019 (Delapan Belas
juni Dua Rib Sembilan Belas) Nomor 7: --------------------------------

3
B. Bahwa untuk lebih menjamin dan menanggung terbayarnya
dengan baik segala sesuatu yang terhadap pembiayaan dan
harus dibayar oleh nasabah, sebagaimana diatur dalam
perjanjian pembiayaan Mudharabah, PEMBERI FIDUSIA
diwajibkan untuk memberikan jaminan Fidusia atas: --------------
Satu Unit Toyota jenis MB penumpang Type New avanza 1,3G
tahun 2013 Nomor rangka MHKMIBA3JCK090218, Nomor Mesin
DL77377, Warna Black metalik, No BPKB J-03316281 atas Nama
Tuan FATURACHMAN Nilai pasar Rp 111.000.000,00. -------------
Milik PEMBERI FIDUSIA untuk kepentingan Bank, sebagaimana
akan diuraikan di bawah ini. --------------------------------------------
C. bahwa untuk memenuhi ketentuan tentang pemberianjaminan
yang ditentukan dalam perjanjian pembiayaan Mudharabah, mka
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat dan setuju
dengan ini mengadakan perjanjian sebagaimana yang dimaksud
dalam Undang- unndang Nomor 42 Tahun 199 (Seribu Sembilan
Ratus Sembilan Puluh Sembilan), yaitu perjanjian tentang
jaminan fidusia, sebagaimana hendak dinyatakan sekarang
dalam akta ini. -------------------------------------------------------------
D. Bahwa untuk jaminan terbayarnya dengan baik segala sesuatu
yang terhadap pembiayaan dan harus dibayar Nasabah kepada
Bank, baik karena pokok pembiayaan, Nisbah, dan biaya –biaya
lain yang timbul berdasarkan perjanjian pembiayaan
Mudharabah, dengan jumlah pokok pembiayaan sebesar Rp
250.000.000,00 (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) atau
sejumlah uang yang ditentukan dikemudian hari berdasarkan
perjanjian Mudharabah, jumlah pokok mana ternyata dari
pembiayaan nasabah pada bank, maka pihak pertama selaku
PEMBERI FIDUSIA , dengan ini memberikan jaminan fidusia
kepada PENERIMA FIDUSIA, untuk dan atas nama siapa dan

4
pihak kedua bertindak sebagaimana tersebut dan karenanya
untuk dan atas nama PENERIMA FIDUSIA dengan ini menerima
jaminan fidusi dari PEMBERI FIDUSIA sampai dengan nilai
penjaminan sebesar Rp 111.000.000,00 (seratus Sebelas Juta
Rupiah) atas obyek jaminan Fidusia berupa: -------------------------
- Semua dan setiap hak, wewenang, tagihan-tagihan, serta klaim-
klaim yang sekarang telah dan/atau dikemudian hari akan
dimiliki, diperoleh, dan dapat dijalankan oleh PEMBERI
FIDUSIA terhadap pihak ketiga siapapun juga berdasarkan
perjanjian –mperjanjian yang sekarang telah dan/atau
dikemudian hari akan dibuat oleh PEMBERI FIDUSIA dengan
pihak ketiga manaun juga, sebagaimana diuraikan dalam
daftar yang dilekatkan pada munita akta ini, dengan nilai
barang jaminan pada saat ini sebesar Rp 250.000.000,00 (Dua
Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) yang kana diserahkan
dikemudian hari oleh PEMBERI FIDUSIA kepada PENERIMA
FIDUSIA, dengan ditandatangani oleh PEMBERI FIDUSIA
daftar mana merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
perjanjian ini (selanjutnya disebut “Obyek Jaminan Fidusia”). -
- Selanjutnya, para penghadap saling setuju dan sepakat untuk
dan dengan ini membuat serta menetapkan perjanjian ini
untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh para pihak tersebut,
dengan syarat syarat dan ketentuan ketentuan serta diawali
kalimat sebagai berikut: -----------------------------------------------

‫َّح ِيم‬ ِ ْ‫بِس ِْم هللاِ الرَّح‬


ِ ‫من الر‬
--------------”Hai orang yang beriman , sempurnakanlah segala janji”
------------------------------------- (Surat Al-Maidah 5 :

5
1).--------------------
------- “…dan sesungguhnya kebanyakan orang-orang yang
berserikat itu sebagian mereka menganiaya sebagian yang lain
kecuali orang-orang yang beriman, beramal shaleh…”-------------------
---------------------------------(Surat Shaad 38 : 24) -------------------------
----------“Dan pabila kamu dalam perjalanan, sedang kamu
tidak--------------memperolehseorang juru tulis maka hendaklah ada
barang ---------------tanggungan yang
dipegang…”-------------------------------------
-------------------------------(Surat Al-Baqarah 2 : 283) ---------------------
------------------------------------------ Pasal 1 -----------------------------------------
1. Pembebanan Jaminan Fidusia atas obyek Jamina FIdusia yang
pada saat ini dimiliki oleh PEMBERI FIDUSIA terjadi pada saat
penandataganan akta ini, dan telah menjadi miliknya PENERIMA
FIDUSIA.
---------------------------------------------------------------------
2. Pembebanan Jaminan fidusia atas obyek jaminan Fidusia yang
pada setiap saat di kemudian hari akan dimiliki oleh PEMBERI
FIDUSIA akan dianggap terjadi pada saat PEMBERI FIDUSIA
memperoleh obyek Jaminan Fidusia. -----------------------------------
3. PEMBERI FIDUSIA menyatakan sekarang untuk berlaku di
kemudian hari bahwa objek Jaminan Fidusia dikuasai oleh
PEMBERI FIDUSIA, tetapi hak kepemilikan ata obyek Jaminan
Fidusia menjadi milik PENERIMA FIDUSIA. ---------------------------
-------------------------------------- PASAL 2 --------------------------------------
1. Penagihan obyek jaminan fidusia tetap akan dilakukan oleh
PEMBERI FIDUSIA. --------------------------------------------------------
2. Apabila untuk penagihan obyek jaminan fidusia diperlukan suatu
Kuasa Khusus, maka PEMBERI FIDUSIA dengan ini memberi
kuasa kepada PENERIMA FIDUSIA untuk melakukan tindakan –

6
tindakan yeng diperlukan dalam rangka penagihan objek jaminan
fidusia. -----------------------------------------------------
--------------------------------------- PASAL 3 -------------------------------------
1. PENERIMA FIDUSIA atau wakilnya yanag sah setiap waktu
berhak dan berwenang untuk pada jam kerja memeriksa daftar
tagihan objek jaminan fidusia di tempat PEMBERI FIDUSIA. -----
2. PEMBERI FIDUSIA wajib wajib pada tiap – tiap triwulan,yakni
selambat- lambatnya dalam waktu 60 (enam puluh) hari
terhitung sejak akhir suatu triwulan Menyerahkan kepada
PENERIMA FIDUSIA atau kuasanya daftar tagihan objek jaminan
fidusia yang diberikan sebagai jaminan fidusia oleh PEMBERI
FIDUSIA keada PENERIMA FIDUSIA dalam mana wajib
disebutkan jumlah daripada objek jaminan fidusia yang dimiliki
oleh PEMBERI FIDUSIA terhadap pihak ketiga tersebut. -----------
----------------------------------------PASAL 4 -------------------------------------
1. Nasabah akan terbukti telah lalai dalam melaksanakan suatu
kewajibannya kepada Bank berdasarkan perjanjian pembiayaan
Mudharabah, semata- mata dengan lewatnya waktu yang
ditentukan, tanpa untuk itu diperlukan lagi sesuatu teguran juru
sita atau surat lain yang serupa dengan itu. --------------------------
2. PEMBERI FIDUSIA dengan ini memberikan kuasa kepada
penerima kuasa atau kuasanya, baik bersama-sama dan/atau
masing-masing, dengan diberikan hak untuk memindahkan /
mensubstitusikan kuasa ini kepada orang / pihak lain, untuk
pda setiap waktu yang dipandang baik oleh penerima kuasa atau
kuasanya melakukan segala tindakan apa pun juga yang
dipandang perlu atau diwajibkan, untuk memberitahukan secara
resmi mengenai pembebanan jaminan fidusia atas objek jaminan
fiduia oleh PEMBERI FIDUSIA kepada PENERIMA FIDUSIA yang
termaktub dalam akta ini kepada pihak ketiga tersebut. –----------

7
3. Demikian itu untuk memperoleh pengakuan dari pihak ketiga
tersebut mengenai pembebanan jaminan fidusia yang termaktub
dalam akta ini, semua atas biaya nasabah. ---------------------------
------------------------------------------PASAL 5 -----------------------------------
1. Selama pemberitahuan yang diuraikan dalam pasal 4 akta ini
belum dilakukan, mak PEMBERI FIDUSIA tetap berhak untuk
melakukan penagihan sendiri atas objek jaminan fidusia. ---------
2. Atas permintaan pertama PENERIMA FIDUSIA atau kuasanya,
PEMBERI FIDUSIA berkewajiban untuk menyerahkan seluruh
uang hasil ibjek jaminan fidusia kepada PENERIMA FIDUSIA
atau kuasanya untuk membayar jumlah-julmah uang yang
menjadi pokok pembiayaan dan wajib dibayar oleh nasabah
kepada Bank berdasarkan perjanjian pembiayaan Mudharabah,
untuk keperluan mana PEMBERI FIDUSIA dengan ini memberi
kuasa kepada PENERIMA FIDUSIA untuk mencairkan setiap
jumlah uang dalam rekening PEMBERI FIDUSIA yang berasal
dari penagihan jaminan fidusia. ----------------------------------------
----------------------------------------PASAL 6 -------------------------------------
1. Bilamana mengenai pebebanan jaminan fidusia atas obyek
jaminan fidusia telah diberitahukan secara resmi oleh PENERIMA
FIDUSIA atau kuasanya kepada pihak ketiga yang bersangkutan
atau telah diakui secara tertulis oleh pihak ketiga tersebut, maka
PEMBERI FIDUSIA tidak berhak dan berwenang lagi untuk
melakukan penagihan atas obyek jaminan fidusia dan semua
pembayaran atas objek jaminan fidusia wajib dilakukan oleh
pihak ketiga termaksud langsung kepada PENERIMA FIDUSIA
atau kuasanya. ----------------------------------------------------------
2. Semua pembayaran yang diterima oleh PENERIMA FIDUSIA atau
kuasanya sebagai pembayaran atas objek jaminan fidusia,
setelah dikurangi dengan biaya – biayauntuk penagihannnya,

8
akan dipergunakan oleh PENERIMA FIDUSIA untuk pembayaran
segala sesuatu yang menjadi pokok pembiayaan dan wajib
dibayar oleh nasabah kepada Bank berdasarkan perjanjian
pembiayaan Mudharabah, dan sisa hasil objek jaminan fidusia
itu jikan ada akan dibayarkan oleh PENERIMA FIDUSIA kepada
PEMBERI FIDUSIA, tetapi tanpa kewajiban bagi PENERIMA
FIDUSIA untuk membayar bunga atas sisa objek jaminan fidusia.
3. Apabila hasil penagihan oabjek jaminan fidusia tidak mencukupi
untuk melunasi semua apa yang wajib dibayar oleh nasabah
kepada Bank, maka Nasabah tetap terikat membayar kunas sisa
uang yang masih harus dibayar oleh nasabah kepada Bank. ------
-----------------------------------------PASAL 7 ------------------------------------
1. PEMBERI FIDUSIA dengan ini menjamin PENERIMA FIDUSIA
atau kuasanya bahwa objek jaminan fidusia yang diberikan
sebagai jaminan fidusia kepada PENERIMA FIDUSIA dalam akta
ini benar ada dan adalah hak penuh/kepunyaan PEMBERI
FIDUSIA sendiri, tidak ada orang/pihak lain yang turut
mempunyai hak apa pun juga, tidak tersangkut dalam
perkara/sengketa dan tidak berada dalam sesuatu sitaan serta
belum pernah diberikan sebagai jaminan fidusia atau dijadikan
jaminan pembayaran pembiayaan dengan cara bagaimanapun
juga dan kepada siapa pun juga. ----------------------------------------
2. PEMBERI FIDUSIA dengan ini pula membebaskan dan
melepaskan PENERIMA FIDUSIA atau kuasanya dari semua
tuntutan/gugatan diajukan oleh orang/pihak siapapun juga
mengenai atau berhubungan dengan hal-hal yang dijamin oleh
PEMBERI FIDUSIA sebagaimana diuraikan diatas, dan atas
permintaan pertama dari PENERIMA FIDUSIA atau kuasanya,
PEMBERI FIDUSI wajib mengurus, menyelesaikan dan membayar
tuntutan, gugatan, atau tagihan tersebut atas biaya dan

9
tanggungjawab PEMBERI FIDUSIA sendiri. ---------------------------
----------------------------------PASAL 8 -------------------------------------------
1. PEMBERI FIDUSIA tidak berhak untuk melakukan fidusia ulang
tasa objek jaminan fidusia. PEMBERI FIDUSIA juga ttidak
diperkenankan untuk membebankan dengan cara apa pun atau
mengalihkan dengan cara apa pun objek jaminan fidusia kepada
pihak lain tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
PENERIMA FIDUSIA. ------------------------------------------------------
2. Bilamana PEMBERI FIDUSIA tidak memenuhi dengan seksama
kewajibannya menurut yang telah ditentukan dalam akta ini atau
nasabah tidak memenuhi kewajiban berdasarkan perjanjian
pembiayaan Mudharabah, maka lewat waktu yang ditentukan
utuk memenuhi kewajiban tersebut saja sudah cukup
membuktikan tentang adanya pelanggaran atau kellaian
PEMBERI FIDUSIA atau nasabah dalam memenuhi kewajiban
tersebut, dalam hal mana hak PEMBERI FIDUSIA atas obyek
jaminan fidusia menjadi berakhir. --------------------------------------
3. Sepanjang masih diperlukan, PEMBERI FIDUSIA dengan ini pula
memberi kuasa kepada PENERIMA FIDUSIA dengan hak men-----
Ubstitusikan/memindahkan kuasa ini kepada orang/pihak lain,
untuk melakukan dan mengerjakan segala tindakan perbuatan
apa pun juga yang diwajibkan atau dipandang perlu oleh
PENERIMA FIDUSIA atau kuasanya untuk menagih pembayaran
atas objek jaminan fidusia yang diberikan sebagai jaminan
fidusia dengan akta ini terhadap ketiga yang bersangkutan, dan
sehubungan dengan itu PENERIMA FIDUSIA atau kuasanya
berhak menerima semua pembayaran atas objek jaminan fidusia
yang diberikan sebagai jaminan fidusia dengan kata ini terhadap
pihak ketiga yang bersangkutan serta selanjutnya melakukan
segala sesuatu yang diperlukan berkenaan denganpenagihan atas

10
objek jaminan fidusia, antara lain, (tetapi tidak terbatas)
mengadakan perdamaian (dading) atau perjanjian-perjanjian
lainnya dengan pihak ketiga yang bersangkutan, dan untuk
melakukan dan mengerjakan perbuatan-perbuatan dan
tindakan-tindakan mana PENERIMA FIDUSIA atau kuasanya
tidak memerlukan persetujuan lebih dahulu dari PEMBERI
FIDUSIA.
---------------------------------------------------------------------
----------------------------------------PASAL 9 -------------------------------------
Pembebanan jaminan fidusia ini akan berakhir dengan sendirinya
pada saat nasabah telah memenuhi/membayar lunas semua
kewajiban nasabah kepada Bank sebagaimana dinyatakan dalam
perjanjian pembiayaan Mudharabah sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku, dan dalam hal demikian, maka objek jaminan
fidusia beralih dengan sendirinya menurut ukum kepada PEMBERI
FIDUSIA. -------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------PASAL 10 -------------------------------------
PENERIMA FIDUSIA atau kuasanya berwenang untuk melaksanakan
pendaftaran jaminan fidusia pada kantor pendaftaran fidusia. Untuk
keperluan tersebut menghadap dihadapan pejabat atau instansi yang
berwenang, memberika keterangan, menandatangani surat/formulir,
mendaftarkan jaminan fidusia atas obyek jaminan fidusia dengan
melampirkan pernyataan pendaftaran jaminan fidusia dan
mengajuka permohonan perunabah dalam hal terjadi perubahan
atas data yang tercantum dalam sertifikat jaminan fidusia,
selanjutnya menerima sertifikat jaminan fidusia dan/atau
pernyataan perubahan serta dokumen-dokumen lain yang bertalian.
Untuk keperluan itu menbayar semua biaya dan menerima kuitansi
segala uang pembayaran serta selanjutnya melakukan segala
tindakan yang perlu dan berguna untuk melaksanakan ketentuan

11
dari akta ini. ---------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------PASAL 11 ---------------------------------
1. PENERIMA FIDUSIA berhak dan dengan ini diberi kuasa dengan
hak substitusi oleh PEMBERI FIDUSIA untuk melakukan
perunbahan atau penyesuaian atas ketentuan dalam akta ini, di
dalam hal perubahan atau penyesuaian tersebut diperlukan
dalam rangka memenuhi ketentuan dalam Peraturan Pemerintah
tentang pendaftaran fidusia maupun ketentuan dalam undang-
undang Nomor 42Tahun 1999 (Seribu sembilan ratus sembilan
puluh sembilan) tentang jamnan fidusia. ------------------------------
2. AKta ini merupakan bagian yang terpenting dan tidak dapat
dipisahkan dari perjanjian Mudharabah demikian pula kuasa
yang diberikan dalam akta ini merupakan bagan yang terpenting
serta tidak terpisahkan dari akta ini tanpa adanya kuasa
tersebut, niscaya perjanjian pembiayaan Mudharabah demikian
pula akta ini tidak akan diterima dan dilangsungkan diantara
para pihak yang bersangkutan, oleh karenanya kuasa tersebut
tidak dapat ditarik kembali atau dibataklan selama berlakunya
perjanjian pembiayaan Mudharabah dan kuasa tersebut tidak
akan batal atau berakhir karena sebab yang dapat mengakhiri
pemberian sesuatu kuasa, termasuk sebab yang disebutkan
dalam pasal 1813, 18134 dan 1816 KitabUndang-Undang
Hukum Perdata Indonesia.------------------------------------------------
---------------------------------------PASAL 12 ------------------------------------
PEMBERI FIDUSIA dengan ini menjamin bahwa pembebanan objek
jaminan fidusia ini tidak melanggar ketentuan dalam pasal 35
undang-Undang Nomor 42 tahun 1999 (Seribu sembilan ratus
sembilan puluh sembilan) tentang jaminan fidusia. ----------------------
---------------------------------------------PASAL 13 -----------------------------------
1. Segala perselisihan yang mungkin timbul diantara kedua belah

12
pihak mengenai akta ini yang tidak dapat diselessaikan diantara
kedua belah pihak sendiri, maka kedua belah pihak akan
memilih domisili hukum yang tetap dan seumumnya di
Pengadilan Agama. ---------------------------------------------------------
2. Pemilihan domisili hukum tersebut dilakukan dengan tidak
mengurangi hak dari PENERIMA FIDUSIA untuk mengajukan
tuntutan hukum terhadap PEMBERI FIDUSIA, berdasarkan
jaminan fidusia atas objek jaminan fidusia tersebut dihdapan
pengadilan lainnya dalam wilayah Republik Indonesia, yaitu pada
Pengadilan Agama. ---------------------------------------------------------
---------------------------------------PASAL 14 ------------------------------------
1. Apabila ada hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur
dalam perjanjian ini, maka nasabah dan Bank mengaturnya
bersama secara musyawarah untuk mufakat dalam suatu
Addendum. ------------------------------------------------------------------
2. Tiap Addendum dari perjanjian ini merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini. ----------------------------
--Selanjutnya penghadap (Para penghadap) menyatakan pula bahwa:
--Menjamin kebenaran dan bertanggungjawab sepenuhnya atas isi
semua identitas/surat/dokumen dan keterangan yang disampaikan
kepada saya, Notaris dan isinya yang dicantumkan/disebutkan
dalam akta ini. ------------------------------------------------------------------
- Telah mengerti dan memahami isi akta ini, serta menerima segala
akibat hukum apapun yang timbul, baik sekarang maupun di
kemudian hari.-----------------------------------------------------------------
- Pada akhirnya para penghadap telah sepaka menutup perjanjian ini
dengan kalimat :---------------------------------------------------------------

َ ‫ْال َح ْم ُد هّلل ِ َربِّ ْال َعا َل ِم‬


‫ين‬

13
--------------------------------- DEMIKIAN AKTA INI
--------------------------
- Dibuat dan diselesaikan di Surabaya, pada hari dan tanggal
tersebut pada awal akta ini dengan dihadiri oleh: -----------------------
1. Tuan YUSUF, Sarjana Hukum, lahir di Surabaya, pada tanggal
18-05-1963 (delapan belas Mei seribu sembilan ratus enam puluh
tiga), Warga Negara Indonesia, Karyawan Swasta, bertempat
tinggal di Kota Surabaya, Jalan Kapasari 9 DKA Nomor 26-A,
Rukun Tetangga 012, Rukun Warga 005, Kelurahan Kapasari,
Kecamatan Genteng, pemegang Kartu Tanda Penduduk kota
surabaya Provinsi Jawa Timur dengan Nomor Induk
Kependudukan (N.I.K) : 3578071805630003;- ----------------
2. Nyonya DEBORA, lahir di Surabaya, pada tanggal 11-12-1984
(sebelas Desember seribu sembilan ratus delapan puluh empat),
Warga Negara Indonesia, Karyawan Swasta, bertempat tinggal di
Kota Surabaya, Jalan Kampung Malang 8/16, Rukun Tetangga
001, Rukun Warga 005, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan
Tegalsari, pemegang Kartu Tanda Penduduk kota Surabaya
Provinsi Jawa Timur dengan Nomor Induk Kependudukan (N.I.K)
: 3578055112840004;- ------------------------
- Keduanya pegawai Kantor Notaris sebagai saksi-saksi.- ---------------
- Segera setelah akta ini dibacakan oleh saya, Notaris kepada para
---penghadap dan saksi-saksi maka seketika ditandatanganilah akta
ini oleh para penghadap, saksi-saksi dan saya, Notaris.-
-------------------
- Dilangsungkan dengan tanpa adanya perubahan penggantian dan
coretan.
---------------------------------------------------------------------------Minuta
akta ini telah ditandatangani sebagaimana mestinya.- --------
- Diberikan sebagai salinan yang sama bunyinya.- -----------------------

14
Pihak Pertama Pihak Kedua

TUAN YANTO NYONYA TORO

Saksi Saksi

YUSUF, S.H DEBORA

Notaris

MUHAMMAD FIRDAUSY MAULANA WITAPRATAMA, S.H.,MKn.

15

Anda mungkin juga menyukai