Anda di halaman 1dari 13

BAB 5 : BIOTEKNOLOGI

MATERI : INTERFERON

Anggota Kelompok :
1. Alkansa J. S. (01)
2. Farhan Aqil M. (12)
3. Ghiffari K. H.(13)
4. M. Harits R.F. (17)
5. Raihan Najib A. (23)
6. Raihan Nur F. (24)
7. Satya Bakty V.A. (25)
8. T. Rafi N.M. (28)
PENGERTIAN
• Interferon adalah senyawa glikoprotein yang
disekresikan oleh sel hewan vertebrata akibat
rangsangan biologis yang dapat berupa virus,
bakteri, protozoa, atau senyawa lainnya.
JENIS
• Interferon Alpha
Dihasilkan oleh leukosit dan sebagai molekul antiviral (antivirus).
• Interferon Beta
Dihasilkan oleh fibroblas dan bekerja pada hampir semua sel dalam
tubuh manusia.
• Interferon Gamma
Dihasilkan oleh limfosit sel-T pembantu dan hanya bekerja pada sel-
sel tertentu, misalnya makrofag, sel endotelial, fibroblas, sel-T
sitotoksik dan limfosit B
MEKANISME KERJA
▫ Interferon memiliki peran penting dalam memerangi infeksi virus
RNA.  Interferon disekresikan ketika sejumlah besar dsRNA (secara
abnormal) ditemukan di dalam sel. Peran dsRNA sendiri adalah
sebagai pemicu produksi interferon melalui Toll Like Receptor 3
(TLR 3).

▫ Gen yang mengkodekan sitokin ini diaktifkan dalam sel yang


terinfeksi, kemudian interferon disintesa dan disekresikan kepada
sel-sel yang terdapat disekitarnya
• Ketika sel mati karena virus RNA dan kemudian mengalami lisis,
ribuan virus ini akan menginfeksi sel-sel terdekat. Sel-sel yang
sebelumnya telah menerima interferon  akan memperingatkan sel-
sel yang lain akan adanya “bahaya” virus.

• Kemudian sel-sel tersebut akan mulai memproduksi sejumlah besar


protein yang dikenal dengan protein kinase R (PKR).

• PKR secara tidak langsung diaktivasi oleh dsRNA dan kemudian


memulai transfer gugus fosfat (fosforilasi) ke suatu protein yang
dikenal sebagai elF2  (Eukaryotic Initiation Factor 2/ Faktor Inisiasi
Translasi Eukariotik)
• Setelah fosforilasi, elF2 memiliki kemampuan untuk menginisiasi translasi
(memproduksi protein-protein yang dikodekan oleh seluler mRNA).

• Kemampuan ini dapat mencegah replikasi virus, menghambat fungsi


ribosom sel normal, dan membunuh baik virus maupun sel inang jika
responnya menjadi aktif untuk waktu yang cukup.

• Semua RNA di dalam sel juga akan terdegradasi, mencegah mRNA


ditranslasikan oleh elF2, jika beberapa elF2 gagal untuk difosforilasi.
MANFAAT
• Sebagai antivirus
• Pengobatan hepatitis B dan C
• Pengobatan SARS
• Pengobatan penyakit lain. Contoh :
1) IFN α-2a : leukimia myelogenous kronis, sarkoma
kaposi;
2) IFN α -2b : sarkoma, hepatitis C dan B kronis;
3) IFN α -N3 : pengobatan genital yang disebabkan
HPV;
4) IFN β-1a dan β-1b : multiple sklerosis;
5) IFN γ-1b : granulomatosa kronis dan malignant
osteopetrosis.
KELEMAHAN
• Menimbulkan efek samping berupa gejala demam, sakit kepala, dan
panas;
• Menurunnya daya lihat dan rontoknya rambut akibat penggunaan
yang terlalu lama;
• Kelelahan
• Diare
• Mual dan muntah
• Nyeri perut dan tulang belakang
• Denyut jantung meningkat
• Jumlah sel darah putih dan merah yang rendah
• Ruam-ruam kulit
• Batuk dan kesulitan bernapas
• Peningkatan pada enzim-enzim hati
• Reaksi alergi dan anafilaksis
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai