Anda di halaman 1dari 13

E-Commerce dan

Peluang Pengembangan Bisnis Internet


di Indonesia
(sebuah tinjauan makro)

Risa Bhinekawati
Direktur Eksekutif MASTEL
exec-dir@mastel.or.id

Yogyakarta, 1 April 2000


Isi Paparan
 Apakah E-Commerce itu?
 Keadaan E-Commerce di Indonesia
 Beberapa indikator penting
 Prasyarat tumbuhnya E-Commerce dan Internet
 Hambatan
 Peluang
 Dampak E-Commerce dan Internet terhadap UKM (Studi
kasus: IWAPI)
 Peran Warnet dalam membantu UKM
 Penutup
Apakah E-Commerce itu?
 Definisi luas: segala bentuk transaksi yang menggunakan
teknologi digital, meliputi network terbuka (Internet),
network tertutup (EDI), credit card dan debit card
 Definisi sempit: segala transaksi yang menggunakan
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol), sehingga E-Commerce hanyalah merupakan
aplikasi Internet

Sumber: The Canadian Electronic Commerce Strategy


E-Commerce/Internet di
Indonesia
 Masih pada tingkat awal atau perkenalan
 Potensi perkembangan sangat tinggi di kota-kota besar
yang memiliki tingkat pendidikan, penghasilan dan
kemampuan infrastruktur telekomunikasi yang
memadai.
 Sebagian besar masyarakat Indonesia belum mengenal
E-Commerce/Internet, namun bagi sebagian kecil
golongan masyarakat, E-Commerce/Internet telah
menjadi bisnis yang berpeluang luar biasa. Contoh:
detik.com
Beberapa Indikator Penting:
Infrastruktur Informasi
 Fasilitas Telepon: 5,571,644 sst (2.7/100); Selular:
2,000,000 sst (0.9/100)
 Pelanggan internet: 250,000 pelanggan dengan 1 juta
pengguna. Prediksi: 390,000 pelanggan (2000); 500,000
pelanggan (2001): pertumbuhan > 100%
 Domain: 600 tahun 1997 dan 1,200 tahun 1998
 46 ISP, ditambah 18 lisensi yang baru dikeluarkan
 Populasi PC: 2,5 juta
 Wartel: >100,000 unit di seluruh Indonesia
 Pemegang Credit/Debit Card masih terbatas
Beberapa Indikator Penting
Sosial -Ekonomi
 Total populasi Indonesia: 210 juta (36% di perkotaan, 64% di
pedesaan)
 Pedesaan: ekonomi berbasiskan sumber daya alam dan padat karya;
perkotaan: diberbagai bidang sudah berbasiskan ilmu pengetahuan
 Pendapatan per kapita: < $1000
 Kemampuan berbahasa Indonesia: 97% penduduk; kemampuan
berbahasa Inggris: <4%
 Konsumsi telekomunikasi:
 Telephony bandwith: sekitar 30 juta penduduk
 Internet bandwith: sekitar 1 juta penduduk
 lebih dari 100 juta penduduk belum pernah mengenal telepon .
Prasyarat berkembangnya E-
Commerce dan Internet
 Adanya infrastruktur informasi yang kuat dan handal: tersedianya
akses telekomunikasi untuk sebagian besar penduduk
 Adanya kepercayaan akan ekonomi berbasiskan digital:
keamanan, kerahasiaan pribadi (privacy), perlindungan konsumen
 Adanya aturan pasar yang jelas: perangkat hukum, perpajakan,
perlindungan HAKI
 Adanya SDM yang mampu menggunakan kesempatan dan
memanfaatkan kesempatan yang ditimbulkan oleh fenomena baru
ini.

Sumber: The Canadian Electronic Commerce Strategy


Hambatan Perkembangan
E-Commerce/Internet di
Indonesia
 Upaya pengembangan e-commerce terpecah-pecah
tanpa peta yang jelas tentang siapa yang melakukan
apa.
 Infrastruktur Informasi tidak memadai
 Kurangnya SDM yang berkualitas
 Harga Hardware/software masih cukup tinggi
 Faktor keamanan belum mendukung.
 Kemampuan bahasa Inggris sangat kurang.
 Masalah budaya
Peluang
 Generasi muda Indonesia cepat menyesuaikan diri
 Tingkat pendidikan terus meningkat
 Meningkatnya kesadaran bahwa E-Commerce/Internet
dapat:
 membuka pasar dan jasa baru,
 meningkatkan efisiensi
 memotong birokrasi, dll
 Mulai dipikirkannya perangkat hukum yang
mendukung berkembangnya E-Commerce dan Internet
Dampak E-Commerce/Internet terhadap
UKM (studi kasus: IWAPI)
 IWAPI mempunyai 15,000 anggota di 26 provinsi dengan berbagai
ukuran usaha (di lihat dari aset - di luar tanah dan gedung):
 82% Usaha Kecil, aset: Rp. 5 - 50 juta
 15% Usaha Menengah, aset: Rp. 50 - 500 juta
 3% Usaha Besar, aset: > Rp. 500 juta
 Kurang dari 10% yang menggunakan Internet walaupun hampir
50% telah memakai PC.
 Orientasi pasar: lokal: 75%, Nasional: 16%, Internasional/Ekspor:
9% (terutama di Jakarta, Bandung, Denpasar, Solo dan Yogyakarta )
 E-commerce/Internet merupakan fenomena baru, namun anggota
yang berorientasi ekspor telah
memanfaatkannya.
Peran Warnet dalam membantu
UKM
 Warnet membuka peluang UKM terhadap
akses pasar
 Warnet memperluas akses UKM terhadap
Internet
 Warnet dapat dikembangkan menjadi Balai
Informasi Masyarakat yang menyediakan
jasa-jasa tambahan seperti: pembuatan
website, pemberian alamat email, dsb.
Kesimpulan
 E-Commerce/Internet berpeluang besar untuk
berkembang, karena Indonesia baru mulai.
 Warnet dapat membantu percepatan pertumbuhan
penggunaan E-Commerce/Internet
 Tugas untuk mengatasi berbagai tantangan dalam
menumbuhkan E-Commerce/Internet di Indonesia
sangatlah besar
 Kita semua dapat menyumbangkan sesuatu untuk
mewujudkan penggunaan E-Commerce/Internet dalam
meningkatkan daya saing bangsa.

Anda mungkin juga menyukai