Anda di halaman 1dari 24

Pertemuan 1

TINJAUAN UMUM
PENELITIAN
Sifat dasar manusia:
Mempunyai Rasa Ingin Tahu

Penelitian:
adalah penyaluran hasrat ingin tahu sebab
musabab dari serentetan akibat

Terdapat 2 bagian pokok:


1. Pertanyaan yg diajukan
2. Jawaban atas pertanyaan tersebut
Beberapa definisi penelitian yang mencakup tujuan penelitian:
1. Buckley et al. (1976)
Penelitian: suatu penyelidikan yang sistematis untuk

meningkatkan sejumlah pengetahuan


2. Sekaran (1992)
Penelitian: suatu usaha yang sistematis dan
terorganisasi untuk menyelidiki masalah
tertentu yang memerlukan jawaban

BERPIKIR ILMIAH
BERPIKIR ILMIAH

Sikap dan cara berpikir:


1. Skeptik
2. Analitik
3. Kritik
SIKAP SKEPTIK:
*) Selalu menanyakan bukti/fakta
yang dapat mendukung setiap
pertanyaan
BERPIKIR SECARA ANALITIK:
*) Selalu menganalisis setiap
pertanyaan/persoalan, mana yang
relevan & mana yg tidak relevan
BERPIKIR KRITIS:
*) Selalu mendasarkan pikiran &
pendapat pada logika & mampu
menimbang bbg hal secara objektif
berdasar data dan analisis akal
sehat (common-sense)
Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari aspek
motivasi yang mendorong peneliti melakukan penelitian

Esensi Kegiatan Penelitian:


1. Pengamatan terhadap fakta
2. Identifikasi masalah
2. Usaha untuk menjawab masalah dengan menggunakan
pengetahuan

TUJUAN PENELITIAN: adalah untuk memperoleh


pengetahuan yang dapat menjawab pertanyaan atau
memecahkan masalah
Pengembangan
Pengetahuan

Tujuan Penelitian

Karakteristik Metoda-Metoda Pemecahan


Penelitian Penelitian Masalah

Hubungan
Penelitian - Ilmu
 Tujuan Penelitian
Dapat dilihat dari 2 sisi:
1. Mengembangkan penelitian (bersifat jangka panjang)
2. Memecahkan masalah/menjawab pertanyaan
penelitian (bersifat jangka pendek)
 Metoda Penelitian
Penelitian menggunakan cara-cara atau prosedur-prosedur
tertentu yang diatur dengan baik (metoda)
 Penelitian dan Ilmu
Penelitian mrp kegiatan yang bertujuan untuk
mengembangkan pengetahuan. Ilmu mrp bagian dari
pengetahuan yang memiliki kriteria tertentu
METODE ILMIAH:
Prosedur atau cara-2 tertentu yang digunakan
untuk memperoleh pengetahuan yang disebut
ilmu (pengetahuan ilmiah)

EPISTEMOLOGI:
Cara untuk memperoleh pengetahuan dalam
kajian filsafati
KARAKTERISTIK ILMU
Ilmu: bagian dari pengetahuan yang memberikan “penjelasan” mengenai
“fakta/fenomena” alam
 bermanfaat untuk “memprediksi” fenomena alam

Pengetahuan dikategorikan sebagai ilmu jika memenuhi 2 kriteria:

1. Rasional pengetahuan yang disusun dengan menggunakan


pikiran dan timbangan yang logis atau masuk akal
2. Teruji pengetahuan yang disusun berdasarkan fakta/
fenomena

Ke-2 kriteria tersebut merupakan TOLAK UKUR untuk menguji


kesahihan (validitas) dan keandalan (reliabilitas) ilmu
sebagai sumber kebenaran
Kriteria pengetahuan sebagai ilmu menurut ketentuan dalam
metoda ilmiah mrp kombinasi 2 pendekatan:

1. Rasionalisme: pendekatan untuk memperoleh pengetahuan


yang benar dengan menggunakan penalaran

2. Empirisme: pendekatan untuk memperoleh pengetahuan


yang memisahkan antara pengetahuan yang diperoleh
berdasar fakta dengan pengetahuan yang tidak berdasar
fakta
Pengembangan Ilmu & Penelitian

Ada 2 aspek utama yang tercakup dalam


proses pengembangan ilmu:
1. Penyusunan konstruksi teori
2. Pengujian, verifikasi atau evaluasi terhadap
konstruksi teori

Penelitian merupakan operasionalisasi


dari proses pengembangan ilmu
MASALAH / PERTANYAAN
PENELITIAN

TINJAUAN
TEORETIS HIPOTESIS

METODE PENELT
ANALISIS &
(PENGUJIAN PEMBAHASAN
FAKTA)
SIMPULAN
1. Masalah Penelitian

Penelitian dapat dilihat sebagai proses yang mencakup:


a. Penemuan masalah (problem finding) Proses ini
mencakup tahap-2: (1) identifikasi bidang
permasalahan, (2) pemilihan/penentuan pokok
masalah, dan (3) perumusan masalah/pertanyaan
penelitian
b. Pemecahan masalah (problem solving)  Pendekatan
yg digunakan untuk menjawab masalah penelitian
disebut “Strategi Penelitian”
2. Tinjauan Teoretis
(Kajian Teoretis/Rerangka Teoretis/Landasan Teoretis)

Mrp tahap dalam proses penelitian yang bertujuan


menyusun rerangka teoretis yg menjadi dasar untuk
menjawab masalah/pertanyaan penelitian

Jawaban masalah/pertanyaan penelitian berupa dugaan yg


dirumuskan dalam bentuk pernyataan yg disebut
HIPOTESIS yg perlu diuji
3. Pengujian Fakta (Metode Penelitian)

Data: sekumpulan fakta yg diperoleh melalui pengamatan


(observasi) langsung atau survei

Desain Penelitian:
1. Pemilihan Data  Bagian dari proses pengujian data yg
berkaitan dengan penentuan jumlah dan jenis data yg diteliti

2. Pengumpulan Data  Bagian dari proses pengujian data yg


berkaitan dengan sumber dan cara memperoleh data penelitian

3. Analisis Data  Bagian dari proses pengujian data yg hasilnya


digunakan sebagai bukti yg memadai untuk menarik
kesimpulan penelitian
4. Simpulan

Simpulan mrp hasil penelitian yg memberi balikan


(feedback) pada masalah/pertanyaan penelitian.

Simpulan yg lebih menekankan pada pengembangan ilmu


kemungkinan berupa:
a. Dukungan/penolakan terhadap hipotesis penelitian yg
dikembangkan dari telaah teoretis

b. Pengungkapan fakta yg digunakan sbg dasar


penyusunan teori/hipotesis
1. Paradigma Kuantitatif (Quantitative Paradigm)
Istilah lain “paradigma tradisional”, “positivis”,
“eksperimental” atau “empirisis”
 menekankan pada pengujian teori melalui
pengukuran variabel penelitian dengan angka dan
melakukan analisis data dengan prosedur statistis
2. Paradigma Kualitatif (Qualitative Paradigm)
Istilah lain pendekatan “konstruktifis”, “naturalistis”,
“interpretatif” atau “perspektif postmodern”
 menekankan pada pemahaman mengenai masalah
dalam kehidupan sosial berdasar kondisi realitas
(natural setting) yg holistis, kompleks, dan rinci.
Perbedaan Asumsi Paradigma
Kuantitatif dan Kualitatif
Paradigma Kuantitatif Paradigma Kualitatif
Realitas bersifat obyektif dan Realitas bersifat subyektif dan
1
berdimensi tunggal berdimensi banyak
Peneliti independen terhadap Peneliti berinteraksi dengan
2
fakta yang diteliti fakta yang diteliti
3 Bebas nilai dan tidak bias Tidak bebas nilai dan bias
4 Pendekatan deduktif Pendekatan induktif
Pengujian teori dengan analisis Penyusunan teori dengan
5
kuantitatif analisis kualitatif
Kriteria suatu penelitian yang baik meliputi:
1. Menyatakan tujuan dengan jelas
2. Menggunakan landasan teoretis & metoda pengujian
data yg relevan
3. Mengembangkan hipotesis yg dpt diuji dari telaah
teoretis / berdasar pengungkapan data
4. Mempunyai kemampuan untuk diuji ulang (replikasi)
5. Memilih data dengan presisi sehingga hasilnya dapat
dipercaya
6. Menarik kesimpulan secara obyektif
7. Melaporkan hasilnya secara parsimony
8. Temuan penelitian dapat digeneralisasi
Untuk mendapatkan hasil penelitian atau riset
yang baik, maka perlu mempertimbangkan sifat
kriteria sebagai berikut:
1. Obyektif/Akurat
Pastikan hasil riset adalah hasil terbaik yang
dapat dipercaya, dapat diandalkan, teliti,
cermat dan akurat sesuai dengan tujuan
penelitian atau riset.
2. Tepat Waktu
Usahakan penelitian dapat rampung sesuai
dengan jadwal perencanaan waktu yang telah
dibuat, yaitu tidak kelamaan dan tidak terlalu
cepat. Penyelesaian setiap tahap dan langkah
dalam pelaksanaan penelitan sebaiknya tidak
keluar dari yang telah direncanakan.
3. Relevan
Hasil penelitian atau riset dapat menjawab
pertanyaan masalah yang dihadapi dan dapat
menjadi bahan informasi acuan untuk pihak-
pihak yang membutuhkannya.
4. Efisien
Gunakan dana pelaksanaan riset atau
penelitian dengan penuh tanggung jawab.
Sesuaikan dana yang telah dianggarkan
dengan kondisi di lapangan, dan jangan
sampai melewati batas yang telah
ditentukan. Dari sisi waktu dan tenaga juga
sebaiknya digunakan seefisien mungkin.
Penelitian atau riset yang baik akan memiliki
nilai yang baik pada kriteria pada 4 point di
atas.

Anda mungkin juga menyukai