Anda di halaman 1dari 30

KONSEP NEONATUS ESENSIAL

Ns. Risna Yuningsih, M.Kep., Sp.Kep. An


risna.ppt/2021
Sub Pokok Bahasan

• Konsep Bayi Baru Lahir (BBL)


• Adaptasi Fisiologis dan perilaku BBL
• Managemen Bayi Baru Lahir
• Mempertahankan status pernapasan pada BBL
• Mempertahankan termoregulasi pada BBL
• Mempertahankan kecukupan nutrisi pada BBL

risna.ppt/2021
Adaptasi Bayi Baru Lahir

• Berbagai cara bayi lahir ke dunia mempengaruhi proses


adaptasi bayi saat lahir

risna.ppt/2021
Perbandingan Anatomis dan Fisiologis Janin dan Bayi
Baru Lahir (Ricci, 2009)
Perbandingan Janin Bayi Baru Lahir
Sistem Respirasi Dipenuhi cairan, system tekanan tinggi Dipenuhi udara, tekanan yang rendah
menyebabkan darah mengalir dari menyebabkan darah mengalir melalui paru-paru
paru-paru melalui ductus arteriosus ke untuk pertukaran gas, konsentrasi oksigen
seluruh tubuh meningkat menyebabkan menutupnya ductus
arteriosus

Tempat pertukaran gas Plasenta Paru-paru


Sirkulasi melalui
jantung Tekanan di atrium kanan lebih besar Tekanan di atrium kiri lebih besar dari atrium kanan
dari atrium kiri mengakibatkan darah menyebabkan voramen ovale menutup
mengalir melalui foramen ovale

Sirkulasi Hepatik Duktus venosus terbuka, Liver Ibu Duktus venosus tertutup (menjadi ligamentum),
berfungsi sebagai filter sirkulasi hepatic dimulai
Termoregulasi Suhu dipertahankan oleh suhu Ibu dan Suhu bayi dipertahankan melalui posisi fleksi dan
kehangatan lingkungan intrauterin lemak coklat

risna.ppt/2021
Sistem Sirkulasi Fetal vs Neonatal

risna.ppt/2021
Periode Adaptasi Fisik Bayi Baru Lahir

Terputusnya suplai
Sirkulasi Plasental Bayi lahir darah melalui Sirkulasi Neonatal
placenta

Upaya dalam
mempertahankan STATUS Respirasi
PERNAPASAN
Dukungan Hilang:
Upaya dalam Perubahan Suhu Metabolisme
mempertahankan intrauterina ke Supply oksigen
THERMOREGULASI extrauterina Pengambilan CO2

Upaya dalam Kemampuan


mempertahankan mendapat nutrisi dan
KECUKUPAN NUTRISI sistem pertahanan
tubuh belum
maksimal
Upaya PENCEGAHAN INFEKSI
risna.ppt/2021
Pengaturan Suhu Tubuh (Termoregulasi)

• Keseimbangan antara produksi Sistem pengaturan suhu tubuh


panas, kenaikan panas, dan dikontrol oleh hipotalamus di
Termoregulasi kehilangan panas (Wilkinson, otak yang berperan sebagai
2014, h. 47) “thermostat”

• Suhu lingkungan dimana bayi Hipotalamus berperan dalam


merespon panas dan dingin,
Neutral thermal membutuhkan konsumsi
sehingga suhu tubuh tetap
environment oksigen minimal (Gardner
normal (Ladou, 2013)
et.al., 2011)

risna.ppt/2021
Pengaturan Suhu Tubuh (Termoregulasi)

Suhu Tubuh Bayi Baru Lahir


Normal: 36.5 °C - 37.5 °C

Hipotermia:
• Hipotermia: Bila suhu tubuh 36°C-36.4°C
• Hipotermia sedang: 35.9°C-32°C
• Hipotermia berat : < 32°C

Hipertermia: > 37,5°C


risna.ppt/2021
Pengaturan Suhu Tubuh (Termoregulasi)

Mekanisme Kehilangan Panas


Radiasi: bila panas berpindah dari bayi
ke objek lain tanpa kontak
langsung.
Konduksi: bila bayi ditempatkan di atas
permukaan yang dingin
Konveksi: karena hembusan udara dingin
Evaporasi: cairan amnion yang tidak
secepatnya dikeringkan, atau bayi
setelah mandi tidak secepatnya
dikeringkan
risna.ppt/2021
Regulasi Pada Saat Temperatur Dingin

• Penyesuaian pembuluh darah: vasokonstriksi pembuluh darah


perifer.
• Aktivitas otot: latihan, metabolisme energi, menggigil.
• Pengeluaran hormon: epinephrine dan norepinephrine yang
meningkatkan produksi panas.

risna.ppt/2021
Adaptasi sitem Pencernaan

• Kemampuan mengisap dan menelan?


• Kemampuan menelan sudah timbul pada usia gestasi 32 minggu
• Kemampuan mengisap mulai muncul pada usia gestasi 34 minggu
• Kordinasi mengisap dan menelan muncul pada usia gestasi 36 minggu.

risna.ppt/2021
Adaptasi Sistem Kekebalan Tubuh

• Sistem kekebalan tubuh bayi mulai bekerja saat usia gestasi dini
• Sistem kekebalan tubuh ada 2:
1. Kekebalan alami: Pertahan fisik seperti kulit, pertahan kimiawi
(asam lambung dan pengeluaran enzyme), dan organisme non pathogen
2. Kekebalan yang didapat
Ada 2 proses utama: pengembangan sirkulasi antibody untuk target spesifik,
pembentukan lomposit untuk menghancurkan benda asing

• Imunitas yang didapat: belum berfungsi sampai ada invasi kuman

risna.ppt/2021
Adaptasi Sistem Kekebalan Tubuh
• Immunoglobulin: IgA, IgD, IgE, IgG, IgM
• Neonatus sangat tergantung pada IgG, IgA, IgM
IgG IgA IgM
• immunoglobulin utama (tidak bias melewati ditemui di aliran darah dan
(80%) berada di serum plasenta) ,dan dapat kelenjar limph.
dan cairan intestinal dicapai maksimal saat Immunoglobulin pertama
• bisa melewati plasenta, anak-anak. Ditemui di yang melawan infeksi.
ditrasfer pada usia gastrointestinal, traktus Tidak melewati plasenta,
gestasi 20-22 minggu respiratorius, air mata, levelnya rendah saat lahir
• melawan bakteri, toksin, saliva, kolostrum, ASI kecuali ada infeksi sejak
dan virus lahir. Antibodi yang
diproduksi saat lahir untuk
melawan infeksi.

risna.ppt/2021
Managemen Bayi Baru Lahir

Masalah yang sering terjadi pada bayi baru lahir


• Gangguan Respirasi
• Gangguan termoregulasi
• Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
• Risiko Infeksi

risna.ppt/2021
TATALAKSANA BAYI SEGERA SETELAH LAHIR

M
E
M Membersihkanjalannapas
B
E
R Memfasilitasipernapasanpertama
I
K
E Mempertahankansuhutubuh
H
A
N Mencegahterjadinyaperdarahan
G
A
T Identifikasibayi
A
N
risna.ppt/2021
Mempertahankan Status pernapasan bayi
baru lahir

Aturposisi semi ekstensi


Bersihkan jalan napas jika ada lendir dengan
suction atau posisi kepala bayi dimiringkan
Lakukan langkah-langkah resusitasi bayi baru lahir
sesuai dengan alur jika bayi tidak bernapas
Monitoring status pernapasan bayi setiap jam
setelah bayi stabil
Frekuensi Respirasi normal pada bayi: 40-60
kali/menit

risna.ppt/2021
Mempertahankan Suhu Tubuh

• Posisikan bayi baru lahir pada


penghangat atau radiant warmer
• Segera keringkan tubuh bayi dari
cairan ketuban
• Ganti kain selimut bayi jika basah

risna.ppt/2021
Mempertahankan Suhu Tubuh
gram asi
500 est
< 1 ia g
R s Rekomendasi HTA
BBL tau u nggu
a n/a m i (Kemkes, 2011)
d <28

Membungkus menggunakan plastik


transparan setinggi leher sampai
kaki, tanpa mengeringkan bayi
terlebih dahulu, mengurangi
kejadian hipotermia.
risna.ppt/2021
Tindakan mencegah hipotermi
Kehilangan panas secara konduksi
• Baringkan bayi di tempat yang
permukaannya telah dihangatkan.
• Hangatkan terlebih dahulu obyek yang akan
kontak dengan bayi: tempat tidur, tangan,
stetoskop, permukaan film Röntgen, dan
selimut.
• Kenakan topi.
• Alasi timbangan dengan selimut hangat dan
jangan lupa buat skala kembali nol sebelum
menimbang bayi.

risna.ppt/2021
Tindakan mencegah hipotermi

Kehilangan panas secara konveksi

• Minimalkan atau hindarkan bayi dari aliran


udara di sekelilingnya.
• Hangatkan dan lembabkan oksigen segera
• Suhu ruang bersalin maupun ruang perawatan
bayi harus diatur pada suhu >26˚C.

risna.ppt/2021
Tindakan mencegah hipotermi

Kehilangan panas secara evaporasi:

• Segera keringkan bayi setelah kelahiran


dengan selimut atau handuk yang telah
dihangatkan
• Singkirkan semua kain yang basah.
• Kenakan topi
• Tutupi bayi berat lahir sangat rendah segera
setelah kelahiran dengan plastik polietilen
dari leher sampai kaki.

risna.ppt/2021
Tindakan mencegah hipotermi
Kehilangan panas secara radiasi:
• Jauhkan bayi dari kaca atau
dinding yang dingin.
• Tutupi inkubator dan
menjauhkannya dari kaca atau
dinding yang dingin.
• Gunakan inkubator berdinding
ganda untuk menyediakan
permukaan yang lebih hangat di
dekat bayi.
risna.ppt/2021
Pencegahan Infeksi

• Kebersihan tangan
• Minimal handling
• Rawat-gabung untuk bayi sehat
• Pemberian ASI
• Mengelompokkan bayi yang terinfeksi
dengan yang infeksi

risna.ppt/2021
Mempertahankan Kecukupan Nutrisi

Dimulai sejak sebelum persalinan dimulai  pada saat


Antenatal Care, pemberian Edukasi tentang:
• Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
• Konseling ASI
• Cara Pemberian ASI
• Cara Memerah
• Penyimpanan ASI

risna.ppt/2021
Konseling ASI

Praktik pelayanan ANTENATAL CARE


kesehatan 
konseling
dilakukan sejak KONTAK DINI
sebelum,
persalinan terjadi
RAWAT GABUNG

risna.ppt/2021
Cara Pemberian ASI

Kepala dan badan bayi dalam


Empat
Butir
garis lurus
penting Bayi dipeluk dekat badan
POSISI ibu
BAYI Seluruh badan bayi
ditopang
Bayi mendekat ke payudara, hidung
berhadapan dengan puting
Cara Pemberian ASI
Empat butir C A L M
penting
Chin ●
Dagu bayi menempel pada payudara

PELEKATAN
BAYI
Areola ●
Tampak areola lebih banyak diatas bibir

Lips ●
Bibir bawah terputar keluar

Mouth ●
Mulut bayi terbuka lebar
Cara Memerah ASI
• Memerah ASI dapat
dilakukan secara
manual dengan tangan
atau dengan alat.
• Perhatikan waktu dan
posisi yang tepat saat
memerah
Cara Penyimpanan ASI

ASI yang telah diperah ,disimpan di dalam


botol-botol kecil yang sudah disterilkan.
•ASI yang disimpan di dalam rumah dengan
suhu sejuk dapat bertahan selama 6-8 jam.
•ASI yang disimpan dengan termos berisi es
dapat bertaha selama 24 jam.
•ASI yang disimpan di dalam lemari es dapat
bertahan selama 3 hari.
•ASI yang disimpan di dalam freezer dapat
bertahan selama 1 minggu sampai 1 bulan

risna.ppt/2021

Anda mungkin juga menyukai