Anda di halaman 1dari 14

Pendekatan Test Bahasa

(Assessment and Evaluation in Language Teaching)

Kelompok 11
Nama Anggota:

 Eka Pebri Anti Damanik (20197470060)


 Henike Yurita (20197470088)
 Susianti Rosalina (20197470117)
Pendekatan Tes Bahasa

1.
 Pendekatan Diskret
2. Pendekatan Integratif
3. Pendekatan Pragmatik
4. Pendekatan Komunikatif
5. Pendekatan Otentik
Penilaian Otentik:
1. Hakikat Asesmen Otentik
2. Asesmen Otentik versus Penilaian
Tradisional
3. Manfaat Penggunaan Asesmen Otentik
4. Pengembangan Asesmen Otentik
5. Jenis Asesmen Otentik
Pendekatan Tes Bahasa

Pendekatan atau approach diartikan sebagai ‘a way of beginning something’ atau


cara memulai sesuatu.

Sukandi (2003): Pendekatan adalah cara umum dalam memandang permasalahan


atau objek kajian.

Sanjaya (2008): Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang
kita terhadap sesuatu.

Djiwandono (2008): Tes bahasa adalah suatu alat atau prosedur yang digunakan
dalam melakukan penilaian dan evaluasi terhadap kemampuan bahasa dengan
melakukan pengukuran pada keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan
menulis.
Diskret


Integratif

Pendekatan
Tes Bahasa

Pragmatik
Otentik

Komunikatif
Pendekatan Diskret

Menekankan pada satu aspek kebahasaan, misalnya fonologi,


morfologi, sintaksis atau kosa kata, atau kemampuan berbahasa,
misalnya menyimak, membaca, berbicara, atau menulis. (Oller, 1979)

Contoh:
Please write ‘S’ if you hear the way we pronounce the word is similar
or ‘D’ if you hear the way we pronounce the word is different.
• Sleep - slip (…)
• Sheep – ship (…)
• Heat – hit (…)
• Neat – knit (…)
Pendekatan Integratif

Aspek dan kemampuan berbahasa dilakukan secara bersamaan.

Pendekatan integratif reaksi terhadap pendekatan


diskret.
Bahasa suatu kesatuan yang padu.

Contoh:
Arrange the following words into a correct order.
Tell – you – is – about – can – whether – talking – it - ?
Pendekatan Pragmatik

Pendekatan pragmatik reaksi terhadap pendekatan diskret.

Widdowson (1984): Pendekatan pragmatik sejalan dengan pendekatan


komunikatif menekankan pembentukan kompetensi berbahasa,
kemampuan berbahasa dalam fungsi komunikatif secara wajar.

Contoh:
Listen to the spoken text and answer the question.
• When did Tom arrive?
A. Last night
B. Last week
C. This morning
D. Yesterday morning
Pendekatan Komunikatif

Pendekatan komunikatif pengembangan dari pendekatan


pragmatik kejelasan konteks dan berbagai kondisi faktual
dalam berkomunikasi.

Pendekatan komunikatif:
• Mengedepankan penggunaan kemampuan komunikatif
• Tidak mengedepankan pengetahuan gramatikal
Pendekatan Otentik

Penilaian pada kompetensi kinerja peserta didik


Penilaian proses dan hasil (Kognitif, afektif, psikomotor)
Penilaian Tes dan non tes

Manfaat pendekatan otentik:


Pengukuran secara langsung terhadap kinerja pembelajar
Pembelajar mengonstruksikan hasil belajarnya
Pembelajaran dan penilaian terintegrasi
Pembelajar menampilkan hasil belajar dengan cara yang terbaik
Pendekatan Otentik VS Pendekatan
Tradisional

Pendekatan tradisional menyadap pengetahuan siswa


melalui berbagai tagihan berbentuk tes objektif.

Pendekatan otentik penilaian melalui berbagai kegiatan


agar pembelajar mempraktikan, mendemonstrasikan, dan
menampilkan hasil belajarnya secara bermakna.
(Integrasi penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap)
Pengembangan Asesmen Otentik

Penentuan Standar

Penentuan Tugas Otentik

Penentuan Kriteria

Pembuatan Rubrik
Contoh Rubrik Kompetensi Berbicara

5 4 3 2 1
No. Aspects Excellent Good Fair Poor Very Poor
1 Fluency Very smooth Smooth enough Normal speed with Slow pace with frequent The pace is very slow
with no with very few few pauses pauses with too many pauses
pauses pauses
2 Accuracy Excellent Very few mistakes Few mistakes in Several mistakes in Very poor diction and
grammar in grammar with grammar with very grammar with very grammar which lead
(Complex enough variety of sufficient vocabulary limited vocabulary but to misunderstanding
noun phrases) vocabulary but still still understandble
with various understandable
words used
3 Clarity Very clear Good Few mistakes in Several mistakes in Many mistakes in
articulation pronunciation pronunciation with pronunciation with pronunciation with
with good with very few inconsistent inconsistent articulation unclear articulation
pronunciation mistakes and articulation but still which lead to difficult and difficult to
clear articulation understandable understanding understand
Pengembangan Asesmen Otentik

Penilaian kinerja Pertanyaan terbuka

Portofolio
Wawancara lisan

Menceritakan kembali teks Proyek


Terima kasih
 Eka Pebri Anti Damanik (20197470060)
 Henike Yurita (20197470088)
 Susianti Rosalina (20197470117)

Anda mungkin juga menyukai