1. Sujoni ( 20197470077)
2. Fernansius ( 20197470116)
3. Silvana Purba ( 20197470126)
4. Helistina Rosahara ( 20197470128)
5. Rica Andriani ( 20197470162)
PENGANTAR
Pengertian Semantik
Kata semantik dalam bahasa Indonesia (Inggris : semantics) berasal dari
bahasa Yunani sema (kata benda) yang berarti “tanda” atau “lambang”. Yang
dimaksud dengan tanda atau lambang disini sebagai padanan sema itu adalah
tanda linguistik.
Pada Bahasa Arab memiliki kata sandang al- (kata sandang tentu) dan -n utk
menyatakan tak tentu.
Pada Bahasa Indonesia kata si dan sang serta pronomina penunjuk ini dan itu
dapat berfungsi sebagai kata sandang tertentu. Untuk kata sandang tak tentu
dipakai kata penggolong, suatu, sebuah, seekor dsb
B. Jumlah (Singular dan Plural )
● Nomina adalah kata benda yang dapat mengalami deklinasi.Deklinasi adalah
perubahaan morfologi inflektif dari nomina tunggal ke dalam kategori
jamak.Nomina atau kata benda dalam bahasa Inggris,Arab, Jerman, Jepang,
Indonesia dan lain - lain berdasarkan jumlah ada 2 nomina berdasarkan jenis
jumlah yaitu singular noun dan plural noun.
● Singular Noun (Kata Benda Tunggal) adalah kata benda yang menunjukkan
bahwa benda tersebut tunggal atau hanya satu.
● Plural Noun (Kata Benda Jamak) adalah kata benda yang digunakan untuk
menunjukkan bahwa benda tersebut lebih dari satu.
1.Kata benda jamak (plural nouns) umumnya dibentuk dari kata benda
tunggal (singular noun) yang ditambah akhiran -s.
A box The boxes Kotak A man The men Orang laki – laki
Ibnun Banuun
Anak Lelaki
Das Fenster Die Fenster Jendela Der Baum Die Baume Pohon
Der Vater Die Vater Ayah Die Tante Die Tanten Bibi
Der Wagen Die Wagen Mobil Die Katze Die Katzen Kucing
Der Ball Die Balle Bola Das Hotel Die Hotels Hotel
Der film Die Filme Film Das Taxi Die Taxis Taxi
D.Bentuk Singular dan Jamak bahasa Jepang
Semua kata benda bentuk jamak dalam bahasa jepang dengan menambah
jumlah benda tidak mempunyai ciri khusus untuk membedakan.
SINGULAR PLURAL
Seekor Gajah Gajah – Gajah/Banyak Gajah
Seekor Kelinci Kelinci – Kelinci/Banyak Kelinci
Sebuah Piring Piring – Piring/Banyak Piring
Sebuah Pintu Pintu – Pintu/Banyak Pintu
Sebuah Kursi Kursi – Kursi/Banyak Kursi
Seorang Guru Guru – Guru/Beberapa Guru
Seorang Dosen Dosen – Dosen/Banyak Dosen
Seorang Pedagang Pedang – Pedagang/Beberapa Pedagang
Sebuah Buku Buku – Buku/Banyak Buku
Sebuah Gunung Gunung – Gunung/Banyak Gunung
MAKNA GRAMATIKAL
BERTALIAN DENGAN GENDER
Gender
Sejumlah bahasa di dunia mengenal perbedaan makna
gramatikal jenis kelamin atau gender, yaitu pembeda antara
nomina yang mengacu kepada golongan jenis kelamin
maskulin dan feminin.
Maskulin Feminin
Actor Actress
Prince Princess
Steward Stewardess
God Goddess
Perubahan lain yang disebabkan adanya pronomina persona
Bahasa Inggris
Manusia : Maskulin Feminin
He She
Him Her
His Her
Binatang/benda: It - Its
Bahasa Perancis
Maskulin Feminin
Le - le livre, le travail La - la chemise, la porte
Bahasa Jerman
Bahasa Perancis
Maskulin Feminin
Il est content Elle est contente
Ils sont contents Elles sont contentes
Le gâteau est bon La patisserie est bonne
Maskulin dan Feminin dalam Bahasa Indonesia
Bahasa Barat/Inggris
Aktor – Aktris, Direktur- Direktris
Penelitian yang dilakukan oleh Muhadjir dan tim Univeritas Indonesia pada
tahun 1991 menyatakan bahwa dalam bahasa tulis makin berkurang
penggunaan pembedaan kelamin.
BENTUK KASUS
Perubahan Bentuk Kasus :
Morfologi : mempelajari seluk beluk kata serta fungsi perubahan bentuk kata baik
secara fungsi gramatik maupun fungsi semantic (Ramlan, 1985 : 19)
Sintaksis : merupakan suatu bagian atau cabang dari ilmu bahasa yang
membicarakan seluk-beluk dari wacana, kalimat, klausa, frasa (Ramlan :1981)
Bentuk kasus berbeda-beda:
● Bahasa Arab : penutur harus memilih salah satu bentuk nomina bervokal
akhiran u,I atau a pada kata muhammadan/muhammadun/muhammadin
(akhiran –n pada kasus ini adalah penanda kata sandang).
● Bahasa Inggris : memiliki sisa perubahan bentuk kasus pada bentuk
pronominal (kata ganti) misalnya : pada kasus I, Me, dan My sebagai bentuk
orang pertama memiliki kedudukan yang berbeda.
I saw him ( I sebagai subjek),
Do you ask me to come here? ( me sebagai objek )
I ask you to come to my house ( my sebagai penanda milik)
● Dalam Bahasa Jerman penanda kasus bukan pada nominanya melainkan kata
sandang : misalnya ;Dem (maskulin),Der (feminism),Den (Netral),Plural ( Den)
Macam Kasus :
Bahasa Inggris memiliki 3 macam kasus:
Kasus Nominatif : nomina berfungsi sebagai subjek/pelaku verba.
Kasus Akusatif : nomina/pronominal berfungsi objek tak langsung
Kasus Genetif : nomina/pronominal berfungsi sebagai milik
Kasus Datif :nomina /pronominal berfungsi sebagai objek kedua dari
verba atau pelengkap tak langsung
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon
, and infographics & images by Freepik.