OLEH :
KENDARI
2020
1. Jumlah vokal bahasa tolaki
Vokal pada bahasa tolaki sama dengan jumlah vokal pada bahasa
indonesia yaitu a, I ,u, e, o. pada bahasa tolaki pun sama yaitu a, I, u, e, o. akan
tetapi dalam huruf vokal yang paling banyak digunakan pada bahasa tolaki adalah
vokal O. vokal rangkap dua yaitu /aa/, /ii/, /uu/, /ee/, /oo/, vokal rangkap tiga yaitu
/aia/, /aue/, /aua/, /eau/, /oua/, /ou/, dan /eua/. Diftong dua vokal yaitu /ai/, /au/,
/ae/, /ao/, /ia/, /ie/, /iu/, /io/, /ua/, /ue/, /uo/, /ui/, /ea/, /ei/, /eu/, /eo/, /oa/, /oi/,
dan /ou/, diftong tiga vokal yaitu /aiu/, /aeo/, /aoa/, /iau/, /uia/, /uai/,/eua/, /oea/,
/oeo/, dan /oiu/.
Jadi secara umum vokal pada bahasa tolaki terdiri dari 5 vokal. Jika
ditambah dengan vokal rangkap dua, rangkap tiga dan diftong dua vokal yaitu 15
vokal.
Fonem vokal lel herkedudukan sebagai fonem vokal depan, tengah, tak bulat.
c. Fonem vokal La/ berkedudukan sebagai fonem vokal pusat, rendah, tak bulat. d.
Fonem vokal Lu/ berkedudukan sebagai fonem vokal belakang, tinggi, bulat. e.
Fonem vokal lol berkedudukan sebagai fonem belakang, tengah, bulat Distribusi
Fonem Vokal Berbicara tentang distribusi fonem vokal berarti berbicara tentang
keleluasaan t'onem vokal itu dalam menduduki posisi tertentu dalam sebuah kata.
Sebuah kata dapat menduduki tiga posisi, yakni posisi awal, tengah, dan akhir.
Fonem vokal hahasa Tolaki semuanya dapat menduduki posisi awal, tengah, dan
akhir kata.
Dan beberapa deretan dua vokal atau lebih yang tergolong dalam satu suku
kata yang sama.
1.2 Di dalam bahasa tolaki tidak mengenal yang namanya gugus konsonan,
karena pada dasarnya kata dalam bahasa tolaki dibentuk dengan huruf vokal.
1.4 Bunyi klaster dalam bahasa Indonesia (Ada dalam BD anda? Tuliskan
a. Konsonan labial [p b m w f v]
1) posio (belalang)
2) beangga (kumbang)
3) morina (bersih)
4) woroko (leher)
5) konsonan labial f dan v tidak ada dalam BD tolaki
b. Konsonan alveolar [t d s z n l r]
1) towua (lebah)
2) dahu (anjing)
3) sawu (sarung)
4) konsonan alveolar z tidak ada dalam BD tolaki
5) naina (tante/bibi)
6) laika (rumah)
7) roroma (gelap)
c. Konsonan palatal [c j ny sy y]
Konsonan palatal c j ny sy y tidak ada dalam BD tolaki
d. Konsonan velar [k g ng x kh]
1) kadera (kursi)
2) garagadi (gergaji)
3) ongawu (kabut)
4) konsonan velar x dan kh tidak ada dalam BD tolaki
e. Konsonan glotal [q h]
1) Konsonan glotal q tidak ada dalam BD tolaki
2) hoalu (delapan)
f. Konsonan hambat bilabial [ p b]
1) puhu (jantung pisang)
2) bite (daun sirih)
g. Konsonan hambat alveolar [t d]
1) towu (tebu)
2) dambu (jambu)
h. Konsonan hambat velar [k g]
1) kaluku (kelapa)
2) gondi (kunci)
i. Konsonan hambat glotal [q]
j. Konsonan bersuara [b d g j l m n q r v w y z ny ng]
1) babu (baju)
2) daka (sisir)
3) gola (gula)
4) konsonan bersuara j tidak ada dalam BD tolaki
5) luerenggedu (tulang ekor)
6) mosilu (kecut)
7) ngisi (gigi)
8) konsonan bersuara q tidak ada dalam BD tolaki
9) ranoa (semangka)
10) konsonan bersuara v tidak ada dalam BD tolaki
11) wembe (kambing)
12) konsonan bersuara y z ny ng tidak ada dalam BD tolaki
k. Konsonan tak bersuara [p f t s c sy k x h]
1) pindara (pintar)
2) konsonan tak bersuara f tidak ada dalam BD tolaki
3) tawaro (sagu)
4) simorere (lipan)
5) konsonan tak bersuara c dan sy tidak ada dalam BD tolaki
6) kiniwia (sore)
7) konsonan tak bersuara x tidak ada dalam BD tolaki
8) hada (monyet)
l. Konsonan nasal [m n ny ng]
1) momaka (nakal)
2) ninggiro (sebentar)
3) konsonan nasal ny dan ng tidak ada dalam BD tolaki
m. Konsonan semivokal [w y]
1) wotiti (bintang)
2) konsonan semivokal y tidak ada dalam BD tolaki
1. Jenis kata
1.1 Gorys Keraf membagi jenis kata menjadi empat jenis yaitu nomina, verba,
adjektif, dan kata tugas. jenis kata dalam bahasa tolaki memiliki jenis kata seperti
yang dikemukakan keraf sebagai berikut :
1. Kata benda (nomina)
Laika = rumah
Kadera = kursi
O’ato = atap
Ambahi = tikar
Kasoro = kasur
2. Kata kerja (verba)
Lako = pergi
Mbule = pulang
Melero = berkelahi
Mowai = membuat
Moburi = menulis
3. Kata sifat (adjectiva)
Momahe = cantik
Meita = tinggi
Oputu = pendek
Mohewu = kecil
Mosa’a = jelek
4. Kata tugas
Kata tugas ‘i’ yang berarti ‘ke’
Inaku ngge laki i ainimono = saya akan pergi ke kebunnya
No pendukaako i osu = ia naik ke gunung
1.2 jenis kata menurut moeliono ada tiga rumpun yakni rumpun nomina, rumpun
verba, dan rumpun partikel. Dalam bahasa tolaki memiliki tiga rumpun yang
disebukan moeliono.
1.) Rumpun nominal
Opu’u + o’wose = pohon yang besar
Toono + meambo = orang yang baik
Horo + molua = lantai yang luas
2.) Rumpun verba
Lako + ronga i’oma = pergi dengan ibu
Mebitara + ronga banggona = bicara dengan teman
Meki’i + ronga o’mata = lihat dengan mata
3.) Rumpun partikel
Po’alo + poombia = ambillah rokok
Ponanggee + O’ruo atau O’tolu = simpankan dua atau tiga
Pepokonda’u + mbupuu = belajarlah bersungguh-sungguh.
1.3 menurut aristoteles ada 10 jenis kata dalam bahasa latin yaitu nomina, verba,
adjektif, numeralia, konjungsi, adverbial, artikel, preposisi, interjeksi,
pronominal.
dalam bahasa tolaki memiliki 10 jenis kata menurut aristoteles:
1) nominal
laika = rumah
2) Verba
mebaho = mandi
3) Adjektif
mesa’une = marah
4) Numeralia
oaso = satu
oruo = dua
5) Pronominal
inaku = saya
inggoo = kamu
inggito = kita
6) adverbial
mberanoto = sangat
7) konjungsi
ano = dan
ronga = dengan
8) preposisi
ari = dari
i = di/ke
9) artikel
poalo = ambillah
10) interjeksi
jenis kata interjeksi tidak ada dalam bahasa tolaki.
Ciri umum verba bahasa Tolaki adalah sebagai berfungsi utama P. dan
sebagai P verba cenderung didampingi oleh fungsi S yang ditempati oleh jenis
kata lain (biasanya nomina). Jadi, dalam kalimat
(1) Ihiro moiso 'Mereka tidur' dapat ditentukan ihiro 'mereka', bukanlah verba dan
bukan pula P. yang verba dan P adalah moiso 'tidur'. Tentu tidak semua fungsi P
adalah verba sebab, di samping ihiro moiso ada pula
(3) Ihiro morusu-rusu 'Mereka kurus-kurus', dan di samping itu ada pula kalimat
(4) Ihiro otolu 'Mereka tiga'. Kata-kata bang gonano, morusu-rusu dan otulu yang
menempati P pada kalimatnya masing-masing bukan verba. Uralan di atas
membuktikan bahwa dengan mengidenfikasi kategori verba dengan fungsi saja
tampaknya kurang menyakinkan karena belum menyeluruh sehingga penentuan
keverbaan bahasa Tolaki harus dilihat pula dalam kaitannya sebagai P verba
diikuti atau distribusi oleh kata laa 'sedang'. Jadi, harus
(5) Ihiro la moiso 'Mereka sedang tidur
Salah sam ciri utama adjektiva adalah bahwa kelas kata itu dapat memiliki
tingkat perbandingan yang menyatakan apakah maujud yang sam 'sama, lebih,
kurang, atau paling" jika dibandingkan dengan maujud lainnya. Dengan demikian,
ada tiga macam tingkat perbandingan, yaitu tingkat (1) ekuatif, (2) komparatif,
dan (3) superlatif Tingkat Perbandingan Ekuatif Tingkat perbandingan ekuatif
ialah tingkat yang menyatakan bahwa dua hat yang dibandingkan itu sama.
2. Bentuk Kata
Tolu-tolu (tiga-tiga)
Aso-aso (satu-satu)
Lako-lako (jalan-jalan)
Monahu-nahu (memasak)
Mepae-pae (main-main)
Mesuko-suko (bertanya)
Mebaho-baho (mandi-mandi)
Mekula-kula (sarapan)
Keketai (gigit)
Leleu’i (jenguk)
Wewe’i (ikat)
2.3.4 Kata ulang variasi bunyi dalam bahasa Tolaki
Owose-mohewu (besar-kecil)
Lako-mbule (pergi-pulang)
Motu’o-tonia (tua-muda)
2.4.2 Kata majemuk subordinatif dalam bahasa Tolaki
Kata majemuk subordinatif tidak ada dalam bahasa Tolaki