Anda di halaman 1dari 23

PROBLEM-BASED

LEARNING
Sri Sundari
MEDU FKIK UMY
Definisi
 Menurut Dewey
 adalah interaksi antara stimulus dan respon,
merupakan hubungan antara dua arah belajar dan
lingkungan

Menurut Duch (1995)


Problem Based Learning (PBL) adalah metode pendidikan
yang medorong siswa untuk mengenal cara belajar dan
bekerjasama dalam kelompok untuk mencari penyelesaian
masalah-masalah di dunia nyata.
Menurut Suyatno (2009)
 Model pembelajaran berdasarkan masalah adalah proses
pembelajaran yang titik awal pembelajaran dimulai masalah. 

Menurut Deutch (1994)


Merupakan metode instruksional
yang memacu peserta didik untuk
selalu belajar
KARAKTERISTIK PBL
 PBL memacu belajar aktif
 Kurikulum disusun dalam bentuk blok
 Bersifat multidisiplin
 Diawali atau dipicu dengan masalah
 Pembelajaran berupa kelompok kecil (SGD)
 Student-Centered learning
 Beroirentasi pada skill
 Lingkungan pembelajaran nyata
 Asesmen sesuai dengan tujuan pembelajaran
New-Innovative SPICES Traditional Medical
Curricula  Continuum  Curricula

S Student-centered Teacher-centered
P Problem-based Information gathering
I Integrated Discipline-based

C Community-based Hospital based

E Elective/Early Clicinal Exposure Standard


S Systematic Apprenticeship-based
Problem-solving vs. problem-based
learning
- different but inter-related -

Problem-solving: arriving at decisions


based on prior knowledge and
reasoning

Problem-based learning: the process of


acquiring new knowledge based on
recognition of a need to learn
PROBLEM SOLVING PROBLEM-BASED
LEARNING
Educational strategy Traditional discipline-based Integrated systems-based

Main characteristics - Fokus mempersiapkan Masalahnya muncul terlebih


dahulu tanpa bacaan, kuliah, atau
prior knowledge untuk persiapan terlebih dahulu.
mengeksplore masalah/
kasus - Masalahnya berfungsi sebagai
- Staf mengatur masalah stimulus untuk kebutuhan untuk
tahu.
(masalah sejarah kasus
dalam format berbasis - Berdasarkan pengetahuan
kuliah), dan siswa mereka sebelumnya dan
kesenjangan yang diidentifikasi
berusaha untuk dalam pengetahuan itu, siswa
menyelesaikannya menentukan masalah
menggunakan konten pembelajaran dalam kelompok
kurikulum yang diajarkan mereka sendiri. Mereka kemudian
mengidentifikasi dan
sebelumnya. menggunakan berbagai sumber
belajar untuk mempelajari
masalah-masalah ini dan kembali
ke kelompok untuk mendiskusikan
dan membagikan apa yang telah
mereka pelajari.
PROBLEM SOLVING PROBLEM-BASED
LEARNING
Role of the teacher Content expert Tutor/Facilitator

Learning environment Pada pembelajaran Pasif / Belajar menjadi tergantung


Teacher Centered pada usaha mandiri kelompok
kecil itu. Metode ini
menciptakan lingkungan belajar
yang lebih aktif dan berpusat
pada siswa

Who is responsible for Teacher The student decides what


directing the learning he/she needs to learn
activities
Rationale for introducing PBL
into the undergraduate curricula
Principles of adult learning
Orang dewasa akan termotivasi
untuk belajar jika:
 The rationale for PBL lies in its Dianggap relevan
comparability with modern Didasarkan dan dibangun atas
educational principles. Its pengalaman sebelumnya
approach is based on Partisipatif dan aktif
principles of adult education Melibatkan mereka
and self-directed learning. Berfokus pada masalah
Didesain sehingga mahasiswa
bertanggung jawab atas
pembelajaran sendiri
Dapat segera diterapkan di praktek
Melibatkan siklus tindakan dan
refleksi
Didasarkan pada saling percaya dan
menghormati
This traditional approach has been
criticised for a number of reasons:

 Many existing curricula fail to meet the needs of


current and future doctors

 It creates an artificial divide between the basic and


clinical sciences

 Time is wasted in acquiring knowledge that is


subsequently forgotten or found to be irrelevant (The
acquisition and retention of information that has no
apparent relevance can be boring and even
demoralising for students)

 Application of the acquired knowledge can be difficult


 The educational objectives of PBL address
many of the perceived problems in
traditional medical curricula

 Its possible advantages over traditional


approaches include: its greater relevance to
the practice of medicine, its ability to
promote retention and application of
knowledge, and its encouragement of self-
directed life-long learning
Metode pembelajaran tradisional
banyak dikritik karena
 Banyak kurikulum yang ada gagal memenuhi kebutuhan
dokter saat ini dan masa depan
 Menciptakan kesenjangan buatan antara ilmu-ilmu dasar dan
klinis
 Waktu terbuang sia-sia untuk memperoleh pengetahuan yang
kemudian dilupakan atau tidak relevan (Pengambilan dan
penyimpanan informasi yang tidak memiliki relevansi yang
jelas dapat membosankan dan bahkan melemahkan semangat
siswa)
 Penerapan pengetahuan yang diperoleh bisa sulit
 Tujuan pendidikan PBL mengatasi banyak masalah
yang dirasakan dalam kurikulum Pendidikan
kedokteran tradisional

 Keuntungannya jika dibandingkan pendekatan


tradisional meliputi: relevansinya yang lebih besar
terhadap praktik kedokteran, kemampuannya untuk
meningkatkan retensi dan penerapan pengetahuan,
dan dorongannya untuk pembelajaran seumur
hidup yang diarahkan sendiri secara mandiri.
 Course material is usually systems-
based Integration of basic
and clinical sciences
Example : CVS
When studying PBL cases relating to CVS,
students learn about:

 Normal bodily structure and function

 The clinical features, diagnosis and management of


common CVDs

 Furthermore, they learn to take a relevant clinical


history and to physically examine the CVS
 Knowledge is acquired in context and builds on
what is already known

 These facets aid knowledge retention, add interest


and increase motivation to learn

 Students continually explore their knowledge,


identify both their personal learning needs and
strategies required to address them. This process
helps to develop skills for life-long learning
Efficacy and advantages of PBL
Keuntungan PBL

1. Belajar dan mengajar lebih menarik


2. Lingkungan pembelajaran lebih menstimuli
3. Ketrampilan SDL meningkat
4. Belajar lebih dalam
5. Meningkatkan interaksi institusi dan mahasiswa
6. Meningkatan kolaborasi interdisiplin
7. Meningkatkan retensi knowledge
8. Meningkatkan motivasi belajar
9. Menumbuhkan pemikiran kritis dan pemecahan
masalah
Kerugian PBL

1. Biaya mahal
2. Membutuhkan waktu banyak
3. Meningkatkan stress pendidik dan peserta
didik
4. Mahasiswa hanya membutuhkan sedikit basic
sciences
5. Mungkin sulit diterapkan di kelas besar
Clinical Apprenticeship
Model
Preclinical Clinical
phase phase

Problem-based
learning

Time in the curriculum

Anda mungkin juga menyukai