Kolitis mikroskopis (MC), terdiri dari kolitis limfositik dan kolitis kolagen,
adalah diagnosis patologi klinis yang dapat ditemui dalam praktik klinis
selama evaluasi dan management pasien dengan gejala diare kronis.
Pada CC, eosinophil yang meningkat pada seluruh kolon, tetapi pada
colitis karena NSAID, peningkatan eosinophil dominan pada kolon
desenden.
Penderita Celiac Disease (CD) mempunyai resiko 50-70 kali lipat terkena MC.
Jurnal ini mengambil data dari 2004 sampai 2008, 40 dari 120 pasien yang
menderita penyakit di duodenum dan di biopsi kolonnya didiagnosis dengan
MC dan CD. 90% adalah perempuan dengan usia rata-rata 50,1 tahun.
CD dikaitkan dengan Human Leukosit Antigen (HLA) gen kelas II, terutama
alel HLA DQ2 dan HLA DQ8
DIAGNOSIS
Diagnosis MC ditegakan berdasarkan Diagnosis klinis dan pemeriksaan histopatologi
Penampilan endoskopi tidak seperti IBD umumnya, MC mungkin normal hingga mendekati normal dengan
gambaran superfisial yang jarang terjadi (Gambarannya seperti retak pada mukosa atau eritema
nonspesifik pada kolon).
Menurut American Society for Gastrointestinal Endoskopy (ASGE), disarankan dua atau lebih biopsi diperoleh
dari kolon ascenden, transversa, descenden, dan kolon sigmoid.
1. Histopatology
Colitis Colagen Colitis Limfositik
- Penebalan abnormal - Intraepithelial
pita subepithelial lymphocytes (permukaan
collagen >10 m >20/100 sel epitel kolon)
- Struktur kolon normal - Struktur kolon normal
- Inflamasi diffuse lamina - Peningkatan
propia kolon, permukaan Intraepithelial
epitel rusak seperti lymphocytes
dimakan ngengat (Moth
eaten appearance)
2. Kualitas Hidup