Anda di halaman 1dari 38

BATANG TARIK

BATANG TARIK
TUJUAN INSTRUKSIONAL

 Menghitung tegangan tarik


 Konsep angka kelangsingan batang tarik
 Menghitung kelangsingan batang tarik
 Memahami kriteria desain kekuatan dan kekakuan
batng tarik
MATERI

 Luas penampang bersih (efektif) penampang tarik


 Konsep tegangan tariik
 Kelangsingan batang tarik,
 Tegangan tarik izin,
 Angka kelangsingan maksimum batang tarik
Pendahuluan

 Struktur tarik adalah bagian dari struktur bangunan


yang menerima beban normal tarik

 Batang tarik adalah komponen struktur yang


memikul/mentransfer gaya tarik antara dua titik pada
struktur
1. Ikatan angin
atap/jembatan
2. Ikatan rem pada
jembatan
3. Ikatan penggantung
gording

Struktur
utama
Struktur
sekunder Struktur tarik pada
bagian bangunan
1. Jembatan rangka
2. Jembatan gantung
3. Rangka kuda-kuda
atap
4. Rangka menara
Penggunaan baja struktur sebagai tarik
yang paling efisien

dimana seluruh kekuatan batang dapat


dimobilisasi secara optimal hingga mencapai
keruntuhan

tetapi ada yang perlu diperhatikan yaitu Suatu


elemen direncanakan hanya memikul gaya tarik jika :

Kondisi sambungan dan


Kekakuan pembebanan hanya
lenturnya dapat menimbulkan gaya aksial
diabaikan, seperti pada elemen, seperti pada
pada kabel elemen rangka batang.
Contoh aplikasi baja
Pemilihan penampang batang
tidak ada bahaya tekuk (buckling)
tarik sangat sederhana

untuk mendapat luas penampang yang diperlukan cukup menghitung:

beban terfaktor yang dipikul memilih profil sesuai


oleh batang dibagi dengan dengan luas penampang
tegangan tarik rencana yang diperlukan.
Pemilihan tipe Dipengaruhi:
penampang batang sambungan

Bentuk batang tarik yang paling sulit untuk disambungkan


sederhana adalah batang bulat dengan struktur lain

Dipakai pada sistem pengaku dan


1. Ukuran batang bulat yang ada
rangka atap ringan.
mempunyai kekakuan yang sangat kecil
sehingga mudah melentur akibat berat
sendiri
2. penggunaan batang bulat adalah dalam
hal fabrikasi yang sesuai dengan ukuran
panjang sehingga sulit dalam instalasi
Contoh contoh penampang batang
tarik
 Batang tarik pada rangka atap untuk elemen
non-struktural dapat menggunakan siku tunggal
dengan ukuran paling kecil 40x60x6
 Untuk jembatan dan rangka atap yang besar,
batang tarik dapat terdiri dari kanal, penampang
W atau S, atau ‘built up’ dari siku, kanal, dan
pelat.
 Kanal tunggal sering digunakan karena
eksentrisitas yang kecil dan mudah disambung.
Alasan
menggunakan
penampang built
up jika perancang teknik
tidak mendapatkan luas
penampang atau kekakuan
yang dibutuhkan dari
penampang tunggal.

yang perlu diperhatikan :


menyediakan ruang kerja dan
pengecatan
Batang tarik tanpa lubang

 Suatu batang tarik dari baja daktil tanpa lubang atau


ulir dapat menahan beban hancur lebih besar dari
luas penampang bruto, Ag, dikalikan tegangan
lelehnya. Hal ini disebabkan adanya strain hardening.

Akibatnya akan memanjang cukup besar sebelum terjadi keruntuhan

Hal ini merupakan suatu kelebihan dan sekaligus


kekurangan karena deformasi yang besar dapat
menyebabkan keruntuhan elemen dan struktur.
Batang tarik dengan lubang

Untuk batang tarik dengan lubang, kemungkinan


keruntuhan akan terjadi pada penampang netto yang
melalui lubang.

Beban runtuh ini bisa jauh lebih kecil dari beban yang diperlukan
untuk membuat penampang bruto (tidak melalui lubang) untuk
meleleh

karena itu perubahan panjang akibat leleh pada bagian kecil dari batang ini
dapat diabaikan.
TAHANAN NOMINAL BATANG TARIK

untuk menentukan tahanan nominal suatu batang tarik, maka yang


harus diperhatikan adalah macam kondisi keruntuhannya:

1. leleh dari luas penampang 3. geser blok pada


gross, di daerah yang jauh dari sambungan
sambungan

2. fraktur dari luas penampang efektif pada


daerah sambungan
kondisi leleh dari luas penampang gross
 Bila kondisi leleh yang menentukan, maka tahanan nominal, Tn,
dari batang tarik memenuhi persamaan :
Kondisi Fraktur dari Luas Penampang
Efektif Pada Sambungan
 Untuk batang tarik yang mempunyai lubang,
misalnya untuk penempatan baut, maka luas
penampangnya tereduksi, dan dinamakan luas
netto (An).

 Lubang pada batang menimbulkan konsentrasi


tegangan akibat beban kerja hingga sekitar 3
kali tegangan rerata pada penampang netto.
 Namun saat serat dalam material
mencapai regangan leleh εy= fy/Es,
tegangan menjadi konstan sebesar fy,
dengan deformasi yang masih berlanjut
sehingga semua serat dalam material
mencapai εy atau lebih.

 Tegangan yang terkonsentrasi di sekitar


lubang tersebut menimbulkan fraktur pada
sambungan.
LUAS NETTO
LUBANG SEJAJAR DAN SELANG SELING
An ≤ o,85 Ag
An ≤ o,85 Ag

Anda mungkin juga menyukai