Anda di halaman 1dari 23

dr. Nelly Al Audhah, M.

Sc

Disampaikan pada kuliah Anatomi dan Fisiologi


Kamis, 27 September 2012

ANATOMI DAN FISIOLOGI PANCAINDERA


II
TELINGA

Terdiri dari :
 Telinga Luar

 Telinga Tengah

 Telinga Dalam

Berfungsi sebagai :
 Alat Pendengaran

 Alat Keseimbangan
TELINGA LUAR
 Terdiri dari aurikula (atau pinna) dan kanalis
auditorius eksternus
 Dipisahkan dari telinga tengan oleh struktur
seperti cakram yang dinamakan membrana
timpani (gendang telinga).
 Telinga terletak pada kedua sisi kepala kurang
lebih setinggi mata.
TELINGA LUAR
 Aurikulus melekat ke sisi kepala oleh kulit dan
tersusun terutama oleh kartilago, kecuali lemak dan
jaringan bawah kulit pada lobus telinga.
 Aurikulus membantu pengumpulan gelombang
suara dan perjalanannya sepanjang kanalis
auditorius eksternus untuk dihantarkan ke
membran telinga
 Di depan meatus auditorius eksternus adalah sendi
temporal mandibular.
TELINGA LUAR
 Kaput mandibula dapat dirasakan dengan meletakkan
ujung jari di meatus auditorius eksternus ketika membuka
dan menutup mulut.
 Kanalis auditorius eksternus panjangnya sekitar 2,5
sentimeter. Sepertiga lateral mempunyai kerangka
kartilago dan fibrosa padat di mana kulit terlekat. Dua
pertiga medial tersusun atas tulang yang dilapisi kulit tipis.
 Kanalis auditorius eksternus berakhir pada membrana
timpani.
TELINGA LUAR
 Kulit dalam kanal mengandung kelenjar khusus,
glandula seruminosa, yang mensekresi substansi
seperti lilin yang disebut serumen.
 Mekanisme pembersihan diri telinga mendorong
sel kulit tua dan serumen ke bagian luar telinga.
 Serumen nampaknya mempunyai sifat antibakteri
dan memberikan perlindungan bagi kulit.
TELINGA TENGAH
TELINGA TENGAH
 Tersusun atas membran timpani (gendang telinga)
di sebelah lateral dan kapsul otik di sebelah medial
celah telinga tengah .
 Membrana timpani terletak pada akhiran kanalis
aurius eksternus dan menandai batas lateral telinga
 Membran ini sekitar 1 cm dan selaput tipis
normalnya berwarna kelabu mutiara dan
translulen.
TELINGA TENGAH
 Telinga tengah merupakan rongga berisi udara
merupakan rumah bagi osikuli (tulang telinga
tengah) dihubungkan dengan tuba eustachii ke
nasofaring berhubungan dengan beberapa sel berisi
udara di bagian mastoid tulang temporal.
 Telinga tengah mengandung tulang terkecil
(osikuli) yaitu malleus, inkus, stapes.
 Osikuli dipertahankan pada tempatnya oleh sendian,
otot, dan ligamen, yang membantu hantaran suara.
TELINGA TENGAH
 Maleus terletak di sebelah luar, berbentuk seperti
martil dengan gagang yang terikat pada membran
timpani, dan sisi lainnya menjulur ke ruang
timpani
 Inkus terletak di tengah dengan sisi luarnya
bersendi maleus dan sisi dalamnya bersendi stapes
 Stapes dikaitkan pada inkus dan dasarnya menutup
tingkap jorongnya (fenestra vestibuli
TELINGA TENGAH
 Tuba eustachii yang lebarnya sekitar 1mm panjangnya
sekitar 35 mm, menghubungkan telinga tengah ke
nasofaring.
 Normalnya, tuba eustachii tertutup, namun dapat
terbuka akibat kontraksi otot palatum ketika melakukan
manuver Valsalva atau menguap atau menelan.
 Tuba berfungsi sebagai drainase untuk sekresi dan
menyeimbangkan tekanan dalam telinga tengah dengan
tekanan atmosfer.
TELINGA TENGAH

Prosesus mastoideus :
 Bagian tulang temporal
 Terletak di belakang telinga
 Antrum mastoideus berhubungan dengan rongga

telinga tengah sehingga bisa terjadi mastoiditis


TELINGA DALAM
 Telinga dalam tertanam jauh di dalam bagian tulang
temporal.
 Organ untuk pendengaran (koklea) dan
keseimbangan (kanalis semisirkularis), begitu juga
saraf kranial VII (nervus fasialis) dan VIII (nervus
koklea vestibularis) semuanya merupakan bagian
dari komplek anatomi keseimbangan.
 Koklea dan kanalis semisirkularis bersama
menyusun tulang labirin.
TELINGA DALAM
 Ketiga kanalis semisirkularis (posterior, superior dan
lateral) terletak membentuk sudut 90 derajat satu sama
lain dan mengandung organ yang berhubungan dengan
keseimbangan. Organ akhir reseptor ini distimulasi
oleh perubahan kecepatan dan arah gerakan seseorang.
 Koklea berbentuk seperti rumah siput dengan panjang
sekitar 3,5 cm dengan dua setengah lingkaran spiral
dan mengandung organ akhir untuk pendengaran,
dinamakan organ Corti.
TELINGA DALAM
 Tulang labirin bagian membranosanya terendam dalam
cairan yang dinamakan perilimfe, yang berhubungan
langsung dengan cairan serebrospinal dalam otak melalui
aquaduktus koklearis.
 Labirin membranosa tersusun atas utrikulus, akulus, dan
kanalis semisirkularis, duktus koklearis, dan organan Corti.
 Labirin membranosa mempunyai cairan yang dinamakan
endolimfe.
 Terdapat keseimbangan yang sangat tepat antara perilimfe
dan endolimfe dalam telinga dalam
PRINSIP FISIOLOGI YANG MENDASARI KONDUKSI BUNYI

 Bunyi memasuki telinga melalui kanalis


auditorius ekternus dan menyebabkan membrana
timpani bergetar.
 Getaran diteruskan ke inkus dan stapes melalui
maleus dan getaran semakin diperbesar
 Getaran diteruskan ke perilimfe untuk dialihkan
melalui membran menuju endolimfe di koklea
PRINSIP FISIOLOGI YANG MENDASARI KONDUKSI BUNYI

 Getaran menghantarkan suara, dalam bentuk


energi mekanis, melalui gerakan pengungkit
osikulus oval.
 Energi mekanis ini kemudian dihantarkan cairan
telinga dalam ke koklea, di mana akan menjadi
energi elektris.
PRINSIP FISIOLOGI YANG MENDASARI KONDUKSI BUNYI

 Energi elektris ini berjalan melalui nervus


vestibulokoklearis ke nervus sentral, di mana
akan dianalisis dan diterjemahkan dalam bentuk
akhir sebagai suara.
 Selama proses penghantaran, gelombang suara
bervolume jauh lebih kecil, selanjutnya terjadi
peningkatan amplitudo bunyi.
PRINSIP KESEIMBANGAN
 Nervus vestibular menghantarkan impuls menuju
otak karena ada perubahan cairan dalam saluran
akibat perubahan kedudukan kepala terhadap
badan
 Perubahan kedudukan cairan dalam saluran
semisirkuler merangsang impuls selanjutnya
menimbulkan gerak refleks untuk
mempertahankan keseimbangan.
SUDAH SELESAI

Sampai JUMPA

TERIMA KASIH

SEMOGA Bermanfaat ya !!!!!

Anda mungkin juga menyukai