Anda di halaman 1dari 21

ANATOMI SISTEM REPRODUKSI II

REPRODUKSI PRIA
dr. Nelly Al Audhah, M.Sc
Disampaikan pada Kuliah Anatomi dan Fisiologi 30 Oktober 2012
KOMPONEN
Bagian luar terdiri dari :
1.Penis
2.Scrotum
3.Testis
Bagian dalam terdiri dari :
4.Vas deferens
5.Uretra
6.Kelenjar prostat
7.Vesikula seminalis
KOMPONEN
Reproduksi Pria
•Sperma dihasilkan di testis dan disimpan di
vesikula seminalis
•Ketika ejakulasi : Sperma dan semen keluar
melalui vas deferens dan penis
•Ketika ereksi : penis menjadi tegang dan
keras,
kaku dan tegak sehingga memungkinkan
terjadinya  penetrasi (masuknya penis ke
dalam vagina
Reproduksi Pria
Struktur Penis :
 Akar

 Badan (batang penis)

 Kepala (gland penis)

Lubang uretra berada di muara gland penis

Dasar penis disebut korona, membentang hingga


menutupi gland penis (preputium)
Reproduksi Pria
Reproduksi Pria
Badan penis terdiri dari 3 rongga silindris (sinus)
jaringan erektil 
 2 rongga yang berukuran lebih besar disebut korpus

kavernosus, terletak bersebelahan


 Rongga yang ketiga disebut korpus spongiosum,

mengelilingi uretra. Jika rongga tersebut terisi


darah, maka penis menjadi lebih besar, kaku dan
tegak (mengalami ereksi).
Reproduksi Pria
• Skrotum merupakan kantung berkulit tipis
• Mengelilingi dan melindungi testis
• Sebagai sistem pengontrol suhu untuk testis, agar
sperma terbentuk secara normal, testis harus
memiliki suhu yang sedikit lebih rendah
dibandingkan dengan suhu tubuh.
Reproduksi Pria
 Otot kremaster pada dinding skrotum akan
mengendur atau mengencang sehinnga testis
menggantung lebih jauh dari tubuh (dan suhunya
menjadi lebih dingin) atau lebih dekat ke tubuh
(dan suhunya menjadi lebih hangat).
 Testis berbentuk lonjong dengan ukuran sebesar
buah zaitun dan terletak di dalam skrotum
Perkembangan Fetus
Reproduksi Pria
 Biasanya testis kiri agak lebih rendah dari testis
kanan.
 Testis memiliki 2 fungsi, yaitu menghasilkan
sperma dan membuat testosteron (hormonseks pria
yang utama)
Reproduksi Pria
 Epididimis terletak di atas testis dan merupakan
saluran sepanjang 6 cm.
 Epididimis mengumpulkan sperma dari testis dan
menyediakan ruang serta lingkungan untuk proses
pematangan sperma.
 Vas deferens merupakan saluran yang membawa
sperma dari epididimis.Saluran ini berjalan ke
bagian belakang prostat lalu masuk ke dalam uretra
dan membentuk duktus ejakulatorius
Reproduksi
Reproduksi Pria
 Struktur lainnya (misalnya pembuluh darah dan
saraf) berjalan bersama-sama vasdeferens dan
membentuk korda spermatika.
 Uretra berfungsi 2:
- Bagian dari sistem kemih yang mengalirkan air
kemih dari kandung kemih
- Bagian dari sistem reproduksi yang mengalirkan
semen.
Reproduksi Pria
•Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih di
dalam pinggul dan mengelilingi bagian tengah dari
uretra dan akan membesar sejalan dengan
pertambahan usia.

•Prostat dan vesikula seminalis menghasilkan cairan


yang merupakan sumber makanan bagi sperma.
Cairan ini merupakan bagian terbesar dari semen.

•Cairan lainnya yangmembentuk semen berasal dari


vas deferens dan dari kelenjar lendir di dalam
kepala penis.
Mekanisme ereksi
 Ereksi terjadi akibat interaksi sistem saraf,
pembuluh darah, hormon dan psikis.
 Rangsang yang menyenangkan menyebabkan suatu
reaksi di otak, yang kemudian mengirimkan
sinyalnya melalui korda spinalis ke penis.
 Arteri yang membawa darah ke korpus kavernosus
dan korpus spongiosum memberikan respon, yaitu
berdilatasi (melebar).
Mekanisme ereksi
 Arteri yang melebar menyebabkan peningkatan
aliran darah ke daerah erektil ini, sehingga daerah
erektil terisi darah dan melebar.
 Otot-otot di sekitar vena yang dalam keadaan
normal mengalirkan darah dari penis, akan
memperlambat aliran darahnya.
 Tekanan darah yang meningkat di dalam penis
menyebabkan panjang dan diameter
penis bertambah
Mekanisme ejakulasi
 Ejakulasi terjadi pada saat mencapai klimaks, ,
yaitu ketika gesekan pada glans penis dan
rangsangan lainnya mengirimkan sinyal ke otak
dan korda spinalis.
 Saraf merangsang kontraksi otot di sepanjang
saluran epididimis dan vas deferens, vesikula
seminalis dan prostat.
Mekanisme ejakulasi
 Kontraksi ini mendorong semen ke dalam uretra.
 Selanjutnya kontraksi otot di sekeliling uretra akan
mendorong semen keluar dari penis.
 Leher kandung kemih juga berkonstriksi agar
semen tidak mengalir kembali ke dalam kandung
kemih
Mekanisme ejakulasi
 Setelah ejakulasi / rangsangan berhenti arteri
mengencang dan vena mengendur
 Akibatnya aliran darah yang masuk ke arteri
berkurang dan aliran darah yang keluar dari vena
bertambah, sehingga penis menjadi lunak.
Terima kasih, semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai