MAKALAH
KAPITAL SELEKTA PAI
“SISTEM PEMBELAJARAN DAN PROFESI KEGURUAN”
2. Bagaimana peran guru sebagai pengajar ? 2. Untuk mengetahui peran guru sebagai
pengajar
3. Bagaimana peran guru sebagai pendidik ?
3. Untuk mengetahui guru sebagai pendidik
4. Bagaimana peran guru sebagai
4. Untuk mengetahui guru sebagai pembimbing
pembimbing ?
5. Untuk mengetahui guru sebagai tenaga
5. Bagaimana peran guru sebagai tenaga
professional
profesional ?
6. Untuk mengetahui guru sebagai pembaharu
6. Bagaimana peran guru sebagai
pembaharu ?
& MANFAAT
“Syarat utama untuk menjadi guru, selain ijazah dan syarat-syarat yang mengenai
kesehatan jasmani dan rohani, ialah sifat-sifat yang perlu untuk dapat memberi
pendidikan dan pengajaran seperti yang dimaksud dalam pasal 3, pasal 4, dan
pasal 5 undang-undang ini.”
1. Memiliki ijazah
2. Sehat jasmani dan rohani
3. Takwa kepada tuhan yang maha esa dan berkelakuan baik
4. Bertanggung jawab
5. Berjiwa nasional
Dalam Ngalim Purwanto (1995:143) terdapat beberapa sikap dan sifat guru
yang baik, diantaranya :
a. Adil
Menjadi seorang guru harus memiliki sifat adil kepada seluruh peserta didik. Tidak
membedakan peserta didik baik dari fisik maupun kemampuannya.
a. Mengajar berpusat pada siswa, artinya mengajar tidak ditentukan oleh guru
tetapi ditentukan oleh siswa itu sendiri.
b. Siswa sebagai subjek belajar, artinya siswa tidak dianggap sebagai organisme
pasif yang hanya sebagai penerima informasi, akan tetapi siswa dipandang
sebagai organisme aktif yang memiliki potensi untuk berkembang.
c. Proses pembelajaran berlangsung dimana saja, artinya proses pembelajaran
tidak hanya dilakukan didalam kelas saja. Siswa dapat memanfaatkan
berbagai macam tempat untuk belajar sesuai dengan kebutuhan dan sifat
materi pelajaran.
d. Proses pembelajaran berlangsung dimana saja, artinya proses pembelajaran
tidak hanya dilakukan didalam kelas saja. Siswa dapat memanfaatkan
berbagai macam tempat untuk belajar sesuai dengan kebutuhan dan sifat
materi pelajaran.
MENURUT SURYOSUBROTO (2002:9) TUGAS GURU DALAM PROSES
BELAJAR MENGAJAR DAPAT DIKELOMPOKKAN KEDALAM TIGA KEGIATAN,
YAITU :
2. Melaksanakan evaluasi :
UU Nomor 20 Tahun 2003, Bab XI Pasal 39 Ayat (2) menyebutkan bahwa guru
sebagai pendidik adalah tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan proses pembelejaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
Menurut Slameto (2010: 97) bahwa dalam proses belajar mengajar, guru
mempunyai tuugas untuk mendorong, membimbing, dan memberikan fasilitas belajar
bagi siswa untuk mencapai tujuan.
Peran guru sebagai pendidik adalah menanamkan sikap, nilai, dan perilaku
melalui keteladanan sikap dan perilaku diri sendiri atau yang dipetik dari orang lain
untuk ditanamkan kepada anak didik. Guru sebagai pendidik adalah sebagai pribadi
yang memberikan bantuan, dorongan, pengawasan, dan pembinaan dalam
mendisiplinkan peserta didik agar menjadi patuh terhadap aturan sekolah dan norma
dalam masyarakat.
MENURUT AN NAHLAWI (1995) AGAR SEORANG GURU DAPAT MENJALANKAN FUNGSINYA
SEBAGAI PENDIDIK MAKA IA HARUS MEMILIKI SIFAT-SIFAT BERIKUT INI:
Setiap pendidik harus memiliki sifat rabbani, yaitu memiliki ketaatan kepada Tuhan
Yang Maha Esa
Seorang guru hendaknya menyempurnakan sifat rabbaniahnya dengan keikhlasan
Seorang pendidik hendaknya mengajarkan ilmunya dengan sabar
Seorang pendidik harus memiliki kejujuran dengan menerapkan apa yang dia ajarkan
dalam kehidupan pribadinya
Seorang guru harus senantiasa meningkarkan wawasan dan pengetahuannya
Seorang pendidik harus cerdik dan terampil dalam menciptakan metode pengajaran
yang variatif serta sesuai dengan situasi dan materi pelajaran
Seorang guru harus mampu bersikap tegas dan meletakkan sesuatu sesuai proporsinya
Seorang guru dituntut untuk memhami psikologi anak didiknya
Seorang guru dituntut untuk peka terhadap fenomena kehidupan sehingga dia mampu
memhami berbagai kecenderungan dunia beserta dunia beserta dampak dan akibatnya
terhadap anak didik
Seorang guru dituntut untuk memiliki sikap adil terhadap seluruh anak didiknya
Penalaran moral adalah proses sistematis untuk mengevaluasi kebajikan dan
mengembangkan pribadi yang konsisten dan tidak memihak serangkaian prinsip-
prinsip moral yang digunakan untuk hidup.
lingkungan belajarnya yang berkaitan dengan Tuhan Yang Maha Esa. Contohnya: saat di dalam kelas
apakah peserta didik selalu berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran atau apakah peserta didik selalu
melakukan syukur atas nikmat yang telah Tuhan berikan pada dirinya. Sedangkan aspek sikap sosial
berisi sikap apa yang diharapkan oleh guru pada peserta didiknya seperti: Jujur, Disiplin, Tanggung
Jawab, Toleransi, Percaya Diri, Santun, dan Gotong Royong, dan lain-lain. Instrumen penilaian untuk
mengukur aspek sikap bisa melalui lembar observasi, penilaian diri, penilaian antar peserta didik, dan
jurnal.
1. Menanamkan sikap, nilai, dan perilaku melalui keteladanan sikap dan perilaku diri sendiri atau yang
2. Memberikan bantuan, dorongan, pengawasan, dan pembinaan dalam mendisiplinkan peserta didik
agar menjadi patuh terhadap aturan sekolah dan norma dalam masyarakat
3. Mendorong peserta didik untuk mempunyai karakter baik dengan penamanan moral yang baik
4. PERAN GURU SEBAGAI PEMBIMBING
1. KESIMPULAN
Syarat menjadi seorang guru adalah harus memiliki ijazah, sehat jasmani
dan rohani, takwa kepada Tuhan YME dan berkelakuan baik, bertanggungjawab,
berjiwa nasional.
Peran guru sebagai pengajar adalah proses guru mentransformasikan ilmu
pengetahuan kepada peserta didik dengan merencanakan serta melaksanakan
pengajaran.
Peran guru sebagai pendidik adalah upaya yang dilakukan guru dalam
menamanamkan pendidikan karakterdan penalaran moral yang sesuai dengan
nilai dan norma dalam masyarakat dalam proses pembelajaran.
Guru sebagai pembimbing merupakan peran yang diberikan guru dalam
memantau dan mengarahkan peserta didik agar dapat mengembangkan
pribadinya sesuai dengan potensi yang ada.
Guru sebagai tenaga profesional adalah guru harus
memiliki kompetensi yang dipersyaratkan untuk
melakukan tugas pendidikan dan pengajaran secara
efektif, efisien agar mampu meningkatkan martabat dan
perannya.
Guru sebagai pembaharu adalah guru memiliki tugas
memberikan informasi, mempercepat terjadinya
penyebaran inovasi, sebagai komunikator, dan membantu
peserta didik untuk menerima pengetahuan dengan bahasa
yang mudah dimengerti.
E L E S A I
S
A K A SI H
TER IM