Anda di halaman 1dari 14

UNIVERSITAS

MUHAMMADIYA
H SIDOARJO

TEORI PRODUKSI
NAMA KELOMPOK :
Dwi Ahmad Ghofurur R (182010200243)
Yuris Firmansyah (182010200234)
Zakiyul Fikri (182010200439)
Ari Tri Wahyudi (182010200449)
PRODUKSI DAN KONSEP PENAWARAN :
DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Produksi adalah proses mengubah input menjadi output. Produksi meliputi semua
kegiatan untuk menciptakan /menambah nilai /guna suatu barang/jasa. Yang dimaksud dengan
produksi atau memproduksi adalah suatu usaha atau kegiatan untuk menambah kegunaan
(nilai guna) suatu barang. Kegunaan suatu barang akan bertambah bila memberikan manfaat
baru atau lebih dari bentuk semula.
Dengan demikian, produksi berkaitan erat dengan bekerja, yaitu suatu aktivitas yang
dilakukan seseorang secara sungguh-sungguh dengan mengeluarkan seluruh potensinya untuk
mencapai tujuan tertentu. Al-Quran menyebutkannya dengan istilah “beramal” yang
merupakan aktualisasi eksistensi diri untuk memelihara kelangsungan hidup, memakmurkan
bumi, dan memberi nilai tambah kehidupan karena produksi terkait dengan proses memberi
nilai tambah bagi manusia.

2
PRODUKSI DAN KONSEP PENAWARAN :
DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Ada beberapa tujuan produksi yaitu:
• Untuk memenuhi kebutuhan hidup
• Untuk kemaslahatan keluarga
• Untuk kemaslahatan masyarakat
• Untuk membangun dan memakmurkan bumi ini.

Tujuan produksi dalam ekonomi konvensional berbeda dengan tujuan produksi dalam Islam,
dalam konvensional lebih ditekankan pada keuntugan yang sebesar-besarnya, sedangkan
produksi dalam Islam lebih kepada pemenuhan segala kebutuhan manusia demi terciptanya
kemaslahatan baik individu maupun kolektif tanpa mengabaikan unsur sosialnya.

3
PRODUKSI DAN KONSEP PENAWARAN :
DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Prinsip-prinsip produksi dalam Islam adalah :
• Motivasi berdasarkan keislaman : Kegiatan produksi yang dilaksanakan yaitu semata-mata
untuk mendapatkan ridha Allah, dan balasan di akhirat, sehingga dengan motivasi
keyakinan yang positif tersebut lebih mementingkan prinsip kejujuran, amanah dan
kebersamaan.
• Berproduksi berdasarkan asas manfa’at dan maslahat : Dalam menjalankan proses
produksinya tidak semata-mata mencari keuntungan yang maksimum untuk menumpuk aset
kekayaan, tetapi seberapa penting manfaat keuntungan tersubut untuk kemaslahatan
masyarakat.
• Mengoptimalkan kemampuan akalnya : Seorang muslim harus menggunakan kemampuan
akalnya (kecerdasanya) serta profesionalitas dalam mengelola sumber daya. Karena faktor
produksi yang digunakan untuk menyelenggarakan proses produksi yang digunakan
sifatnya tidak terbatas manusia perlu berusaha mengiptimalkan kemampuan yang telah
Allah berikan.

4
PRODUKSI DAN KONSEP PENAWARAN :
DALAM PERSPEKTIF ISLAM
• Adanya sikap keberimbangan : Sikap keberimbangan disini adalah kepentingan
umum dan kepentingan khusus harus sebagai satu kesatuan. Jika barang yang
diproduksi akan membahayakan masyarakat mengingat adanya pihak-pihak yang
dirugikan dari kehadiran produk tersebut. Produk-produk dalam kategori ini hanya
memberikan dampak ketidakseimbangan dan kegoncangan bagi aktivitas ekonomi
secara umum.
• Harus Optimis : Dalam berpoduksi harus yakin bahwa apa pun yang diusahakanya
sesuai dengan ajaran Islam tidak membuat hidupnya menjadi kesulitan. Allah
SWT telah menjamin rezekinya dan telah menyediakan keperluan hidup seluruh
makhluknya termasuk manusia, firman Allah dalam surat Al-Mulk ayat 15.

5
PRODUKSI DAN KONSEP PENAWARAN :
DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar tertentu,
pada periode tertentu dan pada tingkat harga tertentu. Atau dengan kata lain penawaran adalah
jumlah barang dan jasa yang tersedia untuk dijual pada berbagai tingkat harga dan situasi.
Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi produsen dalam menawarkan produknya pada
suatu pasar diantaranya sebagai berikut:
• Harga barang itu sendiri
• Harga barang-barang lain
• Biaya produksi
• Tujuan produksi dari perusahaan
• Teknologi yang digunakan

6
PRODUKSI DAN KONSEP PENAWARAN :
DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Secara garis besar, penawaran dalam ekonomi islam sama dengan ekonomi konvensional,
namun ada prinsip prinsip tertentu yang harus diperhatikan pengusaha muslim dalam
melakukan penawarannya.
• Barang atau jasa yang ditawarkan harus transparan dan dirinci sesuai spesifikasinya
• Berlandaskan filosofi dan moralitas yang didasarkan pada premis nilai nilai islam
• Norma norma islam selalu mengikuti terhadap penawaran (barang halal dan haram)
• Dalam memproduksi barang tidak boleh mengeksploitasi, atau merusak alam

7
FAKTOR PRODUKSI, BALAS JASA DAN
KESEIMBANGAN PASAR INPUT
Faktor produksi terdiri atas
• Tanah/alam
• Tenaga kerja
• Modal Manejemen
• Teknologi
• Bahan Baku

8
FAKTOR PRODUKSI, BALAS JASA DAN
KESEIMBANGAN PASAR INPUT
Kompensasi/balas jasa adalah upah, gaji, dan semua fasilitas lainnya yang
merupakan balas jasa atau pembayaran yang diberikan oleh organisasi atau
perusahaan kepada para pekerja atau karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan
mereka.
Upah adalah harga yang dibayarkan kepada pekerja atas jasanya dalam produksi kekayaan
seperti faktor produksi lainnya. Islam menawarkan suatu penyelsaian yang sangat baik atas
masalah upah dan menyelamatkan kedua belah pihak. Upah atau ujrah dapat dikasifikasikan
menjadi dua yaitu :
1. Upah yang disebutkan (ajrun musamma), syaratnya adalah ketika disebutkan harus disertai
kerelaan kedua belah pihak yang bertransaksi.
2. Upah yang sepadan (ajrul mithli) merupakan upah yang sepadan dengan kerjanya sesuai
dengan kondisi pekerjaannya (profesi kerja) jika akad ijarahnya telah menyebutkan jasa
(manfaat) kerjanya.

9
FAKTOR PRODUKSI, BALAS JASA DAN
KESEIMBANGAN PASAR INPUT
Kurva penawaran tenaga kerja adalah menggambarkan jumlah tenaga kerja yang ditawarkan
pada setiap kemungkinan upah pada waktu tertentu. Keseimbangan pasar atau ekuilibrium
adalah kondisi yang ada saat kuantitas yang ditawarkan dan kuantitas yang diminta sama.
Pada keseimbangan pasar, tidak ada kecenderungan harga perubahan. Harga keseimbangan
(price equillibrium) atau harga pasar adalah harga yang terjadi apabila jumlah barang yang
diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan.Keseimbangan pasar output
menjelaskan tentang keseimbangan yang terjadi pada permintaan dan penawaran barang pada
harga tertentu dalam waktu tertentu. Sedangkan keseimbangan pasar input menjelaskan
tentang keseimbangan yang terjadi pada permintaan dan penawaran jumlah tenaga kerja pada
tingkat upah tertentu dalam waktu tertentu.

10
PRODUKSI DALAM KERANGKA INSTITUSI
EKONOMI ISLAM
• Pasar Komoditi : islam mengzinkan dan mengatur pasar komoditi yang sempurna dan bebas
distorsi
• Pasar Faktor untuk HFP :
o Ujrah, harga dari HFP, ditentukan di dalam pasar oleh kekuatan permintaan dan
penawaran
o Financial Resources tidak termasuk dalam kategori HFP, sehingga :
o Rental rate of capital bukan lag interest rate, tetapi real rental rate
o Supply of capital tidak bisa diperlakukan sebagai supply of saving
o Supply of HFP factor, terutama tenaga kerja, adalah hasil dari proses memilih antara
menjadi hired factor atau enterpreneurial factor

11
PRODUKSI DALAM KERANGKA INSTITUSI
EKONOMI ISLAM
• Institusi partnership
• Enterpreneurial resources di dorong membentuk kerjasama
• Laba usaha dibagi menurut kesepakatan muka
• Kerugian hanya dapat dibagai berdasarkan rasio sumber daya finansial yang di
investasikan
• Islam mendorong partnership melalui larangan financial resources menerima fixed
rent dan mengenakan zakat terhadap financial reources yang menganggur
• Fungsi utama partnership adalah mendistribusikan enterpreneurial risk sehingga
semakin banyak potensi wirausaha terserap dan meningkatkan output perekonomian
melalui spesialisasi
• Dalam sistem konvensional, dimana semua faktor produksi disewakan, partnership
tidak berkembang
• Di dalam perekonomian dengan resiko bisnis tinggi, semua faktor lebih suka menjadi
HFP daripada EFP
• Buruh di labour abundant developing countries, akan selalu terperangkap dalam upah
rendah dan kemiskinan

12
PRODUKSI DALAM KERANGKA INSTITUSI
EKONOMI ISLAM
• Institusi insurance
o Islam memiliki institusi zakat (sedekah wajib)
o Islam menganjurkan sedekah tidak wajib seperti wakaf, infaq dll
o Keberadaan institusi ini menjamin setiap penduduk memperoleh tingkat kehidupan
minimum
o Dengan demikian, partisipasi dalam enterpreneurial resources meningkat sehingga
supply for EFP naik
o Kenaikan supply for EFP akan mendorong partnership sehingga output meningkat,
kemiskinan menurun, dan distribusi pendapatan membaik

13
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYA
H SIDOARJO

Wassalamualikum wr.wb
sampai ketemu pertemuan
selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai