Anda di halaman 1dari 20

UNIVERSITAS

MUHAMMADIYA
H SIDOARJO

Pajak penghasilan khusus


NAMA ANGGOTA :
1. APRILLYA NURUL H (182010200129)
2. ADE IRMA H (182010200130)
3. MOCHAMMAD FAJARUDIN F(182010200479)
4. RAFLI MAULANA (182010200468)
Pajak penghasilan khusus
Pajak penghasilan
pasal 15

Pajak penghasilan
pasal 19

PPh pasal 4 ayat (2)

2
Pajak
penghasilan
pasal 15

Wajib pajak luar


Penerbangan dalam Pelayaran atau negeri yang
Pelayaran dalam penerbangan luar
negeri negeri mempunyai kantor
negeri perwakilan dagang di
indonesia

3
Penerbangan dalam negeri
• Dasar hukum yang mengatur PPh pasal 15 unutk usaha penerbangan dalam negeri

Keputusan Menteri Surat Edaran Dirjen


Undang – undang
keuangan nomor pajak nomor SE –
PPh paasal 15 35/PJ.4/1996
394/KMK.04/1996

Subyek pajak :

Objek pajak :

Pihak sebagai pemotong:

Tarif :

Kewajiban pemotong :

4
Pelayaran dalam negeri
Dasar hukum yang mengatur PPh pasal 15 untuk usaha
pelayaran dalam negeri

Keputusan menteri Surat edaran dirjen


Undang – undang
keuangan nomor pajak nomor SE-
PPh paasal 15
416/KMK.04/1996 29/PJ.4/1996

Subyek pajak :
.
Objek pajak :

Pihak sebagai pemotong:

Tarif :

Kewajiban pemotong :

5
Pelayaran atau penerbangan luar negeri
Dasar hukum yang mengatur PPh pasal 15 atas pelayaran
atau penerbangan luar negeri

Keputusan menteri Surat Edaran Dirjen Surat Edaran Dirjen


keuangan nomor pajak nomor SE – Pajak nomor SE –
416/KMK.04/1996 32/PJ.4/1996 10/PJ.43/1996

Subyek pajak

Objek pajak

Pihak yang ditunjuk sebagai pemotong

Tarif

Kewajiban pemotong

6
Wajib pajak luar negeri yang mempunyai kantor
perwakilan dagang di indonesia
Dasar hukum WP LN yang mempunyai Kantor
perwakilan dagang indonesia
Keputusan menteri Keputusan dirjen Surat edaran dirjen
Undang – undang
keuangan nomor pajak nomor kep - pajak nomor SE –
PPh Pasal 15
634/KMK.04/1996 667/PJ./2001 02/PJ.03/2008

Subyek pajak

Objek pajak

Tarif

Kewajiban pemotong

7
Pajak penghasilan pasal 19 UU PPh atas penilaian kembali perusahaan

• Dasar hukum PPh pasal 19 atas penilaian kembali aset tetap

Peraturan Direktur Surat edaran


Peraturan menteri
Undang – undang jenderal pajak direktur jenderal
keuangan nomor
PPh Pasal 15 nomor per – pajak nomor SE –
79/PMK.03/2008
12/PJ/2009 56/PJ/2009

1. Wajib pajak yang di perbolehkan melakukan revaluasi aset tetap


2. Tata cara melakukan revaluasi aset tetap
3. Penilaian kembali aktiva perusahaan untuk tujuan perpajakan
4. Penilaian kembali aktiva tetap perusahaan harus dilakukan berdasarkan nilai pasar atau nilai wajar aktiva tetap
tersebut yang berlaku pada saat penilaian kembali aktiva tetap yang di tetapkan oleh perusahaan jasa penilaian atau
penilai,yang memperoleh izin dari pemerintah
5. Tarif obyek pajak
6. Penyetoran PPh pasal 19
7. Pelaksanaan revaluasi aktiva tetap

8
Pajak penghasilan pasal4 ayat (2) UU PPh

• Penghasilan dari persewaan tanah atau bangunan


Dasar hukum PPh Pasal4 ayat 2 atas persewaan tanah dan bangunan
Peraturan menteri
PP Nomor 5 tahun
keungan nomor
2002
120/KMK.03/2002

Pihak yang di tunjuk sebagai pemotong

Objek pajak

Tarif

Kewajiban pemoong

9
Penghasilan dari pengalihan hak atas tanahatau bangunan

• Penghasilan dari pengalihan tanah atau bangunan


Dasar hukum PPh Pasal4 ayat 2 atas pengalihan tanah dan bangunan
Pasal 3 ayat 2
Pasal 4 ayat (2) Peraturan Menteri
peraturan
Undang – undang keungan nomor
pemerintah nomor
PPh 261/PMK.03/2016
34 tahun 2017

Objek pajak dari pengalihan hak atas tanah dan bangunan

Tarif

Kewajiban pemotong

Pengecualian pengenaan PPh pasal 4 ayat 2

10
Penyerahan jasa kontruksi

Dasar hukum PPh Pasal4 ayat 2 atas penyerahan jasa kontruksi

Pasal 4 ayat (2) Peraturan Peraturan menteri


Undang – undang pemerintah nomor keuangan nomor
PPh 40 tahun2009 153/PMK.03/2009

Objek pajak

Tarif

Kewajiban pengguna jasa

11
Hadiah undian
Dasar hukum PPh Pasal 15 atas Hadiah undian

Peraturan dirjen
Peraturan perpajakan pajak nomor PER-
nomor 132 tahun 2000 11/PJ/2015

Pengertian hadiah
utama
Pihak yang di tunjuk
sebagai pemotong

Objek pajak

Tarif

Kewajiban
penyelenggara undian

12
Bunga deposito/tabungan,diskonto sertifikat bank
indonesia,dan jasa giro
• Dasar hukum PPh Pasal 4 ayat 2 atas bunga deposito,diskonto SBI dan jasa giro

Pasal 4 ayat (2) Peraturan Peraturan menteri


undang – undang pemerintah nomor keuangan nomor
PPh 123 tahun 2015 26 tahun 2016

Pihak yang ditunjuk sebagai pemotong

Objek pajak

tarif

Kewajiban pemotong

Di kecualikan dari pemotong PPh pasal 4 ayat (2) atas penghasilan yang diterima dari bunga
deposito/tabungan,diskonto sertifikat BI dan jasa giro

13
Penghasilan dari transaksi penjualan saham di bursa efek
Dasar hukum yang mengatur tentang transaksi penjualan saham di bursa efek merupakan
objek PPh pasal 4 ayat 2
-
-
Pasal 4 ayat (2)
undang – undang -
Peraturan
PPh pemerintah nomor Keputusan menteri
14 tahun 1997 keuangan nomor
282/KMK.04/1997

Pihakyang di
Objek dan tarif Kewajiban
tunjuk sebagai
pajak pemotong
pemotong

14
Penghasilan bunga obligasi

• Dasar hukum PPh pasal 4 ayat 2 atas bunga obligasi

Peraturan menteri
PP Nomor 100 tahun PP nomor 55 tahun
keuangan nomor
2013 2019
07/PMK.11/2012

Definisi

Pihak yang ditunjuk


sebagai pemotong

Tarif obyek pajak

Kewajiban pemotong

15
Bunga simpanan yang di bayar koperasi

Dasar hukum PPh pasal 4 ayat 2 atas bunga simpanan

-
-
Pasal 4 ayat -
(2) undang – Peraturan
undang PPh pemerintah Keputusan menteri
nomor 14 keuangan nomor
tahun 1997 282/KMK.04/1997

Pihak yang di
Kewajiban
tunjuk sebagai Objek pajak Tarif
pemotong
pemotong

16
dividen yang di terima wajib pajak orang pribadi dalam
negeri
Dasar hukum PPh pasal 4 ayat 2 atas dividen yang diterima wajib pajak orang pribadi
dalam negeri

Peraturan menteri keuangan


Pasal 4 ayat (2) UU PPh PP Nomor 19 tahun 2009
nomor 111/PMK.03/2010

Pihak
yang
ditunjuk
sebagai
pemotong

Objek Kewajiban
pajak pemotong

Tarif

17
Penghasilan dari transaksi derivatif berupa kontrak berjangka yang
diperdagangkan di bursa
• Dasar hukum PPh pasal 4 ayat 2 atas transaksi derivative berupa kontrak berjangka yang
diperdagangkan di bursa efek

PP nomor
Pasal 4 17 tahun
ayat (2)UU 2009
PPh
Pihak yang di tunjuk sebagai pemotong yaitu lembaga kliring dan
penjamin

Objek pajak

Tarif

Kewajiban pemotong

18
Pajak penghasilan atas penghasilan dari usaha yang diterima ataua diperoleh wajib
pajak yang memiliki peredaran bruto tertentu

Definisi

Wajib pajak

Bukan wajib pajak

Objek pajak

Bukan objek pajak penghasilan dari usaha yang dikenai pajak penghasilan
yang bersifat fina

Tarif dan dasar pengenaan pajak

Tata cara penghitungan,penyetoran,dan pelaporan

19
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYA
H SIDOARJO

SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai