Anda di halaman 1dari 17

STRATEGI LOKASI

Disusun Oleh :
1. Zakiyul Fikri
(182010200439)
2. M. Alfan Fatahillah
(182010200356)
3. Ali Khusaeni
(182010100364)
4. Anisa Lukita Sari
(182010200436)
Definisi Strategi Lokasi
Perencanaan tata letak merupakan satu tahap dalam perencanaan
fasilitas yang bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem produksi yang
efisien dan efektif sehingga dapat tercapainya suatu proses dengan biaya
yang paling ekonomis.

Menurut James M. Apple perencanaan tata letak didefinisikan sebagai


perencanaan dan integrasi aliran komponen- komponen suatu produk atau
pendapatan intelerasi yang paling efektif dan efisien antar operator,
peralatan, dan proses transformasi material dari bagian penerimaan sampai ke
bagian pengiriman produk jadi.

Layout Menurut Littlefield dan Peterson (1956) merupakan penyusunan


perabotan dan perlengkapan kantor pada luas lantai yang tersedia.
Tata letak bertujuan untuk :
1. Memaksimumkan pemanfaatan peralatan pabrik
2. Meminimumkan kebutuhan tenaga kerja
3. Mengusahakan agar aliran bahan dan produk
lancar
4. Meminimumkan hambatan pada kesehatan
5. Meminimumkan usaha membawa bahan
Pentingnya Lokasi Yang Strategis
Lokasi yang strategis adalah wilayah penempatan operasi
produksi sebuah perusahaan yang dapat memberikan keuntungan
maksimal terhadap perusahaan, karena tujuan strategis lokasi ialah
untuk memaksimalkan keuntungan lokasi bagi perusahaan.

Aspek internasional keputusan ini ialah sebuah indikasi bahwa


keputusan lokasi bersifat global. Lokasi sangat mempengaruhi biaya,
baik biaya tetap maupun biaya variabel. Lokasi sangat mempengaruhi
resiko dan keuntungan perusahaan secara keseluruhan.

keputusan lokasi sering sering bergantung pada tipe bisnis. Untuk


keputusan lokasi industri, strategi yang digunakan biasanya ialah
strategi untuk meminimalakan biaya, sedangkan untuk bisnis eceran dan
jasa professional lebih ke strategi untuk memaksimalkan pendapatan.
Pilihan-pilihan yang ada dalam menentukan lokasi
meliputi :

1. Tidak pindah, tetapi meluaskan fasilitas yang ada.


2. Mempertahankan lokasi yang sekarang, selagi
menambah fasilitas lain di tempat lain.
3. Menutup fasilitas yang ada dan pindah ke lokasi lain.
Pada umumnya keputusan lokasi merupakan
keputusan jangka panjang, susah sekali direvisi,
mempunyai efek pada biaya tetap maupun variable
seperti biaya transportasi, pajak, upah, sewa dan
lain-lain.
Faktor yang mempengaruhi keputusan
lokasi
Memilih lokasi menjadi semakin rumit dengan
adanya globalisasi tempat kerja, yang terjadi
adanya pembangunan :
 Ekonomi pasar
 Komunikasi internasional yang lebih baik
 Perjalanan dan pengiriman yang lebih cepat dan
dapat diandalkan
 Kemudahan perpindahan arus modal antar Negara
 Difrensiasi biaya tenaga kerja yang tinggi
Faktor lain yang mempengaruhi
keputusan lokasi, Diantaranya :
 Produktivitas tenaga kerja
 Valuta asing dan perubahan sikap terhadap
industri
 Serikat kerja
 Penetapan zona
 Populasi
 Pajak, dan sebagainya
Beberapa hal yang harus
dipertimbangkan dalam memilih lokasi
 Kepadatan penduduk
 Penghasilan
 Jumlah usaha
 Tempat
 Jumlah traffic atau lalu lintas
 Pusat keramaian
 Akses karyawan
 Zona
 Kompetisi
 Appearance
Urutan keputusan lokasi sering dimulai dengan pemilihan di
negara mana perusahaan akan beroprasi. Suatu pendekatan untuk
memilih sebuah negara adalah dengan mengidentifikasi apa yang
diyakini oleh organisasi pusat sebagai faktor penunjang
keberhasilan (critical succes factor atau CSFs ) yang diperlukan untuk
keunggulan bersaing.

Enam kemungkinan CSFs suatu negara diantaranya :


a. Resiko politik, peraturan, sikap, dan insentif pemerintah
b. Permasalahan budaya dan ekonomi
c. Lokasi pasar
d. Ketersediaan, sikap, produktivitas, dan upah tenaga kerja
e. Ketersediaan pasokan, komunikasi, dan energi
f. Resiko nilai tukar mata uang
Selanjutnya perusahaan memusatkan perhatian pada
sebuah daerah dan komunitas dari negara yang dipilih

Beberapa pertimbangannya yaitu :


1. Keinginan perusahaan
2. Segi yang menarik dari daerah tersebut (budaya, pajak,
iklim, dan lainnya )
3. Ketersediaan dan upah tenaga kerja, serta sikap
terhadap serikat buruh
4. Biaya dan ketersediaan biaya umum
5. Peraturan lingkungan hidup
6. Insentif dari pemerintah
7. Kedekatan terhadap bahan mentah dan pelanggan
8. Biaya tanah atau pembangunan
Langkah akhir dari proses keputusan lokasi adalah memilih lokasi
khusus dalam satu komunitas. Perusahaan harrus memilih satu
lokasi yang paling sesuai untuk pengiriman dan penerimaan,
batas zona, layanan umum, ukuran, dan biaya.

Faktor yang mempengaruhi


1. Ukuran dan biaya lokasi
2. Sistem transportasi udara, darat, dan air, termasuk jalan
bebas hambatan, dan jalur kereta api
3. Pembatasan daerah
4. Kedekatan kepada jasa atau pasokan yang dibutuhkan
5. Permasalahan dampak lingkungan hidup
Metode Evaluasi Alternatif Lokasi
A. Metode pemeringkatan faktor
Metode ini terdiri dari enam tahap :
1. Mengembangkan faktor-faktor terkait yang disebut factor penunjang
keberhasilan-CSFs
2. Menetapkan bobot pada setiap faktor untuk mencerminkan seberapa
jauh faktor itu penting bagi pencapaian tujuan perusahaan
3. Mengembangkan suatu skla untuk setiap faktor misal 91-10 atau 1-100
poin)
4. Meminta manajrer menentukan skor setiap lokasi untuk setiap faktor dan
menentukan jumlah total untuk setiap lokasi.
5. Mengalikan skor itu dengan bobot dari setiap faktor, dan menentukan
jumlah total untuk setiap lokasi.
6. Membuat rekomendasi yang didasarkan pada skor laba maksimal,
dengan mempertimbangkan hasil dari pendekatan kuantitatif.
Metode Evaluasi Alternatif Lokasi
B. Analisis titik impas lokasi
Tiga tahap dalam analisis titik impas lokasi:
1. Tentukan biaya tetap dan biaya variable untuk setiap lokasi
2. Plot biaya untuk setiap lokasi, dengan biaya pada garis vertikal dan
volume produksi tahunan pada garis horizontal di grafik itu.
3. Pilih lokasi yang biaya totalnya paling rendah, untuk setiap volume
produksi yang diinginkan
C. Metode pusat gravitasi
Merupakan teknik matematis dalam menemukan lokasi pusat distribusi
yang akan meminimasi biaya distribusi. Dalam menemukan lokasi yang
terbaik untuk menjadi pusat distribusi, metode ini memperhitungkan lokasi
pasar, volume barang yang dikirim ke pasar itu, dan biaya
pengangkutan.
Metode Evaluasi Alternatif Lokasi
D. Model transportasi
Merupakan sebuah teknik untuk menyelesaikan
masalah sebagai bagian dari pemograman linear.
Tujuan model transportasi adalah menetapkan pola
pengiriman terbaik dari beberapa titik pemasok
(supplier) ke beberapa titik permintaan pabrik
(tujuan) sedemikian rupa sehingga meminimalkan
biaya produksi dan transportasi total.
Strategi lokasi industri jasa
Ada delapan komponen besar volume dan pendapatan untuk
perusahaan jasa :
 Daya beli pada area lokasi
 Kecocokan pelayanan jasa dan citra dengan demografi
wilayah konsumen
 Persaingan di wilayah tersebut
 Mutu persaingan
 Keunikan lokasi perusahaan dan lokasi pesaing
 Mutu fisik fasilitas perusahaan dan muutu fisik fasilitas
perusahaan yang berdekatan letaknya
 Kebijakan operasi perusahaan
 Mutu dari manajemen
Jenis tata letak
 Tata letak posisi tetap
 Tata letak beroreientasi proses
 Tata letak kantor
 Tata letak toko retail
 Tata letak yang berorientasi produk
Terimakasih.......

Anda mungkin juga menyukai