Anda di halaman 1dari 69

UNIVERSITAS SARI MULIA M U D A

Jl. Pramuka No. 02, Banjarmasin BERKARAKTER


INTERPROFESIONAL EDUCATION-COLABORATION

UNISM

ANATOMI FISIOLOGI
SISTEM PERKEMIHAN
Rifa’atul Mahmudah, S. Kep., Ns., MSN
Program Sarjana Keperawatan
Fakultas Kesehatan
Universitas Sari Mulia
MUDA
BERKARAKTER

Visi UNISM VISI FAKULTAS KESEHATAN :


Menjadi Universitas “Menjadi Fakultas Kesehatan yang unggul dalam
mengolaborasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi,
terkemuka dlm dan Seni (IPTEKS) dengan mengembangkan
mengembangkan Nilai potensi kearifan lokal sehingga menghasilkan
lulusan yang berkarakter, inovatif dan kreatif
Potensi Kekayaan ditingkat wilayah, nasional dan internasional
Lokal untuk Tahun 2030.”
Menghasilkan Lulusan
yg Berkarakter Unggul
dan Berdaya Saing di Misi Fak Kes
Tingkat Wilayah, 1. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dengan
Nasional dan mengedepankan Interprofessional Education (IPE) untuk menghasilkan
Internasional sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing di bidang
kesehatan.
2. Meningkatkan kualitas penelitian melalui pendekatan lintas profesi
(Interprofesional Collaboration/IPC) dengan mengembangkan potensi
kearifan lokal dan terpublikasi dalam jurnal bereputasi.
3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan
mengaplikasikan IPTEKS melalui pendekatan kerjasama lintas profesi
(Interprofesional Collaboration/IPC).
4. U N I S M .Tinggi
Meningkatkan produktivitas dan kualitas Tri Dharma Perguruan
dengan menjalin kemitraan di tingkat wilayah, nasional,A Cmaupun
.ID
internasional.
MUDA
BERKARAKTER
VISI & MISI PROGRAM STUDI
Visi Keilmuan 1. Menyelenggarakan pendidikan sarjana
Prodi Kep: keperawatan dan profesi ners yang bermutu,
inovatif dan kreatif dengan pendekatan
Menjadi Program interprofesional education yang berbasis patient-
Studi Sarjana centered care
Keperawatan dan 2. Meningkatkan kegiatan penelitian di bidang
Profesi Ners yang keperawatan dengan pendekatan sosial budaya
melalui interprofesional collaboration untuk
menghasilkan mengembangkan mutu pendidikan
lulusan unggul 3. Meningkatkan kualitas pengabdian kepada
berkolaborasi secara masyarakat melalui interprofesional collaboration
profesional dalam dalam pemberdayaan masyarakat untuk
mengoptimalkan derajat kesehatan masyarakat
pemberian asuhan secara mandiri
keperawatan 4. Menjalin kemitraan di tingkat wilayah, nasional
berbasis patient- dan internasional untuk mendukung pelaksanaan
tri dharma perguruan tinggi sehingga
centered care tahun UNISM.
meningkatkan produktivitas program studi dalam
2030 AC.ID
tata kelola jurusan keperawatan yang unggul
Urinary System
Sistem perkemihan adalah :
Suatu system yang di dalamnya
terjadi penyaringan darah sehingga
darah bebas dari zat yang tidak
digunakan oleh tubuh. Zat ini akan
larut dalam air dan dikeluarkan oleh
urin. Zat yang dibutuhkan tubuh
akan beredar kembali dalam tubuh
melalui pembuluh darah kapiler
ginjal, masuk ke dalam pembuluh
darah dan beredar ke seluruh
tubuh.
Sistem perkemihan disebut juga
urinary system atau renal system.
Terdiri dari :
Dua buah ginjal yang membuang
zat-zat sisa metabolisme atau zat
yang berlebihan dalam tubuh serta
membentuk urin.
Dua buah ureter yang mentransport
urin ke kandung
kencing/bladder/vesika urinaria.
Kandung kencing : tempat
penampungan urin.
Uretra : saluran yang mengalirkan
urin dari bladder/ke kandung
kencing/V.U keluar tubuh.
 
 Ginjal merupakan organ yang terpenting dalam

GINJ
AL
mempertahankan homeostatis cairan tubuh.

 Ginjal terletak dalam rongga abdomen retroperitoneal kiri dan


kanan kolumna vertebralis, dikelilingi oleh lemak dan jaringan
ikat di belakang peritoneum.

 Batas atas ginjal kiri setinggi iga ke- 11 dan ginjal kanan
setinggi iga ke-12

 Setiap ginjal mempunyai panjang 11,25 cm, lebar 5-7 cm, dan
tebal 2,5 cm.

 Ginjal kiri memiliki ukuran lebih panjang dari pada ginjal


kanan. Berat ginjal pria dewasa 150-170 gram dan wanita 115-
155 gram. Bentuk ginjal seperti kacang, sisi dalam menghadap ke
vertebra torakalis, sisi permukaannya cembung dan di atas
setiap ginjal terdapat sebuah kelenjar suprarenal.
Struktur Ginjal

• Ginjal ditutup oleh


kapsul tunika
fibrosa yang kuat.
Bila kapsula
dibuka terlihat
permukaan ginjal
yang licin dengan
warna merah tua.
• Ada 3 Tipe Ginjal, yaitu:
1. Tipe Protonefros
• Ginjal ini muncul pada saat embrio
• Bentuk bersegmen
• Terletak jauh ke arah rongga tubuh
• Setiap unit memiliki 1 nefrostoma yang bermuara ke dalam
selom
• Tidak memiliki glomerulus
2. Tipe Mesonefros
• Ginjal tipe ini berkembang secara segmental di tengah
rongga tubuh
• Beberapa nefrostoma bermuara ke dalam selom tetapi
ekskresinya dilakukan oleh glomerulus
• Pada ikan dan amphibi, ginjal ini berfungsi terus sampai
dewasa
• Pada aves, reptil, dan mamalia, ginjal ini timbul setelah
protonerfos dan berfungsi hanya selama fase embrio
kemudian menghilang
3. Tipe Metanefros
• Ginjal tipe ini tidak bersegmen
• Tidak memiliki nefrostoma
• Jumlah glomerulusnya banyak
Struktur Ginjal
Ginjal terdiri dari 3 daerah, yaitu kulit ginjal (korteks),
sumsum ginjal (medulla), dan rongga ginjal (pelvis).  

Glomerulus
Badan Malpighi
Simpai Bowman

Korteks Nefron Proksimal

Tubulus Henle
 Ginjal Medula
Distal

Pelvis
Ginjal terdiri atas :
 Medula (bagian dalam) : substansi medularis terdiri
atas pyramid renalis, jumlahnya antara 8-16 buah
yang mempunyai basis sepanjang ginjal.
 Korteks (bagian luar) : substansi kortekalis
berwarna coklat merah, konsistensi lemak, dan
bergranula. Substansi tepat di bawah fibrosa,
melengkung sepanjang basis pyramid yang
berdekatan dengan sinus renalis. Bagian dalam di
antara pyramid dinamakan kolumna renalis.
 Pelvis ginjal: Saluran pengumpul ginjal
Fungsi ginjal :
1. Fungsi eksresi

• Mengeksresi sisa metabolisme protein (ur,cre,


kalium, fosfat sulfat anorganik, & as.urat)

• Mengatur keseimbangan asam & basa tubuh

• Mengatur keseimbangan cairan & elektrolit


2. Fungsi Endokrin

• Menghasilkan eriropoetin dlm pembentukan eritrosit.

• Menghasilkan renin. Utk mengatur tek.darah

• Mengubah vit.D menjadi metabolit. Utk penyerapan


kalsium

• Memproduksi hormon prostaglandin, yang


mempengaruhi pengaturan air & garam serta
mempengaruhi tek.vaskular
Struktur Mikroskopis Ginjal

 Satuan fungsional ginjal disebut juga nefron,


mempunyai ±1,3 juta. Selama 24 jam nefron dapat
menyaring 170 liter darah.

 Arteri renalis membawa darah murni dari aorta ke


ginjal. Lubang-lubang yang terdapat pada renal pyramid
masing-masing membentuk simpul yang terdiri atas
satu badan malpigi yang disebut glomerolus.
Nefron
• Unit struktural dan fungsional penyusun ginjal
• Ginjal manusia disusun oleh 1 juta nefron
• Tempat terjadinya pembentukkan urin
• Terdiri dari 2 komponen utama :
• Glomerolus
• Tubulus ginjal
Badan Malphigi

Glomerolus
Merupakan kapiler yang
berbentuk bola berjaring
Berhubungan dengan
arteriola (pemeliharaan
tekanan darah)
Arteriola afferen lebar
Arteriola efferen sempit
Fungsi : penyaringan /
filtrasi darah
Tubulus Ginjal

• Terdiri dari :
• Bagian tubulus yang
mengelilingi
glomerolus disebut
kapsul Bowman
• Tubulus proksimal
• Lengkung Henle
• Tubulus Distal
Tipe-Tipe Nefron
• Nefron Kortikal
• Terletak di bagian korteks ginjal
• Sebagian besar nefron termasuk ke dalam tipe ini.
• Nefron Juxtamedular
• Terletak di bagian medula ginjal
Bagian-bagian dari nefron :
1. Glomerulus :

Bagian ini merupakan gulungan atau anyaman kapiler


yang terletak di dalam kapsula Bowman menerima
darah dari arteriole aferen dan meneruskan ke system
vena melalui arteriol eferen . Kapsula Bowman ujung-
ujung buntu tubulus ginjal seperti kapsula cekung
menutupi glomerulus yang saling melilitkan diri
berfungsi sebagai tempat terjadinya filtrasi.
Bagian dari Glomerulus
a. Elektro mikroskopis glomerulus. Glomerulus berdiameter 200 µm,
dibentuk oleh invaginasi suatu anyaman kapiler yang menempati
kapsula Bowman.

b. Aparatus junkta glomerulus. Dinding arteriol bersentuhan dengan


ansa Henle menjadi tebal karena sel-selnya mengandung butiran
sekresi renin yang besar. Sel ini disebut sel junkta glomerulus.

c. Sawar ginjal : adalah istilah yang digunakan untuk bangunan yang


memisahkan darah kapiler glomerulus dari filtrate dalam rongga
kapsula bowman.
2. Tubulus proksimal konvulta

Tubulus ginjal yang langsung berhubungan dengan


kapsula Bowman dengan panjang 15 mm dan diameter 55
mm. Berfungsi sebagai tempat reabsorpsi dan beberapa
sekresi. Pada ginjal yang sehat nutrient organic seperti
asam amino, glukosa, laktat, dan vitamin direabsorpsi,
sedangkan zat-zat yang disekresikan seperti hydrogen,
kalium kreatinin, ammonia dan asam organic serta obat-
obatan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.
3. Gelung Henle (ansa henle) :

bentuknya lurus dari segmen tipis selanjutnya ke segmen tebal,


panjangnya 12 mm. Berfungsi tempat pengenceran dan pemekatan urin.

4. Tubulus distal konvulta :

bagian tubulus ginjal yang berkelok-kelok dan letaknya jauh dari


kapsula Bowman panjangnya 5 mm. Berfungsi sebagai tempat
reabsorpsi dan lebih banyak sekresi.

5. Duktus koligentis medula :

saluran yang secara metabolic tidak aktif. Berfungsi untuk pemekatan


urin dan menyalurkan urin ke renal pelvis.
Peredaran Darah Ginjal
• Arteriol aferen merupakan cabang arteria
interlobularis yang pendek dan lurus.
• Tiap arteriol aferen bercabang-cabang menjadi
gelung-gelung (kurva) kapiler glomerulus.
• Kapiler-kapiler ini kemudian bersatu membentuk
arteriol eferen, yang kembali bercabang-cabang
menjadi kapiler yang memberi darah ke tubulus
(kapiler peritubulus)
• Arteriol eferen dari tiap-tiap glomerulus membentuk
kapiler-kapiler yang mengalirkan darah kesejumlah
nefron.
• Ginjal mendapat darah dari arteri renalis yang merupakan
cabang dari aorta abdominalis sebelum masuk ke massa
ginjal.

• Arteri renalis mempunyai cabang besar yaitu arteri renalis


anterior dan arteri renalis posterior.

• Cabang anterior memberikan darah untuk ginjal anterior


dan ventral dari ginjal sedangkan cabang posterior
memberikan darah untuk ginjal posterior dan bagian dorsal.
Aliran Darah Di Ginjal
URETER

Ureter terdiri atas dua buah saluran masing-


masing bersambung dari ginjal ke kandung kemih,
panjangnya 20 – 30 cm dan lebarnya 5mm.
Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan
peristaltic setiap 5 menit sekali untuk mendorong
air kemih masuk ke dalam kandung kemih.
pis
ete

La
Ur
an
r
1. Dinding luar jaringan ikat
(jaringan fibrosa)
2.Lapisan tengah (otot polos)
3.Lapisan sebelah dalam
(Lapisan mukosa)
Lokasi Ureter

1. Pars abdominal ureter : dalam kavum abdomen ureter


terletak di belakang peritoneum sebelah media
anterior muskulus psoas mayor dan ditutupi oleh fasia
subserosa.

2. Pars pelvis ureter : pars pelvis ureter berjalan pada


bagian dinding lateral dari kavum pelvis sepanjang tepi
anterior dari insisura iskiadika mayor dan tertutup oleh
peritoneum.
3. Ureter pada pria : ureter pada pria terdapat dalam fisura seminalis,
bagian atasnya disilang oleh duktus deferens dan dikelilingi oleh
pleksus vesikalis. Sewaktu menembus kandung kemih dinding atas
dan dinding bawah ureter akan tertutup, sedangkan pada waktu
kandung kemih terisi penuh akan membentuk katup (valvula) dan
mencegah pengembalian urin dari kandung kemih.

4. Ureter pada wanita : Ureter pada wanita terdapat di belakang fossa


ovarika berjalan ke bagian lateralis serviks uterus, bagian atas vagina
untuk mencapai fundus vesika urinaria. Dalam perjalanannya ureter
didampingi oleh arteri uterina sepanjang 2,5 cm. Ureter berjarak 2
cm dari sisi serviks uterus.
KANDUNG KEMIH
(VESIKA URINARIA)
 Organ cekung yang dapat berdistensi dan tersusun atas
jaringan otot serta merupakan wadah tempat urin dan
merupakan organ ekresi.

 Kandung kemih berada di dalam rongga panggul dibelakang


simpisis pubis. Pada pria kandung kemih terletak pada rectum
bagian posterior pada wanita terletak disebelah anterior tepat
dibelakang ospubis. Bentuk kandung kemih berubah saat terisi
dengan urin.
Kandung kemih dapat menampung urin sekitar 600 ml urin,
pengeluaran urin hanya 300 ml. Dalam keadaan penuh kandung kemih
membesar dan membentang sampai ke simpisis pubis. Kandung kemih
pada wanita hamil janin mendorong kandung kemih menimbulkan
perasaan penuh dan mengurangi daya tampung kandung kemih.
Dua ureter bermuara secara oblik di sebelah basis, letak oblik
menghindarkan urine mengalir kembali ke dalam ureter. Ureter keluar
dari kandung kemih sebelah depan. Daerah segitiga antara dua lubang
ureter dan uretra disebut segitiga kandung kemih (trigonum vesica
urinarius). Pada wanita, kandung kemih terletak di antara simpisis
pubis, uterus, dan vagina. Dari uterus kandung kemih dipisahkan oleh
lipatan peritoneum.
Dinding kandung kemih memiliki empat lapisan:

1. Lapisan mukosa didalam,

2. Lapisan submukosa pada jaringan penyambung,

3. Lapisan otot serta

4. Lapisan serosa di bagian luar.


Pengisian Kandung Kemih

Kontraksi peristaltic ureter 1-5 kali/menit akan


menggerakkan urine dari pelvis renalis ke dalam kandung
kemih dan disemprotkan setiap gelombang peristaltic.

Ureter yang berjalan miring melalui dinding kandung


kemih untuk menjaga ureter tertutup selama gelombang
peristaltic untuk mencegah urin tidak kembali ke ureter.
URETRA

Uretra merupakan alur sempit yang berpangkal pada kandung


kemih yang berfungsi menyalurkan urin ke luar.
Uretra Pria
Uretra pria mulai dari orifisium uretra interna di dalam

kandung kemih sampai orifisium uretra eksterna pada penis,

panjangnya 17,5-20 cm yang terdiri atas bagian-bagian

berikut:

1. Uretra prostatika : saluran terlebar, panjangnya 3 cm

berjalan hampir vertical melalui glandula prostat

2. Uretra pars membranase : uretra ini merupakan saluran

yang paling pendek dan paling dangkal


3. Uretra pars kavernosa : uretra ini mempunyai

saluran terpanjang dari uretra, terdapat di dalam


korpus kavernosus uretra, panjangnya ± 15 cm
mulai dari pars membranase sampai ke orifisium
superfisialis dari diafragma urogenitalis

4. Orifisium uretra eksterna : bagian ini merupakan


bagian erector yang paling berkontraksi, berupa
sebuah celah vertical.
Uretra Wanita

 Terletak di belakang simpisis, salurannya dangkal,


panjangnya ± 4 cm, mulai dari orifisium uretra interna sampai
ke orifisium uretra eksterna. Uretra ini menembus fasia
diafragma urogenitalis dan orifisium eksterna langsung di depan
permukaan vagina. Jaraknya ± 2,5 cm di belakang gland
klitoris.

 Uretra wanita jauh lebih pendek daripada uretra pria dan terdiri
atas lapisan otot polos yang diperkuat oleh sfingter otot rangka
Lapisan uretra wanita terdiri atas :
1. Tunika muskularis

2. Lapisan spongeosa berjalan pleksus dari vena-vena

3. Lapisan mukosa sebelah dalam


Pembentukkan Urin
• Urin terbentuk melalui 3 tahap :
• 1. Filtrasi 2. Reabsorpsi 3. Sekresi/Augmentasi

1 Tubulus Proksimal 4 Tubulus Distal


NaCl Nutrients H2O
HCO3 H 2O K+ NaCl HCO3

H+ NH3 K+ H+

KORTEKS

2
Filtrasi Lengkung Henle
turun
H2 O
Salts (NaCl and others) NaCl
HCO3– H 2O
H+
Urea MEDULA NaCl
Glucose; amino acids LUAR
Some drugs 3
Lengkung Henle 5 Tubulus
Pengumpul
naik

Key Urea

Active transport NaCl H2 O


Passive transport
MEDULA
DALAM
Pembentukan Urin

1. Penyaringan (filtrasi)
• Terjadi pada kapiler glomerulus yakni kapiler
darah yang bergulung-gulung di dalam kapsul
Bowman.
• Pada glomerulus terdapat sel-sel endotelium
sehingga mempermudah penyaringan
• Hasil penyaringan ini berupa filtrat glomerulus
(urin primer)
2. Penyerapan Kembali (Reabsorpsi)

• Filtrat glomerulus (urin primer) mengalir ke pembuluh


(tubulus) proksimal.
• Di dalam tubulus terjadi proses reabsorpsi bahan-bahan
yang masih berguna antara lain glukosa, asam amino
dan ion-ion anorganik
• Penyerapan bahan berlangsung secara transporaktif
• Air juga mengalami reabsorbsi secara osmosis
• Bahan-bahan yang telah diserap oleh tubulus proksimal
dikembalikan lagi ke dalam darah melalui pembuluh
kapiler yang terdapat disekeliling tubulus
• Penyerapan air juga terjadi di dalam tubulus distal
• Proses reabsorpsi bahan-bahan berguna juga terjadi di
lengkung Henle terutama reabsorpsi ion natrium
• Setelah reabsorpsi akan dihasilkan urin sekunder

3. Sekresi/Augmentasi
• Dalam tubulus kontortus distal, pembuluh darah
menambahkan zat lain yang tidak digunakan dan terjadi
reabsorpsi aktif ion Na+ dan Cl- dan sekresi H+ dan K+. Di
tempat sudah terbentuk urine yang sesungguhnya yang
tidak terdapat glukosa dan protein lagi, selanjutnya akan
disalurkan ke tubulus kolektifus ke pelvis renalis.
Pembentukan Urin dalam Ginjal
Kandungan Urin

• Urin yang normal terdiri 96% Air, 2 % urea, dan 2%


metabolik lain
• Hasil metabolik lain yaitu zat warna empedu yang
memberi warna kuning pada urin, garam-garam
mineral, vitamin B dan C yang berlebih dalam darah
Pengaturan Pembentukkan Urin
Pusat Pengaturan
Osmoregulasi Haus

Hypothalamus

Minum air dalam


Jumlah cukup

ADH

meningkatkan
Penyerapan air

Hipofisis
Posterior

Tubulus
Ginjal

Penyerapan air
Memulihkan kekurangan
Cairan tubuh
STIMULUS:
Ketika kadar air pada tubuh
berkurangMisalnya pada saat
Tubulus Pengumpult
panas hari, atau
berolah raga, maka tubuh
menstimulus hipotalamus

Kadar Cairan Tubuh


Normal (Homeostasis)
Proses Perkemihan

Miksi/mikturisi merupakan
proses pengosongan kandung
kemih bila kandung kemih
terisi. Mikturisi merupakan
gerakan yang dapat
dikendalikan dan ditahan oleh
pusat-pusat persarafan.
Proses pengeluaran urin diatur oleh refleks
mikturisi :

1. Sejumlah urin (sekitar 200-300 ml) akan


menyebabkan regangan pada kandung kencing.
2. Regangan akan merangsang reseptor regangan, sinyal
akan diteruskan melalui syaraf afferen ke nervus
pelvikus di medulla spinalis.
3. Di medulla spinalis sinyal akan diteruskan ke nervus
motorik parasimpatis dan melalui interneuron di
bawa ke hipotalamus yang akan dihantarkan ke otak
sehingga manusia mempersepsikan keinginan untuk
BAK.
4. Sinyal dari nervus motorik parasimpatis akan dibawa oleh saraf efferen ke otot
detrusor dan menstimulasi otot tersebut untuk berkontraksi.

5. Kontraksi otot detrusor menyebabkan semakin meningkatnya tekanan di


kandung kemih, tetapi urin tidak keluar sampai spingter internal dan eksternal
relaksasi (Relaksasi spingter uretra internal dan eksternal ini di bawah kontrol
volunter).

6. Ketika volume urin di kandung kemih meningkat sampai dengan 600 ml akan
meningkatkan rangsangan pada reseptor regangan sehingga sensasi semakin
kuat.

7. Refleks yang dihasilkan cukup kuat untuk membuka spingter uretra internal
terbuka sehingga spingter uretra eksternalpun terangsang relaksasi dan
terjadilah pengeluaran urin.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Urin:

1. hormon antidiuretik,
2. jumlah air yang diminum,
3. hormon insulin dan
4. Orang yang kekurangan hormon antidiuretik (ADH)
atau kekurangan hormon insulin akan menghasilkan
urin yang banyak. Orang yang banyak minum air juga
akan menghasilkan urin banyak. Begitu pula pada saat
cuaca dingin, tubuh cenderung menghasilkan urin
yang banyak.
MUDA
BERKARAKTER
QUOTE

UNISM. AC.ID
TOKEN: usHwG
M U D A
BERKARAKTER
INTERPROFESIONAL EDUCATION-COLABORATION

UNISM

UNISM. AC.ID

Anda mungkin juga menyukai