Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN PERILAKU CUCI

TANGAN PAKAI SABUN DENGAN


TERJADINYA DIARE PADA ANAK
USIA SEKOLAH

OLEH :
DEWI NILASARI (18.012)
BAB I
LATAR BELAKANG
Menurut WHO tahun 2013,
masalah diare kurang dari 1,7
milyar per tahunnya
menyebabkan kematian pada
anak-anak. Diare membunuh
sekitar 760.000 anak-anak tiap
tahunnya dan anak Indonesia
Penyakit yang sering terjadi meninggal akibat diare tiap
pada anak adalah kurangnya tahunnya yaitu 100.000 anak.
kebersihan diri sehingga (Boway et al., 2019, page
menyebabkan diare. 396).
BAB I
Bagaimanakah hubungan perilaku cuci tangan pakai
RUMUSAN
MASALAH sabun dengan terjadinya diare pada anak usia sekolah ?

Untuk mengetahui hubungan perilaku cuci tangan


TUJUAN pakai sabun dengan terjadinya diare pada anak usia
sekolah.

MANFAAT Untuk mengetahui hubungan perilaku cuci tangan pakai


LITERATURE sabun dengan terjadinya diare dan dapat menerapkan
REVIEW kebiasaan untuk melakukan perilaku cuci tangan pakai
sabun di kehidupan sehari-hari.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Anak usia sekolah merupakan
anak yang berada pada usia 7-12
tahun, dimana pada usia 7 tahun
ditetapkan sebagai batas usia anak
mulai belajar di sekolah untuk
menempuh pendidikan formalnya.
(Trianingsih, 2018, page 2-3).

Menurut Nugraha et al., (2020) dilihat


secara fisik karakteristik Perkembangan
Anak Usia Sekolah yaitu :
1. Senang bermain
2. Senang bergerak
3. Senang Beraktivitas Kelompok
Apa itu diare ?
PATOFISIOLOGI
Menurut Pusmarani (2019), terdapat empat mekanisme
patofisiologi terjadinya gangguan, yaitu terjadinya
gangguan keseimbangan air dan elektrolit menyebabkan
diare. Sehingga ion aktif mengalami perubahan melalui
absorbsi sodium menurun atau sekresi klorida yang
Diare adalah BAB meningkat, perubahan motilitas intestial, osmolaritas yang
yang keluarnya berupa meningkat pada luminal dan meningkatnya tekanan
cairan, biasanya dengan hirostatik pada suatu jaringan.
ataupun tanpa lendir Mekanisme yang seperti itu berhubungan dengan 4 macam
darah dalam tinja dan terjadinya diare antara lain :
terjadi lebih dari 3x 1. Diare Sekretori
sehari. (Febry & 2. Diare Osmotik
Marendra, 2010, page 3. Penyakit Inflamasi pada Saluran Cerna
30). 4. Transit Intestinal
5. Intoleransi Laktosa
Perilaku cuci tangan merupakan suatu proses
pembersihan tangan dari kotoran, yang bertujuan
mencegah terjadinya infeksi ataupun penyakit. Proses
tersbut dimulai dari membersihkan ujung jari tangan
sampai siku lengan atas. (Kusyati et al., 2013, page
1).

Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun :


Kedua telapak Tautkan jari-jari kedua
tangan digosokan telapak tangan tersebut
secara bersamaan dengan saling
dengan benar. mengunci.
Daerah antara ibu jari dan jari
Gosok punggung telunjuk digosok secara
kedua tangan bergantian dengan cara
tersebut. memutar .

Satukan kedua telapan Gosokan ujung jari-jari di


tangan, kemudian telapak tangan gerakan
gosokan dengan memutar, bilas menggunakan
benar. air bersih dan keringkan.
KERANGKA TEORI
Anak usia sekolah
1. Senang bermain
Karakteristik anak usia 2. Senang bergerak
sekolah 3. Senang beraktivitas
kelompok
Manfaatnya yaitu :
1. Efektif menghilangkan
Perilaku cuci tangan pakai
kotoran/debu
sabun
2. Mengurangi jumlah
mikroorganisme
Salah satu akibat tidak mencuci
tangan menggunakan sabun yaitu
diare

Pengetahuan Diare Perilaku/Kebiasaan

Kurangnya Perilaku yang baik yaitu dengan mempraktikan


pengetahuan Salah satu contoh perilaku mencuci tangan menggunakan sabun dalam
yang buruk yaitu tidak kehidupan di setiap harinya :
mempraktikan mencuci 1. Sebelum menyiapkan makanan
tangan menggunakan sabun 2. Sebelum makan dan setelah makan
dalam kehidupan di setiap 3. Setelah dari toilet
harinya 4. Setelah membuang sampah
5. Setelah batuk atau bersin yang mencemari tangan
Literature Review (Jurnal 1)
Judul Hubungan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan Kejadian Diare
Anak Usia Sekolah di SDN 02 Pelemsengir Kecamatan Tidonan Kabupaten
Blora
Penulis Utomo, AM, Alfiyanti, D, dan Nurahman
Tahun penulisan 2013
Responden 72 responden yang terdiri dari anak usia sekolah

Metode Metode yang digunakan adalah dengan cross sectional


Hasil 37 responden perilaku cuci tangan pakai sabun kurang terdiri dari :
 7 responden (18,9%) tidak diare
 30 responden (81,1%) diare
21 responden perilaku cuci tangan pakai sabun kategori sedang :
 8 responden (38,1%) tidak diare
 13 responden (61,9%) mengalami diare
14 responden perilaku cuci tangan pakai sabun baik :
 9 responden (64,3%) tidak diare
 5 responden (35,7%) mengalami diare

Kesimpulan Ada hubungan antara perilaku cuci tangan pakai sabun dengan
kejadian diare anak usia sekolah di SDN 02 Pelemsengir Kecamatan
Todanan Kabupaten Blora.
Literature Review (Jurnal 2)
Judul Hubungan Antara Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun dengan
Terjadinya Diare pada Anak Usia Sekolah di SD GMIM 2 Lansot
Kecamatan Tareran
Penulis Rompas, MJ, Tuda, J, dan Ponidjan, T
Tahun penulisan 2013
Responden 59 responden yang terdiri dari siswa kelas 1-6 SD

Metode Metode yang digunakan adalah dengan Cross Sectional


Hasil  Perilaku cuci tangan pakai sabun sebanyak 55 anak (93,2%), 4 anak
(6,8%) tidak terbiasa cuci tangan pakai sabun.
 Menderita diare sebanyak 11 anak (18,6%), tidak terjadi diare
sebanyak 48 anak (81,4%).
Kesimpulan Ada hubungan antara perilaku cuci tangan pakai sabun dengan
terjadinya diare pada anak usia sekolah dasar di SD GMIM 2 Lansot
Kecamatan Tareran.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Studi Literature Review
Studi literature review merupakan suatu
studi dengan menggunakan metode untuk
mengumpulkan informasi. Mencari dan
membaca dari sumber-sumber tertulis yang
ada, itu semua merupakan cara untuk
mengumpulkan informasi, misalnya yang ada Penelitian ini menggunakan data
di buku ataupun literatur diperjelas dengan sekunder, sebagai dasar dalam melakukan
adanya sebuah dasar teori. (Rusmawan, 2019, studi kepustakaan. Suatu data atau
page 104). informasi dikumpulkan dan dilakukan
penelitian oleh seorang peneliti dari sebuah
sumber yang ada, itu disebut dengan data
sekunder. Biasanya sumber itu didapatkan
dari bacaan buku, berita, dan juga buletin.
(Siyoto & Sodik, 2015, page 68).

Anda mungkin juga menyukai