Anda di halaman 1dari 13

Diagram Ruang

Lingkup
Pekerjaan Jalan
Dan Jembatan
Yayan Gunwan
4122319130011
Diagram Ruang Lingkup Umum

Inventarisasi Geometrik Inventarisasi Sumber


Jalan Berikut Foto Pengukuran Topografi Data CBR Lapangan Material di Sekitar
Dokumentasi Lokasi Proyek

Analisis Data Lapangan


• Menentukan CBR Rencana
Penyiapan Dokumen • Menentukan Unique Section Inventarisasi/Pendataan
Lelang • Menentukan Volume Lokasi
Pekerjaan dan Perkiraan
Biaya.

NAME OR LOGO 2
Tenaga Ahli
Ketua Tim (Team
Jalan/Lalu Lintas
Leader)

Tenaga Ahli Cost


and Doc. Spec
Engineer

Tenaga Ahli

NAME OR LOGO 3
Juru Ukur
Drafter
(Surveyor)

Operator Komputer,
Administrator Dan Tenaga
Pendukung Lainnya

Tenaga Pendukung

NAME OR LOGO 4
Pengukuran Topografi

Pengukuran Titik
Survey Kontrol Pengukuran Pengukuran
Pendahuluan Horizontal Dan Situasi Penampang
Vertical

Perhitungan dan
Penyajian Data Patok-patok (bila
Penggambaran
Dan Pelaporan diperlukan)
Peta

NAME OR LOGO 5
1. Pengumpulan peta-peta dan data
pendukung yang diperlukan untuk
perencanaan survei pengukuran.
2. Peninjauan lokasi, untuk
mengetahui kondisi titik-titik ikat
pengukuran yang diperlukan dan
titik- titik lokasi yang
memungkinkan untuk
pemasangan BM, serta
mengetahui kondisi lokasi untuk
keperluan perencanaan jalur
survai.
3. Melaksanakan pengambilan data
ephemeris untuk perencanaan Survey Pendahuluan
survai GPS untuk pengikatan
koordinat.

NAME OR LOGO 6
1. Pengukuran titik kontrol
disini berupa jaring
polygon yang di ikatkan
untuk setiap jaraknya.
2. Titik kontrol antaranya
berupa BM, dipasang
pada setiap jarak
Pengukuran Titik kilometer nya.
Kontrol Horizontal
Dan Vertical
NAME OR LOGO 7
Pengukuran situasi daerah
sepanjang jalan harus
mencangkup semua
keterangan yang ada di
daerah sepanjang jalan, misal
rumah, pohon, pohon
pelindung jalan, pinggir
selokan, letak gorong-gorong,
tiang listrik, tiang telepon,
jembatan, batas sawah, batas
perkebunan, arah aliran air
dan lain sebagai nya. Pengukuran Situasi

NAME OR LOGO 8
Insert or Drag & Drop your photo here

1. Pengukuran Penampang
Memanjang,Pengukuran penampang
memanjang adalah memanjang sumbu
jalan yang ada, kecuali pada tempat
dimana kemungkinan diadakan
realinyemen harus diadakan
tambahan.
2. Pengukuran Penampang
Melintang,Pengukuran penampang
melintang diambil setiap jarak 50m
pada bagian jalan luus dan landai dan
setiap jarak 25m untuk daerah-daerah
Pengukuran tikungan dan berbukit.

Penampang
NAME OR LOGO 9
Patok beton untuk Bench
Mark (patok BM) dengan
ukuran 20x20x75cm harus
ditanam sedemikian rupa
sehingga bagian patok yang
ada di atas tanah adalah
kurang lebih 20cm. Patok
poligon dan profil dibuat dari
kayu dengan ukuran
5x7x60cm. Patok beton dan
kayu harus diberi tanda BM
dan nomor urut.
Patok - Patok

NAME OR LOGO 10
Titik Poligon utama harus
dihitung koordinatnya
berdasarkan titik ikat yang
dipergunakan. Perhitungan
harus berdasarkan pada metode
kwadrar terkecil. Penggambaran
titik poligon harus berdasarkan
pada hasil perhitungan
Perhitungan Dan koordinat. Penggambaran titik
Penggambaran Peta poligon terebut tidak
diperkenankan secara grafis.

NAME OR LOGO 11
Penyajian hasil pada peta mengacu
padaKP–07, Kriteria Perencanaan bagian
Standar Penggambaran,dengan sistem
grid UTM dan standar ketelitian
pengambaran sebagaimana tersebut
padaPT-02,Persyaratan Teknis bagian
Pengukuran Topografi dicetak dalam
ukuran A1. Penggambaran peta dan
potongan-potongan memanjang serta
melintang ditentukan sebagai berikut:

Penyajian Data dan


Pelaporan
NAME OR LOGO 12
Standar Teknis Dalam Melaksanakan Perencanaan
Pembangunan Jalan
1. Tata cara pelaksanaan Sirvey Lalu lintas, No.01/T/BNKT/1990
2. Standar perencanaan Geometrik Jalan Raya yang diterbitkan oleh direktorat Jendaral Bina Marga No.
13/1970 bersifat mengikat.
3. Spesifikasi Bangunan Pengaman Tepi Jalan, SNI 03-2850-1992
4. Spesifikasi Trotoar, SNI 03-2443-1991
5. Tata cara Pemasangan Utilitas di Jalan, SNI 03-2850-1992
6. Tata Cara Pelaksanaan Survey Lalu lintas, No.01/T/BNKT/1990
7. Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan, SNI T-22-1991-03
8. Peraturan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan Metode Analisa Komponen, SNI-1732-1989-F
9. Standard Penerangan Jalan SNI 7391:2008
10. Pedoman Prediksi Kebisingan akibat Lalu Lintas Manual Manajemen lingkungan Jalan Perkotaan Pd. T-10-
2004-B
11. Produk Standar Untuk Jalan Perkotaan Volume I, Ditjen Bina Marga
12. Produk Standar Untuk Jalan Perkotaan Volume II, Ditjen Bina Marga
13. Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor : 01.P/47/MPE/1992, tentang Ruang Bebas Saluran
Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) untuk penyaluran
tenaga listrik.
14. AASHTO LRFD Bridge Design Specifications Third Edition, 2004
15. Perda Kota Semarang No. 22 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Penyambungan Jalan Masuk
16. Petunjuk / Tata Cara Standard lainnya yang berhubungan

NAME OR LOGO 13

Anda mungkin juga menyukai