Anda di halaman 1dari 17

( Daerah Aliran Sungai)

Daerah aliran sungai (DAS) dapat diartikan


sebagai kawasan yang dibatasi oleh pemisah
topografis yang menampung, menyimpan dan
mengalirkan air hujan yang jatuh di atasnya ke
sungai yang akhirnya bermuara ke danau/laut
Skema DAS
Klasifikasikan DAS
 DAS bulu burung. Anak sungainya langsung mengalir ke
sungai utama. DAS atau Sub-DAS ini mempunyai debit
banjir yang relatif kecil karena waktu tiba yang berbeda.
 DAS Radial. Anak sungainya memusat di satu titik secara
radial sehingga menyerupai bentuk kipas atau lingkaran.
DAS atau sub-DAS radial memiliki banjir yang relatif
besar tetapi relatif tidak lama.
 Das Paralel. DAS ini mempunyai dua jalur sub-DAS yang
bersatu.
Tujuan Pengelolaan DAS
 Tujuan pengelolaan DAS secara ringkas adalah
menyediakan air, mengamankan sumber-sumber air dan
mengatur pemakaian air.
 menyelamatkan tanah dari erosi serta meningkatkan dan
mempertahankan kesuburan tanah;
 meningkatkann pendapatan masyarakat.
DAS SEBAGAI SUATU SUMBERDAYA DARAT DAN SISTEM
 diartikan dengan sumberdaya (resource) ialah suatu
persediaan barang yang diperlukan, berupa suatu
cadangan yang dapat diperoleh.
 sumberdaya selalu menyangkut manusia dan
kebutuhannya serta usaha atau biaya untuk
memperolehnya
Hidrometri

Hidrometri merupakan ilmu


pengetahuan tentang cara-cara
pengukuran dan pengolahan
data unsur-unsur aliran. Pada
bab ini akan diberikan uraian
tentang beberapa cara
pengukuran data unsur aliran
meliputi tinggi muka air, debit
aliran dan kualitas air.
Secara umum cakupan kegiatan hidrometri dan kegunaan data hasil
pengukuran hidrometri dapat ditunjukkan pada bagan seperti pada gambar.

H Q Hidrograf
Cek data debit
muka air

Lengkung
debit
Data muka air

Q t Analisis statsitik,
peramalan,
Hidrograf Q ketersediaan air, dll.
H muka air
Qs Hidrograf
sedimen Variabel
Sung a i

Lengkung hidrologi lain &


sedimen meteorologi
t Qs
Pos Duga Air
t
Pengukuran debit
Variabel Analisis penggerusan,
Pengambilan hidrologi lain & pendangkalan, sedimentasi
Analisa laboratorium
sampel sedimen kondisi DAS waduk, dll.
Pengukuran Tinggi Muka Air
Pengukuran tinggi muka air dimaksudkan untuk mengetahui
posisi muka air (atau kedalaman aliran) suatu sungai di lokasi
stasiun hidrometri pada waktu tertentu. Pengertian waktu
dalam hal ini terkait dengan periode pengukuran/pencatatan
muka air. Pengukuran dapat dilakukan pada jam-jam tertentu
atau secara terus menerus (kontinyu). Untuk hal pertama dapat
digunakan papan duga berskala atau sering disebut sebagai alat
pengukur manual. Sedangkan untuk pendataan kontinyu
digunakan alat pengukur muka air otomatis (AWLR). Data
muka air dapat diperoleh dengan cara membaca posisi muka
air pada papan duga berskala pada saat pengukuran atau
dengan membaca grafik fluktuasi muka air hasil perekaman
oleh alat AWLR.
Sketsa pemasangan papan duga air bertingkat
Pengukuran Debit Aliran

PengukuranDebit Secara Langsung


Pengukuran kecepatan arus
dengan pelampung
HUJAN RATA-RATA

 Alat ukur hujan biasa (manual raingauge)

 Alat ukur hujan otomatis (automatic raingauge)


Metode

Isohiet
Pada prinsipnya isohiet adalah garis yang menghubungkan titik-titik dengan
kedalaman hujan yang sama, Kesulitan dari penggunaan metode ini adalah
jika jumlah stasiun di dalam dan sekitar DAS terlalu sedikit. Hal tersebut
akan mengakibatkan kesulitan dalam menginterpolasi.
 Hujan DAS menggunakan Isohiet dapat dihitung dengan persamaan:
I i  I i 1 I1  I 2 I I I I
n

 Ai 2 A1  A2 2 3  .....  An n n 1
p i 1
2 2 2
n
p
 Ai
i
A1  A2  .....  An

Dengan:
p = hujan rerata kawasan
Ai = luasan dari titik i
Ii = garis isohiet ke i
Metode Thiessen
 Metode ini digunakan untuk menghitung bobot masing-masing
stasiun yang mewakili luasan di sekitarnya. Metode ini digunakan
bila penyebaran hujan di daerah yang ditinjau tidak merata.
 Prosedur hitungan ini dilukiskan pada persamaan dan Gambar
berikut ini.

A1.P1  A2 .P2  ......  An .Pn


P
Atotal
A1.P1  A2 .P2  A3 .P3  ......  An .Pn
P
A1  A2  A3  .....  An
Dimana:
 P = curah hujan rata-rata,
 P1,..., Pn = curah hujan pada setiap setasiun,
 A1,..., An = luas yang dibatasi tiap poligon.
A1

A2

A3

A4
Metode

Isohiet
Pada prinsipnya isohiet adalah garis yang menghubungkan titik-titik dengan
kedalaman hujan yang sama, Kesulitan dari penggunaan metode ini adalah
jika jumlah stasiun di dalam dan sekitar DAS terlalu sedikit. Hal tersebut
akan mengakibatkan kesulitan dalam menginterpolasi.
 Hujan DAS menggunakan Isohiet dapat dihitung dengan persamaan:

I i  I i 1 I1  I 2 I2  I3 I n  I n 1
n

A i
2 A1  A2  .....  An
p i 1
2 2 2
n
p
A i
i A1  A2  .....  An

Dengan:
p = hujan rerata kawasan
Ai = luasan dari titik i
Ii = garis isohiet ke i
A1
I1=100
A2
I2=95
A3
I3=90
A4

I4=85

I5=80
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR
 Kegiatan Pengembangan SDA
 Pemanfaatan air
Air Domestik, non domestic dan industry
Irigasi
PLTA
Perikanan
Peternakan
Pemeliharaan Sungai
Lalulintas Air
 Pengaturan Air
Pengendalian Banjir
Drainase
Pengelolaan Limbah

Anda mungkin juga menyukai