Anda di halaman 1dari 10

Pondasi Bangunan Bertingkat

Siti Abadiyah
Struktur dan konstruksi pondasi bangunan
bertingkat
Pondasi sering disebut struktur bangunan bagian
bawah (sub structure) terletak paling bawah dari
bangunan yang berfungsi mendukung seluruh beban
bangunan dan meneruskan ke tanah dibawahnya.
Mengingat letaknya yang didalam tanah tertutup oleh
lapisan tegel maupun tanah halaman, maka pondasi
harus dibuat kuat, aman, stabil, awet dan mampu
mendukung beban bangunan, karena kerusakan pada
pondasi akan sangat sulit untuk memperbaikinya.
• Fungsi utamanya adalah menopang dan mengangkur
superstruktur diatasnya dan menyalurkan beban-beban
dengan aman ke dalam tanah.
• Karna fungsinya sistem pondasi harus didesain untuk
mengakomodasi bentuk dan layout superstruktur
diatasnya dan merespon variasi kondisi tanah, batu dan
air di bawahnya.
• Sistem pondasi harus mengangkur superstruktur dari:
– Gaya angin: pergeseran, pembelokan dan pengangkatan
– Gempa: gerakan tanah mendadak dan
– Air: tekanan massa tanah sekitar pada dinding basemen
Tipe-tipe sistem pondasi
Elemen struktural yang dapat
membentuk berbagai variasi
type struktur, diantaranya:
1
1. Basemen
2. Kolong yang diliputi oleh
2
dinding pondasi
3. Slab beton
3 4. Grid tiang-tiang independent

4
Tipe-tipe sistem pondasi
Sistem pondasi terbagi dalam 2
kategori besar: 1
1. Pondasi dangkal
• Tanah stabil
• Kapasitas daya dukung cukup 2
• Dekat permukaan tanah
2. Pondasi dalam
• Tanah tidak stabil
• Kapasitas daya dukung yang tidak
mencukupi
Hal-hal yang dapat merusak pondasi

• Adanya perubahan fungsi


Faktor pertimbangan dalam memilih gedung, sehingga terjadi
desain pondasi pembebanan yang melebihi
• Pola dan besarnya beban kapasitas pondasi
bangunan • Terjadinya bencana alam,
seperti : gempa bumi, banjir,
• Kondisi air tanah dan air
tanah longsor
permukaan • Kerusakan struktur tanah akibat
• Topografi tapak adanya pembangunan gedung
• Dampak pada lahan yang lebih berat didekatnya
disekitarnya • Adanya faktor ketidakpastian dan
• Ketentuan peraturan kode jenis tanah yang tidak seragam,
mengakibatkan terjadinya salah
bangunan
taksir dalam perencanaan.
• Metode konstruksi dan resiko
Underpinning
Adalah proses membangun ulang atau
memperkuat pondasi suatu bangunan
yang sudah ada atau memperpanjang
pondasi ketika galian baru di lahan
sebelahnya melebihi kedalaman
pondasi yang sudah ada.
Menyediakan
penopang sementara
ketika pondasi lama
sedang diperbaiki,
diperkuat atau
diperdalam, balok
jarum disisipkan
disekeliling dinding
pondasi dilengkapi
mekanisme dongkrak
hidrolik
Menyediakan
penopang sementara
dengan menggali jeda
lubang-lubang di
bawah pondasi lama
sampai kedalaman
pijakan baru. Setelah
dinding pondasi dan
pijakan baru
ditempatkan lubang
tambahan digali
sampai semua dinding
turun.
Membangun tiang atau
caissons pada semua
sisi dari pondasi lama,
memindahkan sebagian
kecil dinding pondasi
dan mengganti bagian
tersebut dengan kap
beton bertulang

Anda mungkin juga menyukai