Anda di halaman 1dari 12

Pertolongan Pertama Pada

Trauma Listrik
dr. Chika Asdiana
Topik Bahasan

Pengertian Trauma Listrik

Yang harus diperhatikan

Pertolongan Pertama

Hal yang harus dihindari


Pengertian trauma listrik

Sengatan listrik merupakan kerusakan jaringan luas yang


disebabkan oleh arus listrik.
Penyebab trauma listrik
 Kontak dengan alat-alat listrik atau kabel yang tidak
terlapisi oleh konduktor.
 Sambaran listrik dari kabel listrik tegangan tinggi.
 Sambaran petir.
 Kontak dengan mesin atau alat-alat dalam lingkungan
kerja.
 Pada anak-anak sering disebabkan karena anak mencolek
atau menyentuh sumber listrik dengan bahan logam
lainnya.
Bahaya yang Harus
Diperhatikan
 luka yang terlihat di permukaan sering kali
tidak menggambarkan kondisi sebenarnya
dari korban.
 Tubuh manusia merupakan penghantar listrik
baik,, listrik bisa dihantarkan ke seluruh
tubuh sehingga kerusakan yang terjadi bisa
sangat luas.
 Sering kali kerusakan terbesar terjadi pada
jaringan saraf, pembuluh darah, dan otot.
Pertolongan pertama

Menjauhkan atau memisahkan korban dari sumber


listrik.

Memulihkan denyut jantung dan fungsi pernafasan


melalui resusitasi jantung paru (jika diperlukan).

Mengobati luka bakar dan cedera lainnya.

Membawa korban ke rumah sakit untuk penanganan


lebih lanjut
Memisahkan pasien dari sumber
listrik
 Mematikan sumber arus listrik.
 Sebelum sumber listrik dimatikan,
penolong sebaiknya jangan dulu
menyentuh korban

 Jika sumber arus tidak dapat dimatikan,


gunakan benda tidak bersifat
menghantarkan listrik misalnya sapu, kursi,
karpet atau keset yang terbuat dari karet)
untuk mendorong korban dari sumber
listrik.
 Jangan menggunakan benda-benda yang
basah atau terbuat dari logam
 Jika memungkinkan, berdirilah di atas sesuatu yang
kering dan bersifat non-konduktor (misalnya keset
atau kertas koran yang dilipat).
Memulihkan denyut jantung dan
fungsi pernafasan
 Jika korban pingsan, tampak pucat atau
menunjukkan tanda-tanda syok,
baringkan korban dengan kepala pada
posisi yang lebih rendah dari badan
dan kedua tungkainya terangkat,
selimuti korban dengan selimut atau
jaket hangat.

 Setelah aman dari sumber listrik,


segera dilakukan pemeriksaan
terhadap fungsi pernapasan dan
denyut nadi. Jika terjadi gangguan
fungsi pernapasan dan nadinya tidak
teraba, segera lakukan resusitasi.
Mengobati luka bakar dan cedera lainnya

 Jika korban mengalami luka bakar, buka semua


pakaian
 Siram bagian yang terbakar dengan air dingin yang
mengalir untuk mengurangi nyeri
 Menutup daerah yang luka bakar dengan kassa basah
Membawa Korban Ke Rumah Sakit Untuk
Penanganan Lebih Lanjut

 Terapi cairan
 Mencegah penguapan
 EKG
 Perawatan unit luka bakar
Pencegahan

 Jauhkan kabel listrik dari jangkauan


anak-anak.
 Gunakan alat yang tepat untuk
setiap pekerjaan.
 Gunakan alas kaki sebelum bekerja
pada peralatan
 Matikan alat listrik ketika sedang
diperbaiki.
 Hindari pemakaian alat listrik pada
keadaan basah.

Anda mungkin juga menyukai