Sengatan listrik merupakan kerusakan jaringan luas yang
disebabkan oleh arus listrik. Penyebab trauma listrik Kontak dengan alat-alat listrik atau kabel yang tidak terlapisi oleh konduktor. Sambaran listrik dari kabel listrik tegangan tinggi. Sambaran petir. Kontak dengan mesin atau alat-alat dalam lingkungan kerja. Pada anak-anak sering disebabkan karena anak mencolek atau menyentuh sumber listrik dengan bahan logam lainnya. Bahaya yang Harus Diperhatikan luka yang terlihat di permukaan sering kali tidak menggambarkan kondisi sebenarnya dari korban. Tubuh manusia merupakan penghantar listrik baik,, listrik bisa dihantarkan ke seluruh tubuh sehingga kerusakan yang terjadi bisa sangat luas. Sering kali kerusakan terbesar terjadi pada jaringan saraf, pembuluh darah, dan otot. Pertolongan pertama
Menjauhkan atau memisahkan korban dari sumber
listrik.
Memulihkan denyut jantung dan fungsi pernafasan
melalui resusitasi jantung paru (jika diperlukan).
Mengobati luka bakar dan cedera lainnya.
Membawa korban ke rumah sakit untuk penanganan
lebih lanjut Memisahkan pasien dari sumber listrik Mematikan sumber arus listrik. Sebelum sumber listrik dimatikan, penolong sebaiknya jangan dulu menyentuh korban
Jika sumber arus tidak dapat dimatikan,
gunakan benda tidak bersifat menghantarkan listrik misalnya sapu, kursi, karpet atau keset yang terbuat dari karet) untuk mendorong korban dari sumber listrik. Jangan menggunakan benda-benda yang basah atau terbuat dari logam Jika memungkinkan, berdirilah di atas sesuatu yang kering dan bersifat non-konduktor (misalnya keset atau kertas koran yang dilipat). Memulihkan denyut jantung dan fungsi pernafasan Jika korban pingsan, tampak pucat atau menunjukkan tanda-tanda syok, baringkan korban dengan kepala pada posisi yang lebih rendah dari badan dan kedua tungkainya terangkat, selimuti korban dengan selimut atau jaket hangat.
Setelah aman dari sumber listrik,
segera dilakukan pemeriksaan terhadap fungsi pernapasan dan denyut nadi. Jika terjadi gangguan fungsi pernapasan dan nadinya tidak teraba, segera lakukan resusitasi. Mengobati luka bakar dan cedera lainnya
Jika korban mengalami luka bakar, buka semua
pakaian Siram bagian yang terbakar dengan air dingin yang mengalir untuk mengurangi nyeri Menutup daerah yang luka bakar dengan kassa basah Membawa Korban Ke Rumah Sakit Untuk Penanganan Lebih Lanjut
Terapi cairan Mencegah penguapan EKG Perawatan unit luka bakar Pencegahan
Jauhkan kabel listrik dari jangkauan
anak-anak. Gunakan alat yang tepat untuk setiap pekerjaan. Gunakan alas kaki sebelum bekerja pada peralatan Matikan alat listrik ketika sedang diperbaiki. Hindari pemakaian alat listrik pada keadaan basah.