11
Powered by Diklat Petrokimia Gresik
www.e-learning.com
Profil Penyusun Materi
5. Pengenalan 9. 12.
1. Pengenalan hot water 8. Pengoperasia Pengoperasia
4. Pengelolaan Pengoperasia
Proses supply, n Unit n Unit
dan Penyiapan n Unit
Produksi AlF3 dedusting & Pemisahan Pengemasan
Bahan Baku Kristalisasi
Solid scrubbing Trihydrate Produk
system
11.
7. 10. Pengoperasian
2. Pengelolaan 3. Penyiapan 6. Pengoperasian Pengoperasia Unit
Bahan Baku Bahan Baku Pengoperasia Unit Pemisah n Unit Pendinginan
Liquid Liquid n Unit Reaksi Silika Kalsinasi Produk
Tujuan dari Konten Materi
4. Mitigasi Risiko
Motor M-3135
Motor M-3135
Pengenalan Proses
AlF3 Cooling System
Secara desain pendinginan drum cooler yang tujuannya mendinginkan
produk didalamnya ini tidak hanya diguyur air cw dar atas saja, namun pada
bagian bawah house casing coolernya dedesain sebagai basin cooling water
juga. Jadi outlet atau line keluarnya air cw setelah pendinginan diletakkan
sedikit diatas bottom housenya, sekitar 25 cm. Tujunnya adalah agar drum
cooler juga dalam posisi tercelup air cw dibagian bawahnya. Hal ini dilakukan
agar proses pendinginan bisa maksimal, karena kecenderungan produk ALF3
kan selalu jatuh ke bagian bawah.
Air cw eks proses pendinginan langsung over flow keluar menuju cooling
water return sump D-3121. Cooling water return sump ini menampung
sementara air cw eks pendinginan untuk kemudian air tersebut dikirim kembali
ke SU. Temperaturair cw eks pendinginan ini diharapkan sekitar 55-65°C. Jika
kurang dari itu dikhawatirkan boros air cw, sedangkan jika lebih dari 65°C
dikhawatirkan produk outlet terlalu panas sehingga merusak inner plastic
packing
Pengenalan Alat
Cooler
Pengenalan Alat
Cooler
Outlet cooler yaitu produk AlF3 langsung diterima oleh belt coveyor untuk
ditransportasikan menuju weigher untuk packing product. Di area ini ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidak berdampak pada produk AlF3
sendiri, yaitu :
1. Sistem outlet dibuat buka tutup covernya, tujuannya agar jika ada
buntuan produk outlet cooler bisa segera ditangani. Namun saat normal
cover outlet ini harus ditutup
2. Dilarang ada kegiatan yang menggunakan air apapun di area outlet
cooler. Tentu ini sangat jelas yaitu agar produk tidak terpapar atau kontak
dengan air
3. Meminimalkan kontak dengan kelembaban udara, maka disekitar outlet
cooler harus benar-benar kering. Bahkan kevakuman calciner tidak
diperkenankan lebih rendah dari -5 agar kevakuman tidak sampai ke
cooler karena bisa menghisap kelembaban udara luar yang akhirnya bisa
terkondensasi di sisi dalam drum cooler.
Pengenalan Alat
Cooler
12
TERIMA KASIH
Dokumen Pendukung
Lampiran • PG-IK-50-3532 : Operasi Product Cooler
Link Pendukung
• Diisi Diklat