Anda di halaman 1dari 38

MEDIA PEMBELAJARAN

KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT PRA AKSARA INDONESIA


SMA AVICENNA JAGAKARSA
Indonesia Zaman Pra aksara

Awal kehidupan
Manusia Indonesia
KOMPETENSI DASAR
3.3. Menganalisis kehidupan manusia purba dan
asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia
(Melanesoid, Proto, dan Deutero Melayu)
4.3. Menyajikan informasi mengenai kehidupan
manusia purba dan asal-usul nenek moyang
bangsa Indonesia (Melanesoid, Proto, dan
Deutero Melayu) dalam bentuk tulisan
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT PRA AKSARA INDONESIA

Tujuan Pembelajaran
 
 
Melalui pembelajaran Discovery Learning, peserta didik dapat menganalisis dan
memberi contoh tentang,kehidupan manusia purba dan asal-usul nenek moyang
bangsa Indonesia (Melanesoid, Proto, dan Deutero Melayu) memiliki sikap responsif
(berfikir kritis) melalui kerjasama kelompok untuk menemukan pertanyaan dan jawaban
mengenai bagaimana cara manusia purba mempertahankan hidupnya, peserta didik
juga mampu proaktif (kreatif), serta mampu mengembangkan dan menyajikan hasil
analisis dengan baik
 
 
PERTEMUAN 1
Pembagian Zaman
Menurut Geologi

4. Neozoikum
( +60 juta tahun yang lalu )
3. Mesozoikum
( +140 juta tahun yang lalu )

Zaman Tersier Zaman Kuarter

2. Paleozoikum
Diluvium (Pleistosen)
( +340 juta tahun yang lalu )

1. Arkezoikum
(+2500 juta tahun yang lalu)
Aluvium (Holosen)
PEMBAGIAN ZAMAN BERDASARKAN USIA (JUTA TAHUN)
• Arkaekum
• Paleozoikum
• Mesozoikum
• Neozoikum
Arkaikum
• Zaman tertua yg berlangsung
kira2 2.500 juta tahun
• Kulit bumi masih masih dalam
proses pembentukan, belum ada
tanda2 ke-hidupan.
• Pada akhir zaman ini mulailah
nampak ada kehidupan sedikit
demi sedikit.
Home
Paleozoikum,
Home

• Zaman premier
• Diperkirakan berlangsung sekitar
340 juta tahun yang lalu.
• Pada masa itu, terjadi penurunan
suhu yang mengakibatkan bumi
lambat laun menjadi dingin.
• Adanya tanda – tanda kehidupan
yang semakin jelas, yakni dengan
munculnya makhluk bersel satu
seperti bakteri dan sejenis amfibi.
Mesozoikum,
• zaman sekunder atau zaman reptil.
• Berlangsung kira – kira 140 juta tahun
yang lalu.
• Pada masa ini, terjadi pertumbuhan
kedua dalam tingkat kehidupan
makhluk hidup.
• Pada zaman ini muncul pula reptil
raksasa (dinosaurus) dan Atlantosaurus
serta jenis burung dan binatang
menyusui tingkat rendah.
Home
Neozoikum atau Kainozoikum,
• 60 juta tahun yang lalu.
• Pada masa tersebut, keadaan bumi
sudah mulai stabil kehidupan semakin
berkembang dan beraneka ragam.
• Pembagian zaman neozoikum antara
lain sebagai berikut : 1. Zaman tersier
2. Zaman Kuarter

Home
ZAMAN TERSIER
• Zaman tersier dapat
disebut sebagai zaman
ketiga.
• Jenis – jenis binatang besar
mulai berkurang dan telah
hidup dari binatang jenis –
jenis binatang menyusui,
seperti kera dan monyet.
1. MASA PLEISTOSEN/DILUVIUM
• Masa pleistosen atau dilivum adalah
zaman es atau glasial.
• Berlangsung sekitar kira – kira 600.000
tahun yang lalu.
• Pada masa inilah kehidupan manusia
mulai ada.
• Masa ini ditandai dengan mulai
mencairnya es yang bertumpuk di
Kutub Utara karena terjadi perubahan
iklim yang terus menerus.
2. ZAMAN HOLOSEN/ ALUVIUM
• Masa holosen berlangsung
sekitar 20.000 tahun yang lalu.
• Pada masa ini, mulai muncul
Homo Sapiens atau manusia
cerdas, seperti Homo Wajakensis.
• Spesies tersebut merupakan
nenek moyang dari manusia
modern saat ini
ZAMAN KUARTER
• tanda – tanda kehidupan
manusia purba.
• Zaman kuarter dibagi
menjadi dua masa yaitu,
masa pleistosen dan
masa holosen
PERTEMUAN 2
PETA KONSEP
PERHATIKAN VIDEO BERIKUT
Berdasarkan Video tersebut, apa yang dapat kalian temukan
mengenai :
Kelompok 1 : Bagaimana cara manusia purba mendapatkan
makanan
Kelompok 2 : Bagaimana tempat kehidupan manusia purba
Kelompok 3 : Bagaimana manusia purba menemukan
teknologi dalam mengolah makanan
Pembabakan Zaman Pra Aksara
Berdasarkan Ciri Kehidupan Mayarakat
Zaman pra aksara di Indonesia berdasarkan ciri
kehidupan masyarakat, dibagi dalam empat babak,
yaitu :
1. Masa berburu dan mengumpulkan makanan
tingkat sederhana,
2. Masa berburu dan mengumpulkan makanan
tingkat lanjut,
3. Masa bercocok tanam,
4. Masa perundagian.
Masa Berburu dan Mengumpulkan
Makanan Tingkat Sederhana
 Kehidupan penduduk pada masa ini adalah sederhana sekali, sepenuhnya
tergantung pada alam lingkungannya.
 Mereka hidup mengembara dari satu tempat ketempat lainnya.
 Daerah-daerah yang dipilihnya ialah daerah yang mengandung persediaan
makanan dan air yang cukup untuk menjamin kelangsungan hidupnya.
 Tempat tinggal mereka belum menetap, masih berpindah-pindah atau
nomaden mengikuti alam yang dapat menyediakan makanan terutama
binatang buruan.
Masa Berburu dan Mengumpulkan
Makanan Tingkat Lanjut
• Pada masa ini corak hidup yang berasal dari masa
sebelumnya masih berpengaruh.
• Hidup berburu dan mengumpulkan makanan yang
terdapat di alam sekitar dilanjutkan, terbukti dari bentuk
alatnya yang dibuat dari batu, tulang, dan kulit kerang.
• Tempat mukimnya adalah gua-gua di pedalaman atau
tepi-tepi pantai. Dengan kehidupan menetap tersebut,
maka terjadilah pertumbuhan dalam kehidupan yang lain,
yaitu mereka sudah tahu menyimpan sisa makanan,
mengenal tata cara penguburan mayat, mengenal api,
mengenal kepercayaan, dan bahkan mengenal kesenian.
Masa Bercocok Tanam

o Sistem bercocok tanam atau dikenal dengan sistem persawahan


dapat menggunakan lahan yang terbatas dan kesuburan tanahnya
dapat dijaga melalui pengolahan tanah, irigasi dan pemupukan.
o Hal ini mengakibatkan masyarakat tidak lagi berpindah-pindah
tempat dan selalu berusaha untuk menghasilkan makanan atau
dikenal dengan istilah “Food Producing”.
o Muncul pula sistem perekonomian dalam kehidupan masyarakat.
Hal ini karena dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup, dikenal
sistem pertukaran barang dengan barang (barter). Kemajuan yang
dicapai oleh masyarakat pada masa bercocok tanam dapat dilihat
dari alat-alat kehidupannya yang dibuat oleh masyarakat tersebut.
Alat-alat kehidupannya sudah dibuat halus sempurna serta
mempunyai nilai seni, bahkan fungsi beraneka ragam.
Masa perundagian
 Ditandai dengan munculnya kaum undagi, yaitu
sekelompok orang yang ahli menciptakan suatu barang
berupa cetakan dari perunggu, besi, dan gerabah. Pada masa
ini, ada tekhnik khusus dalam menciptakan logam, yaitu
teknik mencetak logam dengan cara berulang-ulang yang
disebut “Bivalve”.
 Penggalan masa perundagian menunjukkan kekayaan dan
keanekaragaman budaya, berbagai bentuk benda seni,
peralatan hidup dan upacara yang menunjukkan kehidupan
masyarakat masa itu sudah memiliki selera yang tinggi.
 Hidup masyarakat teratur dan makmur.
 Mulai adanya perkampungan, dan adanya kegiatan
perdagangan serta pelayaran.
TUGAS SISWA
• MEMBUAT PETA PENEMUAN
MANUSIA PRA AKSARA DI
INDONESIA
TES TERTULIS
• TULISKAN POLA HUNIAN MASYARAKAT MASA
PALEOLITHIKUM
• BUAT TABEL LOKASI PENEMUAN HASIL
BUDAYA MASA PALEOLITHIKUM DAN
MESOLITHIKUM
PERTEMUAN 3

Nenek moyangku seorang pelaut


Lagu jadul
• Nenek moyangku orang pelaut
• Gemar mengarung luas samudera
• Menembus ombak tiada takut
• Menempuh badai sudah biasa
Coba kamu cermati
• Ada berapa suku bangsa yang tinggal di
Indonesia?
• Bangsa Indonesia itu kaya raya dengan
memiliki keanekaragaman yang berbeda
namun demikian kekayaan ini akan menjadi
masalah yang besar jika kita tidak pandai
mengelolaperbedaan yang ada
kita harus memiliki rasa toleransi
• Kita harus saling menghargai dan
menghormati setiap perbedaan yang ada
Ras Proto melayu
• Proto Melayu diyakini sebagai nenek moyang
orang Melayu Polinesia sampai pulau-pulau
paling timur di Pasifik
• Ras ini memiliki ciri-ciri
1.Rambut lurus
2.Kulit kuning kecoklat-coklatan
3.Bermata sipit
• Di Indonesia ras ini mula-mula menempati
pantai-pantai sumatera utara , Kalimantan
Barat dan Sulawesi Barat.
• Ras Proto Melayu membawa peradaban batu
ke kepulauan Indonesia
Ras Deutero Melayu
• Merupakan ras yang datang dari Indonesia
bagian utara
• Ras ini telah memiliki keahlian dalam bidang
mengolah besi. Mereka telah memiliki
keahlian mengerjakan logam dengan
sempurna.
• Alat-alat yang mereka tinggalkan tersebar di
beberapa kepulauan di Indonesia dan alat alat
tersebut antara lain kapak persegi panjang
• Peradaban yang ditinggalkan ras Deutero
Melayu dapat di jumpai di Malaka, Sumatera,
Kalimantan, Filipina, Jawa dan NTT
• Selain mengolah besi ras Deutero Melayu juga
telah memiliki keahlian dalam bidang
mengolah tanah, membuatsaluran irigasi,
menguasai teknik pelayaran, ilmu falak
• Pada akhirnya ras Deutero Melayu di
kepulauan Indonesia semakin banyak dan
pada akhirnya ras inilah yang menjadi cikal
bakal penduduk gayo dan alas di sumatera
utara dan Toraja di Sulawesi.
Ras Melanesoid
• Ras ini tersebar di pulau-pulau yang letaknya
sebelah timurIrian dan benua Australia.
• Di kepulauan Indonesia mereka tinggal di
Papua.
• Menurut Daljoeni bangsa Melanesoid sekitar
70% menetap di Papua, sedangkan yang 30%
lagi tinggal di beberapa kepulauan sekitar
Papua.
• Pada akhirnya bangsa Proto Melanesoid
terdesak oleh bangsa Melayu dan yang belum
sempat sampai Papua melakukan
percampuran dengan ras baru dan
menghasilkan suku-suku yang ada di NTT.
TUGAS MANDIRI
1. Sebutkan ciri-ciri 3 ras yang menjadi cikal
bakal suku-suku yang ada di Indonesia
2.Sebutkan ciri-ciri ras proto melayu
3. Jelaskan peradaban yang sudah ditinggalkan
ras Deutero Melayu dan beriakan contoh

Anda mungkin juga menyukai