Anda di halaman 1dari 18

Oleh :

Taufik Akbar

Pembimbing :
dr. Adlin Herry, Sp PD
ETIOLOGI

 HBV dan HCV


 Faktor resiko utama HCC
 Inflamasi kronik >>> fibrosis lobulus hati >>>
sirosis
 Integrasi genom virus ke dalam genom sel hati
 Sirosis Hati
 melatarbelakangi 80% kasus HCC
 Alkohol
 Alkohol dapat menyebabkan HCC secara direct
(genotoxic) dan indirect (sirosis hati)
 Alfatoksin
 Jamur Aspergillus
 AFB1 menginduksi mutasi pada kodon 249 dan
gen supresor tumor p53
 Obesitas
 non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD)
 Diabetes Melitus
 insulin-like growth factors (IGFs) yang merupakan
fakor promotif potensial untuk kanker
DEFINISI

Hepatocellular Carcinoma (HCC) adalah


tumor ganas hati primer yang berasal dari
hepatosit dan paling sering ditemukan
DIAGNOSIS

 Gejala Klinis
 selera makan menurun
 penurunan berat badan
 nyeri di perut kanan atas
 mata tampak kuning
 Colateral Vein
 Palmar Eritem
 Spider Nevi
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 USG ABDOMEN
 Sensitifitas 70-80%
 Tumor yang berada di bagian atas-belakang labus
tidak dapat terdeteksi oleh USG. Demikian juga
yang berukuran terlalu kecil dan isoekoik
 CT SCAN
 memperlihatkan karakteristik lesi
 digunakan untuk menentukan staging
 penggunaan ethnic helical dan contrast melalui
intravena
 MRI
 kurang sensitive untuk mendeteksi lesi yang
kurang dari 2 cm
 nodul >2 cm 80% dapat dideteksi
 nodul 1-2 cm 50 % dapat dideteksi
 nodul < 1 cm hanya dapat dideteksi sebanyak 33 %
 ALFA FETO PROTEIN
 Gold standard dalam menegakkan diagnosis HCC
 Peningkatan sementara dan fluktuasi dari AFP
menunjukkan penyakit hati kronik dan sirosis
 Peningkatan AFP yang persisten menunjukkan
kemungkinan adanya tumor
 CA 125
 Sensitifitas CA 125 untuk mendeteksi HCC
berkisar 43%-90%
 Biasanya digunakan bersamaan dengan AFP
STAGING DAN PROGNOSIS

 Tumor-Node-Metstase (TNM) Staging


System
 Okuda Staging System
 Cancer of the Liver Italian Program (CLIP)
Scoring System
 Barcelona Clinic Liver Cancer (BCLC) Staging
System
TERAPI

 LIVER TRANSPLANTASION
 criteria Milan yaitu lesi tunggal ≤ 5 cm atau tiga
lesi ≤ 3 cm dan tidak ada keterlibatan pembuluh
darah besar
 Survival rate dan tumor recurrence tergantung
dari jenis histology dan invasi pada mikrovaskular
 SURGICAL RESECTION
 tumor yang tumbuh lambat /tumor tersebut dapat
dideteksi secara dini.
 Terapi ini mempunyai prognosis yang terbaik
namun sayangnya reseksi ini hanya bisa dilakukan
pada 10-15% kasus
 SORAFENIB
 Sorafenib merupakan terapi oral dengan sasaran
sel tumor dan sistem pendarahan tumor untuk
dikonsumsi dalam jangka panjang
 Sorafenib terbukti mampu menghambat
profilerasi sel dan angiogenesis (pembentukan
pembuluh darah) di mana keduanya berperan
besar dalam proses pertumbuhan kanker
 TACE
 digunakan untuk terapi tumor dengan ukuran
besar ( diameter lebih besar dari 3 cm dan kurang
dari 4 cm)
 HORMONAL THERAPY
 terapi dengan tamoxifen dan penggunaan
octreotide (somatostatin analogue)

 CHEMOTHERAPY
 doxorubin, cisplatin, fluorouracil, interferon,
epirubicin, atau taxol, baik secara single agents
ataupun secara kombinasi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai