Anda di halaman 1dari 19

Manajemen Keperawatan

DiRuang Rawat HCU dan PICU


RSUD Panembahan Senopati Bantul
Kelompok 3
LATAR BELAKANG
Manajemen keperawatan merupakan komunikasi efektif yang
menjamin semua tingkat pekerjaan mengetahui misi/tujuan
filosofi dan sasaran khusus dari devisi dan institusi keperawatan.
Manajamen keperawatan sebgai suatu pelayanan profesional
dimana tim keperawatan dikelola dengan pendekatan fungsi
BAB I manajemen mulai planing organizing, actuating, dan controling.
Perawat sebagai intergral dari pelayanan kesehatan yang di tuntut
memiliki kemampuan manajerial yang tangguh sehingga pelyanan
diberikan mampu memuaskan kebutuhan klien. Kemampuan
manajerial dapat dimiliki melalui besatuny cara salah satunya
melalui bangku kuliah yang harus melalui pembelajaran di lahan
praktek.
 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
29 Maret – 17 April 2021
 TUJUAN
Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memahami dan melaksanakan konsep dan keterampilan
manajemen serta gaya atau Model kepemimpinan keperawatan
Tujuan Khusus

BAB I Mahasiswa mampu :


a. Melakukan analisa tentang gambaran umum ruang Ruang Rawat Intensif HCU
dan PICU
b. Melakukan analisa aspek manajemen di ruang Ruang Rawat Intensif HCU dan
PICU
c. Mengidentifikasi, menganalisa serta menetapkan masalah dan prioritas masalah
d. Merencanakan alternatif pemecahan masalah berdasarkan prioritas masalah
e. Mengorganisasi kegiatan berdasarkan perencanaan yang ditetapkan
 MANFAAT
Perawat : Memotivasi perawat dalam melaksanakan MPKP
(Model Praktek Keperawatan Profesional) di RSUD Panembahan
Senopati Bantul khususnya ruang Ruang Rawat Intensif HCU dan
PICU
Mahasiswa : mampu menerapkan teori yang telah didapat
kedalam lingkup kerja yang sebenarnya
BAB I  CARA MENGUMPULKAN DATA
Observasi, Wawancara, Studi Dokumentasi, dan Survey
 PESERTA PRAKTEK
Mahasiwa Profesi Ners Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes
Surya Global Angkatan XXV klompok 3
TINJAUAN PUSTAKA
 A. Konsep Keperawatan
Keperawatan sebagai profesi merupakan salah satu pekerjaan
dimana dalam menentukan tindakannya didasari pada ilmu pengetahuan
serta memiliki keterampilan yang jelas dalam keahliannya. Defensisi
Manajemen Keperawatan
BAB II Keperawatan sebagai salah satu bentuk pelayanan profesional
merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari upaya
pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Selain itu pelayanan
keperawatan merupakan salah satu faktor penentu baik buruknya mutu
dan citra rumah sakit, oleh karenanya kualitas pelayanan keperawatan
perlu dipertahankan dan ditingkatkan seoptimal mungkin.
B. Manajemen Asuhan Keperawatan
1.Pengertian Manajemen Keperawatan
Manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus dilakukan oleh pengelola
keperawatan untuk merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, serta mengawasi sumber
– sumber yang ada baik sumber daya maupun dana, sehingga dapat memberikan pelayanan
keperawatan yang efektif dan efisien kepada pasien, keluarga, dan masyarakat (Nursalam,
2016)
2.Prinsip-prinsip Mendasari Manajemen Keperawatan
 Berdasarkan Perencanaan
BAB II  Pengambilan Keputusan
 Memenuhi Kebutuhan Asuhan Keperawatan
 Terorganisir
 Melakukan Pengarahan
 Memotivasi
 Komunikasi yang Efektif
 Melakukan pengembangan staff
 Melakukan pengendalian
3. Kerangka Konsep, Filosofi, Visi dan Misi, dan Tujuan Keperawatan
 Kerangka Konsep
Manusia, Keperawatan, Kesehatan,dan Lingkungan
 Filosofi Keperawatan
Keyakinan yang dimiliki oleh tim Keperawatan yang bertujuan memberikan
asuhan keperawatan yang berkualitas melalui pembagian kerja, koordinasi,
dan evaluasi

BAB II  Visi dan Misi


Dengan pemahamn visi dan misi diharapkan setiap kegiatan Keperawatan
akan mengarah pada visi dan misi
 Tujuan Keperawatan
Tujuan keperawatan merupakan pernyataan konkrit dan spesifik tentang
pelayanan keperawatan yang digunakan untuk menetapkan prioritas kegiatan
sehingga dapat mencapai dan mempertahankan visi, misi, serta filosofi yang
diyakini.
4. Lingkup Manajemen Keperawatan
 Manajemen operasional
Pelayanan keperawatan di rumah sakit dikelola oleh bagian atau bidang keperawatan
yang terdiri dari tiga tingkatan manajerial yaitu:
1. Manajemen puncak
2. Manajemen menengah
3. Manajemen bawah

BAB II  Manajemen Asuhan Keperawatan


Manajemen asuhan keperawatan merupakan suatu proses keperawatan yang
menggunakan konsep-konsep manajemen di dalamnya seperti perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian atau evaluasi.

5. Strategi Pelaksanaan Manajemen Keperawatan


Dalam suatu manajemen yang baik, keterbukaan antara individu yang terlibat merupakan
kunci sukses dalam menentukan prioritas dan menerima perubahan.
C. Konsep Dasar Model Praktek Keperawatan Profesional
 Nilai-nilai profesional sebagai inti model
 Pendekatan Manajemen
 Metode pemberian asuhan keperawatan
 Hubungan profesional
 Sistem kompetensi dan penghargaan
D. Klasifikasi Pasien Berdasarkan Tingkat Ketergantungan
Klasifikasi derajat ketergantungan berdasarkan teori D’orem: Self
Care Defisit :
1. Minimal care
2. Personal care
3. Total care
E. Kegiatan MPKP
 Operan jaga
 Meeting morning
 Coference (Pre dan post)
 Kolaborasi
BAB II  Hubungan profesional antara staf dan pasien
 Hubungi profesional kemitraan antar staf Keperawatan dengan
dokter/timkes lain
 Ronde Keperawatan
 Discharge Planing
F. Pengkajian Manajemen Pelaksanaan Profesional (MPKM)
1. Unsur Input
 Manusia (pasien, Ketenagaan, kebutuhan)
 Money (Sumber Dana)
 Material dan Mesin (Fasilitas, alat, dan bahan)
 Model/standar/pedoman dan prosedur tetap
2. Unsur proses

BAB II  Proses manajamen Asuhan Keperawatan meliputi 6 standar keperawatan :


a. Standar pengkajian keperawatan
b. Standar diagnosa keperawatan
c. Standar perencanaan keperawatan
d. Standar pelaksanaan keperawatan
e. Standar evaluasi keperawatan
f. Standar catatan asuhan keperawatan
 Kepatuhan tenaga keperawatan terhadap SOP Keperawatan
Dalam melakukan tindakan keperawatan yang baik harus sesuai dan mengacu pada protap-protap
atau standar yang telah ditetapkan dengan hasil tindakan.

 Proses manajemen pelayanan keperawatan :


a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan
d. Pengkoordinasian
e. pengawasan

 Pelakasanaan Komunikasi Terapeutik


Tujuan hubungan dari terapeutik adalah meningkatnya kehormatan diri, identitas pribadi yang
jelas dan meningkatnya integritas pribadi, saling ketergantungan hubungan interpersonal, dengan
kapasitas memberi dan menerima cinta, serta mendorong fungsi dan meningkatkan kemampuan
terhadap kebutuhan yang memuaskan dan mencapai tujuan pribadi yang realistik.

 Proses manajemen bimbingan praktek klinik Keperawatan


Dalam usaha meningkatkan keterampilan mahasiswa perawat yang melaksanakan praktek klinik,
mahasiswa harus mendapatkan bimbingan dari pembimbing PKK yang telah ditunjuk. Untuk
memberikan proses bimbingan yang baik kepada mahasiswa maka harus memenuhi standar
pelaksanaan yang telah dibuat.
3. Unsur Output
 Efisiensi ruang rawat inap
 Mutu asuhan keperawatan

BAB II  Hasil evaluasi manajemen bimbingan klinik lapangan


 Kepuasan kerja karyawan
 Kinerja klinis perawat
 Pelaksanaan 9 patient safety
 Komunikasi terapeutik
A. Profil Gambaran Umum Ruangan
 Gambaran umum ruang Intensif HCU dan PICU
Ruang intensif HCU dan PICU terdapat di lantai 2, bngsal perawatan
intensif. Terdapat 8 bed pasien namun hanya di tempati 4 pasien, jarak
antar pasIen Satu dan yg lain ,dipisahkna oleh gorden kecuali 1 bed
BAB III HCU yang dipisahkan oleh dinding yang digunakan untuk pasien
tertentu (Isolasi). Krmudian ada 2 kamar yang dapat diisi 2 pasien
PICU. Adanya fasilitas ruangan yang cukup memadai, seperti ruangan
pasien, nurse station, ruang rapat, ruang ganti, tempat penyimpanan
alat, tempat penyimpanan obat, spoelhoek, tempat sampah medis dan
non medis, ruangan full AC .
 Gambaran denah ruangan
 Struktur organisasi di Ruang Rawat Intensif Ruang HCU-PICU RSUD
Panembahan Senopati Bantul
B.Unsur Input
 Man (Manusia)
1. Pasien

BAB III

2. Ketenagaan (perawat)
 Money (Sumber Dana)
Pengelolaan keuangan di Ruang Rawat Intensif HCU dan PICU didapat
dari jaminan pasien yang dikelola oleh petugas administrasi ruangan.
 Material dan Mesin (Fasilitas, Alat, Bahan)
1. Alat Keperawatan
2. Inventaris Alat (Mesin)
3. Alat Rumah Tangga
4. Inventaris ATK (Alat Tulis Kantor)
5. Inventaris Alat Tenun
 metode
Protap tindakan keperawatan pasien di Ruang Intensif HCU dan PICU
menggunakan pedoman perawatan dasar tahun 2019 yang sudah direvisi
 Market
C. Panduan Asuhan Keperawatan (PAK) penyakit di Ruang
Rawat Intensif HCU dan PICU

Anda mungkin juga menyukai