KELOMPOK VI
BAB I
LATAR BELAKANG
Proses manajemen berlaku untuk semua orang yang mencari cara untuk mempengaruhi perilaku orang lain untuk mencapai suatu t
ujuan tertentu. Proses ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan proses manajemen dengan melibatkan semua anggota untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Keperawatan sebagai salah satu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari up
aya pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, pelayanan keperawatan merupakan faktor penentu baik buruknya mutu dan
citra dari rumah sakit, oleh karena itu kualitas pelayanan keperawatan perlu dipertahankan dan ditingkatkan hingga tercapai hasil y
ang optimal. Dengan memperhatikan hal tersebut, proses manajemen yang baik perlu diterapkan dalam memberikan asuhan kepera
watan sehingga dicapai suatu asuhan keperawatan yang memenuhi standar profesi yang ditetapkan, sumber daya untuk pelayanan a
suhan keperawatan dimanfaatkan secara wajar, efisien, efektif, aman bagi pasien dan tenaga keperawatan, memuaskan bagi pasien
dan tenaga keperawatan serta aspek sosial, ekonomi, budaya, agama, etika dan tata nilai masyarakat diperhatikan dan dihormati.
2
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
TUJUAN
PESERTA PRAKTEK
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
B. MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN
5
3. PROSES KEPERAWATAN
Pengkajian
Evaluasi
Diagnosis
Pelaksanaan
Perencanaan
6
C. PERENCANAAN DAN PENGORGANISASIAN DALAM KEPERAWA
TAN
7
BAB III
HASIL PENGKAJIAN
A. PROFIL DAN GAMBARAN UMUM RUANGAN
1.PROFIL RUANGAN
Ruang Teratai merupakan ruang perawatan bayi resiko tinggi yang berada di RSUD Panembahan Senopati Bantul. umumnya dan pelay
anan perinatal pada khususnya. Ruang Teratai yang pada tahun 2003 mempunyai 14 tempat tidur dengan maksimal perawatan 15 bay
i, pada tahun 2010 mengalami peningkatan dengan 24 tempat tidur dengan kapasitas maksimal hingga 45 bayi. Hingga pada akhir 20
12 didirikan ruang perawatan NICU dengan jumlah 10 TT, Ruang bayi resiko tinggi 30 TT sehingga total 40 TT. 2018 Ruang Teratai pi
ndah di Gedung Baru Perawatan Intensif dengan jumlah TT tetap sama yaitu NICU 10 TT, Bayi resiko tinggi 30 TT.
2.Fasilitas ruangan Perawatan Pasien
Ruang Perinatal & Ruang Ibu
3. Gambar denah ruangan
4. Tarif pelayanan di ruang perinatal
5. Struktur organisasi Di ruang rawat inap perinatal
6. Peraturan dan Tatatertib Ruangan
8
B. UNSUR INPUT
1 MAN ( manusia)
5 Market
C. STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN (SAK)
Ruang rawat inap perinatal RSUD Panembahan Senopati Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta me
rupakan ruang perawatan bayi yang beresiko tinggi, sehingga harus memiliki standar asuhan ke
perawatan. Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan hasil pada bulan Desember 2020-Februari
2021 10 besar penyakit yang muncul adalah ikterik, BBLR, afeksia berat, afeksia sedang, BBLC, se
psis infeksi neonatus, dehidrasi, distress respirasi, bronkopneumonia, BBLB.
D. UNSUR PROSES
E. UNSUR OUTPUT
E.MASALAH DAN RENCANA KEGIATAN
Huber, D. 2010. Leadership and nursing care management third edition. Phladelphia: Sauders Elsevier
Gillies, D.A. (2000). Manajemen Keperawatan: Suatu Pendekatan Sistem. Edisi kedua. Philadelphia: W. B. Saunder
s.
A.A. Gde Muninjaya. 2004. Manajemen Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Nursalam. (2013). Manajemen Keperawatan. Aplikasi dalam praktik keperawatan professional, edisi 3, Jakarta : S
alemba Medika.
Departemen Kesehatan RI. 2001. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1239/MENKES/SK/III/
2001 tentang Registrasi dan Praktik Perawat. Jakarta: Depkes RI.
Sri Mugiarti. (2016). Manajemen dan Keterampilan dalam Praktik Keperawatan. Kementrian Kesehatan Republik I
ndonesia.
Huber. (2016). Leader Ship For Nursing Care Managemen. Second Edition Philadelhia: W.B.Saunders Company.
Kelly & Heidental. (2016). Essential Of Nursing Leader Ship And Managemen.
Marquis & Huston (2013). Kepemimpnan dan Manajemen Keperawatan: Teori dan Aplikas. Jakarta. EGC.
Kurniadi, A. (2013). Manajemen keperawatan dan prospektifnya teori, konsep dan aplikasi. Jakarta: FKUI
11