Anda di halaman 1dari 33

KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS

oleh
TIM DOSEN FITOKIMIA 1
FAKULTAS FARMASI UMI
Pendahuluan

 Kromatografiadalah suatu Teknik


pemisahan campuran menjadi
komponennya berdasarkan perbedaan
migrasi masing-masing komponennya dalam
fase diam akibat pengaruh dari fase gerak
3

Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran didasarkan


atas perbedaan distribusi dari komponen-komponen
campuran tersebut diantara dua fase, yaitu fase diam (padat
atau cair) dan fase gerak (cair atau gas). Bila fase diam
berupa zat padat yang aktif, maka dikenal istilah
kromatografi penyerapan (adsorption chromatography). Bila
fase diam berupa zat cair, maka teknik ini disebut
kromatografi pembagian (partition chromatography).
4

Keuntungan dari Kromatografi:

1. Metode pemisahan yang cepat dan mudah


2. Hanya membutuhkan campuran yang sedikit sekali
3. Dalam pengerjaanya dapat diulang – ulang
4. Metode pemisahan yang berbeda dengan metode pemisahan
lainnya
5. Pemakaian cuplikan/sample sangat hemat
6. Pemakaian peralatannya sederhana
Kromatografi
Dasar Pemisahan : Perbedaan kecepatan migrasi kompoenen (senyawa-
senyawa) yang dibawa oleh fase gerak dan ditahan secara selektif oleh
fase diam

Tujuan Kromatografi :
Pemisahan senyawa-senyawa dengan waktu yang tidak terlalu lama
6

Macam – macam kromatografi :


•Bedasarkan fase gerak dan fase diamnya :
1.kromatografi cair padat
2.kromatografi gas padat
3.kromatografi cair car
4.kromatografi gas cair

•Berdasarkan alat yang digunakan :


1. kromatografi lapis tipis
2. kromatografi kolom
3. kromatografi gas
4. Elektrokromatografi
KLT
 Kromatografi padat – cair
 Kromatografi planar
 Fase diam berupa lapisan tipis pada permukaan datar di
atas pendukung yang sesuai
 Keunggulan disbanding HPLC : mudah, sederhana, murah
dan cepat
 Kekurangan : Daya pemisahan dan sensitifitas lebih
rendah, terpengaruh dengan lingkungan
Kromatogram lapis tipis
Perlengkapan dalam KLT
 Chamber
 Fase diam
 Fase gerak
 Aplikasi sampel
 Pengembangan
 Deteksi bercak
Fase Diam
 Silika gel
 Aumina (Aluminium oksida)
 Kieselguhr
 Magnesium silikat
 Selulosa
Simbol-symbol pada KLT
 Si atau Sil : Mengandung silika
 60 : Ukuran pori
F atau UV : Mengandung indicator Flouresensi
 254 atau 366 : Untuk menunjukkan Panjang gelombang
eksitasi indicator flouresensi
G : Pengikat gypsum (Kalsium sufat)
H atau N : Tanpa pengikat
 RP : Reverse phase
P : untuk preparatif
Tailing
 Spot yang dihasilkan berekor seperti komet atau spot
saling tumpeng tindih
Prosedur KLT

1. PERSIAPAN
2. PENOTOLAN SAMPEL
3. PENGEMBANGAN KLT / ELUSI
4. VISUALISASI BERCAK
5. INTERPRETASI HASIL
1. PERSIAPAN
chamber

Tuangkan solven/eluen ke dalam chamber


Penjenuhan chamber
setinggi < 1 cm
 Plat/lempeng KLT

-2 cm-
-10
cm-

Potong plat KLT dengan ukuran Buat garis penotolan


tertentu (biasanya 2 x 10 cm)
ukur 1 cm dari
bawah.
2. PENOTOLAN SAMPEL

TLC plate
5 cm.
“finishing line”

“starting line”
1 cm.
Cara Penotolan
3. PENGEMBANGAN KLT

eluen
merambat
pada plat
3. PENGEMBANGAN KLT

1. Tempatkan plat ke dalam chamber

2. Elusi plat dengan eluen, 3. Ambil plat jika eluen sudah


hingga eluen mencapai garis atas mencapai garis batas atas.
4. VISUALISASI BERCAK

 Pengamatan Langsung / mata telanjang


 Lampu UV 254 nm dan 366 nm
 Uap iodin
 Reagen penyemprot
4. VISUALISASI BERCAK

A. Biarkan eluen yg tersisa di pemukaan


plat KLT mengering.
B. Lihat dibawah lampu UV UV light.k f
C. Tandai bercak dengan pensil/foto.
D. or grayish spots on the
fluorescent green background

UV
Pengamatan atau deteksi bercak

Secara UMUM
 Uap iodin, bercak mudah hilang, dapat dibuat permanen dgn disemprot 0,5%
benzidin dalam alcohol absolut
 Asam sulfat pekat pada pemanasan, bercak menjadi hitam. (asam sulfat 10 %
dalam etanol / larutan asam sulfat dlam air , atau larutan asam sulfat 70-80 %
dalam air
 Campuran asam sulfat dan kalsium bikromat atau campuran asam sulfat dan
asam nitrat
Pengamatan bercak/noda

 Pereaksi khusus untuk golongan senyawa tertentu sesuai dengan literature


yang relevan
 Pengamatan dibawah lampu UV
5. INTERPRETASI HASIL

Tentukan hRf (Rfx 100) masing2 bercak


Retention factors
Retardation factors
Retondation factors
Rate of flow T
Kelincahan noda
distance spot has moved X
Rf1 = ____________ ___________
distance solvent has moved
=
Y
Y
Z Z

distance spot has moved Z


Rf2 = _______________________
distance solvent has moved = Y X

distance spot has moved T


Rf 3 = _______________________
distance solvent has moved
=
Y
y
x

Rf ? hRF ?

RRf ?
MACAM-MACAM
PENGEMBANGAN KLT

PENGEMBANGAN TUNGGAL
PENGEMBANGAN DUA
DIMENSI

 Pengembangan ke 1 &
ke 2 tak sama

 arah pengembangan ke
2 tegak lurus (90 0)
pengembangan ke 1
KLT dapat digunakan untuk isolasi

 KLT preparative
 Analisis kuantitatif
Analisis kuantitatif KLT

 Menggunakan grafik hubungan antara log konsentrasi dan luas bercak


 Mengunakan fotodensitometer
 Mengisolasi bercak, kemudian diidentifikasi dengan metode spektrofotometri
Terima kasih

Wassalam

Anda mungkin juga menyukai