emeA. METODE ISOLASI KROMATOGRAFI KOLOM KONVESIONAL SKEMA KERJA Pengemasan Alat Isolasi
Kolom Dipasang tegak lurus Pada statif Dibebas lemakkan dengan Metanol Bagian dasar dilapisi kapas
Kolom siap digunakan
Pengemasan Fase diam Silika Gel Ditimbang 40 gram Dimasukkan kedalam kolom
Slika didalam kolom
Slika selesai dikemas
c. Proses Fraksinasi KKK Fraksi/Ekstrak - Ditimbang sebanyak ± 1 gram (sesuai kebutuhan) - Dimasukkan kedalam kolom (diatas kertas saring yang sebelumnya telah dilubangi dengan peniti /pentul) - Dimasukkan eluen yang telah ditentukan perbandingannya (dari perbandingan yang paling non polar - Dilakukan proses fraksinasi Fraksi - Ditampung dalam wadah vial - Diulangi hingga perbandingan eluen yang paling polar Beragam Fraksi berdasarkan perbandingan eluen 2. PRINSIP KERJA KROMATOGRAFI KOLOM KONVENSIONAL (Leba Uron Aloisia Maria.2017.Buku Ajar Ekstraksi Dan Real Kromatografi. Penerbit Deepublish : Yogyakarta) Maria Aloisia Uron Leba.2017.Hal:54 Pemisahan dengan kromatografi kolom didasarkan pada mekanisme adsorpsi dan partisi. Proses adsorpsi melibatkan beberapa interaksi yakni ikatan hidrogen,gaya vander walls, gaya dipol dipol, interaksi ionik dan filtrasi atau permiasi antara senyawa senyawa dalm campuran fasa diam. Senyawa yang dapat berinterasi dengan fasa diam akan terentesi sedangkan senyawa yang tidak dapat berinteraksi dengan fase diam akan bergerak mengikuti fasa gerak dan dielusi terlebih dahulu. Hasil pemisahan dikumpulkan berupa fraksi fraksi ketika keluar dari kolom 3. DISKUSI •Komponen yg dimaksud pada kromatografi kolom konvensional : fase diam dan fase gerak •Pada kromatografi kolom konvensional fraksi yg dihasilkan lebih banyak, fraksinya itu berasal dari isolasi. Proses fraksinansi menggunakan heksan, karena tidak mengikat senyawa-senyawa kecuali ada senyawa nonpolar •Lapisan dalam kolom : kapas (agar silika tidak masuk kedalam saluran eluen), kertas saring (agar silika tertahan ditempatnya), silika gel perbandingan 30:10 (30 silika kasar, 10 silika halus), kertas saring yang sudah dilubangi (agar pada saat fraksi mau turun tidak terhambat), eluen. •Kenapa dikombinasi silika kasar dan halus : untuk menutupi rongga atau pori2 yang ada pada silika kasar. Silika yang digunakan polar. •Saat proses fraksinasi, silika tidak boleh kering karena pada saat silika kering akan membuat rongga udara. Kecuali eluen terakhir, boleh kering. •Yang nonpolar duluan turuan, karena ikatan yang terjadi lemah. Sedangkan yang polar ikatannya kuat, dia akan turun kalaua eluen yang digunakan polar. B. SKEMA KERJA METODE ISOLASI KROMATOGRAFI CAIR VAKUM 1) SKEMA KERJA Kolom kromatografi Dipasang di statif - Dimasukkan kapas pada dasar kolom primer - Dimasukkan silica gel (40 gram slika kasar dan 10 gram slika halus) - Diletakkan kertas saring diatas silika gel - Dimasukkan ekstrak sampel (1 gram) - Dimasukkan eluen yang telah ditentukan perbandingannya - Dinyalakan pompa vakum - Dibuka kran kolom sekunder Fraksi - Ditampung dalam wadah Beragam fraksi berdasarkan perbandingan eluen 2) PRINSIP KERJA KROMATOGRAFI CAIR VAKUM (KCV) (Harlia.dkk.2015.Aktivitas Antioksidan Hasil Kromatografi Vakum Cair Fraksi Metanol Kulit Batang Ceria (Baccaure hookeri). JKK.Tahun 2015,Volume 4(4),Halaman 35-40.ISSN 2303-1077) Prinsip kerja KVC adalah partisi dan adsorpsi komponen senyawa yang pemisahannya dibantu dengan tekanan dari alat vakum. 3. DISKUSI Pemilihan Eluen: Eluen bertahap dari yang bersifat non polar polar dan berdasarkan KLT sehingga didapatkan noda dan mempermudah proses isolasi apabila tidak terdapat noda dapat ditingkatkan kelarutannya Urutan Pengisian Kolom: - Kapas - Kertas saring - Slika gel (mampat dan harus basah) - Kertas saring yang dilubangi - Eluen - Ekstrak C. SKEMA KERJA METODE ISOLASI KROMATOTRON 1) SKEMA KERJA Kromatotron - Dipasang plat kaca yang telah berisi slika - Diatur kecepatan putaran - Dialiri dengan n-heksan (hingga tengah plat) - Dimasukkan eluen yang telah ditentukan perbandingannya - Dilakukan proses elusi Fraksi - Ditampung dalam wadah Beragam Fraksi berdasarkan perbandingan Eluen 2) PRINSIP KERJA KROMATOTRON ( Hoestettmann & Marston .1995 . Preparative Chromatography Techniques Apllications in Natural Product Isolation. Spinger- Verlag: New York) Hoestettmann&Marston.1995.Hal:10-11) Prinsip pengoperasian kromatotron yaitu sampel akan dipisahkan dengan larutan menggunakan suatu pelat yang memutar yang dilapisi dengan suatu lapisan tipis dari penyerap. Rotor terdapat dalam ruang yang tertutup dengan pelat kaca kuarsa. Penutup ini memungkinkan untuk mengamati bercak tanwarna tapi dapat menyerap sinar UV dengan memakai lampu UV. Elusi oleh bahan pelarut membentuk lingkaran pita dari komponen yang dipisahkan diputar pada 800 rpm mulai dari tepi rotor bersama-sama dengan bahan pelarut. Suatu sistem baru yang membawa eluat ke tabung keluaran tunggal. Fraksi eluat yang diperoleh dianalisis dengan KLT 3) DISKUSI Hasil akhir kromatotron berwarba dikarenakan berasal dari senyawa yang telah difraksinasi oleh sampel yang digunakan. DAFTAR PUSTAKA Harlia.dkk.2015.Aktivitas Antioksidan Hasil Kromatografi Vakum Cair Fraksi Metanol Kulit Batang Ceria (Baccaure hookeri). JKK.Tahun 2015,Volume 4(4),Halaman 35-40.ISSN 2303-1077 Hoestettmann & Marston .1995 . Preparative Chromatography Techniques Apllications in Natural Product Isolation. Spinger-Verlag: New York) Leba Uron Aloisia Maria.2017.Buku Ajar Ekstraksi Dan Real Kromatografi. Penerbit Deepublish : Yogyakarta BUKTI LITERATUR LITERATUR PRINSIP KROMATOGRAFI KOLOM KONVENSIONAL LITERATUR PRINSIP KERJA KCV PRINSIP KERJA KROMATOTRON