Anda di halaman 1dari 19

Tanggal : 08/03/2021

NAMA : PUTRI SEPTIANI BASRI


Paraf Asisten :
NIM : 15020180008
NURUL ASHARY
KELAS/KLP : C1C2/2

LEMBAR KERJA METODE ISOLASI SENYAWA BAHAN ALAM


emeA. METODE ISOLASI KROMATOGRAFI KOLOM KONVESIONAL
SKEMA KERJA
Pengemasan Alat Isolasi

Kolom
Dipasang tegak lurus Pada statif
Dibebas lemakkan dengan Metanol
Bagian dasar dilapisi kapas

Kolom siap digunakan


Pengemasan Fase diam
Silika Gel
Ditimbang 40 gram
Dimasukkan kedalam kolom

Slika didalam kolom

Slika selesai dikemas


c. Proses Fraksinasi KKK
Fraksi/Ekstrak
- Ditimbang sebanyak ± 1 gram (sesuai kebutuhan)
- Dimasukkan kedalam kolom (diatas kertas saring yang sebelumnya telah
dilubangi dengan peniti /pentul)
- Dimasukkan eluen yang telah ditentukan perbandingannya (dari
perbandingan yang paling non polar
- Dilakukan proses fraksinasi
Fraksi
- Ditampung dalam wadah vial
- Diulangi hingga perbandingan eluen yang paling polar
Beragam Fraksi berdasarkan perbandingan eluen
2. PRINSIP KERJA KROMATOGRAFI KOLOM KONVENSIONAL
(Leba Uron Aloisia Maria.2017.Buku Ajar Ekstraksi Dan Real Kromatografi. Penerbit
Deepublish : Yogyakarta)
Maria Aloisia Uron Leba.2017.Hal:54
Pemisahan dengan kromatografi kolom didasarkan pada mekanisme adsorpsi dan partisi.
Proses adsorpsi melibatkan beberapa interaksi yakni ikatan hidrogen,gaya vander walls,
gaya dipol dipol, interaksi ionik dan filtrasi atau permiasi antara senyawa senyawa dalm
campuran fasa diam. Senyawa yang dapat berinterasi dengan fasa diam akan terentesi
sedangkan senyawa yang tidak dapat berinteraksi dengan fase diam akan bergerak
mengikuti fasa gerak dan dielusi terlebih dahulu. Hasil pemisahan dikumpulkan berupa
fraksi fraksi ketika keluar dari kolom
3. DISKUSI
•Komponen yg dimaksud pada kromatografi kolom konvensional : fase diam dan fase gerak
•Pada kromatografi kolom konvensional fraksi yg dihasilkan lebih banyak, fraksinya itu
berasal dari isolasi. Proses fraksinansi menggunakan heksan, karena tidak mengikat
senyawa-senyawa kecuali ada senyawa nonpolar
•Lapisan dalam kolom : kapas (agar silika tidak masuk kedalam saluran eluen), kertas
saring (agar silika tertahan ditempatnya), silika gel perbandingan 30:10 (30 silika kasar, 10
silika halus), kertas saring yang sudah dilubangi (agar pada saat fraksi mau turun tidak
terhambat), eluen.
•Kenapa dikombinasi silika kasar dan halus : untuk menutupi rongga atau pori2 yang ada
pada silika kasar. Silika yang digunakan polar.
•Saat proses fraksinasi, silika tidak boleh kering karena pada saat silika kering akan
membuat rongga udara. Kecuali eluen terakhir, boleh kering.
•Yang nonpolar duluan turuan, karena ikatan yang terjadi lemah. Sedangkan yang polar
ikatannya kuat, dia akan turun kalaua eluen yang digunakan polar.
B. SKEMA KERJA METODE ISOLASI KROMATOGRAFI CAIR VAKUM
1) SKEMA KERJA
Kolom kromatografi
Dipasang di statif
- Dimasukkan kapas pada dasar kolom primer
- Dimasukkan silica gel (40 gram slika kasar dan 10 gram slika halus)
- Diletakkan kertas saring diatas silika gel
- Dimasukkan ekstrak sampel (1 gram)
- Dimasukkan eluen yang telah ditentukan perbandingannya
- Dinyalakan pompa vakum
- Dibuka kran kolom sekunder
Fraksi
- Ditampung dalam wadah
Beragam fraksi berdasarkan perbandingan eluen
2) PRINSIP KERJA KROMATOGRAFI CAIR VAKUM (KCV)
(Harlia.dkk.2015.Aktivitas Antioksidan Hasil Kromatografi Vakum Cair
Fraksi Metanol Kulit Batang Ceria (Baccaure hookeri). JKK.Tahun
2015,Volume 4(4),Halaman 35-40.ISSN 2303-1077)
Prinsip kerja KVC adalah partisi dan adsorpsi komponen senyawa yang
pemisahannya dibantu dengan tekanan dari alat vakum.
3. DISKUSI
Pemilihan Eluen: Eluen bertahap dari yang bersifat non polar polar dan berdasarkan
KLT sehingga didapatkan noda dan mempermudah proses
isolasi apabila tidak terdapat noda dapat ditingkatkan kelarutannya
Urutan Pengisian Kolom:
- Kapas
- Kertas saring
- Slika gel (mampat dan harus basah)
- Kertas saring yang dilubangi
- Eluen
- Ekstrak
C. SKEMA KERJA METODE ISOLASI KROMATOTRON
1) SKEMA KERJA
Kromatotron
- Dipasang plat kaca yang telah berisi slika
- Diatur kecepatan putaran
- Dialiri dengan n-heksan (hingga tengah plat)
- Dimasukkan eluen yang telah ditentukan perbandingannya
- Dilakukan proses elusi
Fraksi
- Ditampung dalam wadah
Beragam Fraksi berdasarkan perbandingan Eluen
2) PRINSIP KERJA KROMATOTRON
( Hoestettmann & Marston .1995 . Preparative Chromatography
Techniques Apllications in Natural Product Isolation. Spinger-
Verlag: New York)
Hoestettmann&Marston.1995.Hal:10-11)
Prinsip pengoperasian kromatotron yaitu sampel akan dipisahkan dengan larutan
menggunakan suatu pelat yang memutar yang dilapisi dengan suatu lapisan tipis
dari penyerap. Rotor terdapat dalam ruang yang tertutup dengan pelat kaca
kuarsa. Penutup ini memungkinkan untuk mengamati bercak tanwarna tapi dapat
menyerap sinar UV dengan memakai lampu UV. Elusi oleh bahan pelarut
membentuk lingkaran pita dari komponen yang dipisahkan diputar pada 800 rpm
mulai dari tepi rotor bersama-sama dengan bahan pelarut. Suatu sistem baru yang
membawa eluat ke tabung keluaran tunggal. Fraksi eluat yang diperoleh dianalisis
dengan KLT
3) DISKUSI
Hasil akhir kromatotron berwarba dikarenakan berasal dari senyawa yang telah
difraksinasi oleh sampel yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Harlia.dkk.2015.Aktivitas Antioksidan Hasil Kromatografi Vakum Cair Fraksi
Metanol Kulit Batang Ceria (Baccaure hookeri). JKK.Tahun 2015,Volume
4(4),Halaman 35-40.ISSN 2303-1077
Hoestettmann & Marston .1995 . Preparative Chromatography Techniques
Apllications in Natural Product Isolation. Spinger-Verlag: New York)
Leba Uron Aloisia Maria.2017.Buku Ajar Ekstraksi Dan Real Kromatografi.
Penerbit Deepublish : Yogyakarta
BUKTI LITERATUR
LITERATUR PRINSIP KROMATOGRAFI KOLOM KONVENSIONAL
LITERATUR PRINSIP KERJA KCV
PRINSIP KERJA KROMATOTRON

Anda mungkin juga menyukai