0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang masalah nyeri dan kecemasan yang dialami ibu nifas. Nyeri pada ibu nifas disebabkan oleh kontraksi dan relaksasi uterus yang berlanjut setelah melahirkan, biasanya terjadi saat menyusui. Gejalanya berupa nyeri di daerah perut atas dan perineum. Kecemasan sering muncul karena perubahan fisik dan emosi pasca melahirkan. Bidan perlu memberikan dukungan mental dan tindakan pen
Dokumen tersebut membahas tentang masalah nyeri dan kecemasan yang dialami ibu nifas. Nyeri pada ibu nifas disebabkan oleh kontraksi dan relaksasi uterus yang berlanjut setelah melahirkan, biasanya terjadi saat menyusui. Gejalanya berupa nyeri di daerah perut atas dan perineum. Kecemasan sering muncul karena perubahan fisik dan emosi pasca melahirkan. Bidan perlu memberikan dukungan mental dan tindakan pen
Dokumen tersebut membahas tentang masalah nyeri dan kecemasan yang dialami ibu nifas. Nyeri pada ibu nifas disebabkan oleh kontraksi dan relaksasi uterus yang berlanjut setelah melahirkan, biasanya terjadi saat menyusui. Gejalanya berupa nyeri di daerah perut atas dan perineum. Kecemasan sering muncul karena perubahan fisik dan emosi pasca melahirkan. Bidan perlu memberikan dukungan mental dan tindakan pen
GANGGUAN RASA NYERI ( AFTERPAIN ) DAN MENGATASI NYERI Nyeri setelah melahirkan disebabkan oleh kontraksi dan relaksasi uterus yang berurutan yang terjadi secara terus menerus. Rasa sakit pada saat kontraksi yang dialami oleh ibu multipara selama 2 – 4 hari pp Biasanya terjadi pada saat menyusui Berikan obat – obatan analgetik untuk menguagi nyeri. Penyebab Nyeri pada Masa Nifas 1) Kontraksi dan relaksasi uterus berurutan yang terjadi secara terus – menerus 2) Penurunan tonus otot uterus secara bersamaan menyebabkan intermitten ( sebentar – sebentar ). Berbeda pada wanita primipara, yang tonus uterusnya masih kuat dan uterus tetap berkontraksi tanpa relaksasi intermitten 3) Pada wanita menyusui, isapan bayi menstimulasi produksi oksitosin oleh hipofisis posterior. Pelepasan oksitosin tidak memicu refleks let down (pengeluaran asi) pada payudara, tetapi juga menyebabkan kontraksi uterus. Tanda Gejala Nyeri Nyeri tekan diatas simfisis Perasaan tidak nyaman pada ibu BAK dan BAB terasa nyeri Daerah perineum kemerahan Nyeri yang sangat pada daerah perineum Oedema pada jahitan perineum Nyeri setelah melahirkan akan hilang jika uterus tetap berkontraksi dengan baik saat kandung kemih kosong. Kandung kemih yang penuh mengubah posisi uterus ke atas, menyebabkan relaksasi dan kontraksi uterus lebih nyeri. ketidaknyamanan nyeri dikaji dengan menggunakan P, Q, R, S, T dengan menggunakan skala 0-10. 0 : nyeri tidak di rasakan, 1-3 : nyeri ringan, 4-5 nyeri sedang, 6-8, nyeri berat, 9-10 nyeri tak tertahankan. P (Paliatv) : Penyabab nyeri Q (Quality) : Nyeri seperti di tusuk, di potong R (Regional) : Dimana rasa nyeri di rasakan S (Severty) : Skala nyeri T (Time) : Berapa lama nyeri berlangsung Hasil skala nyeri diantaranya agak nyeri, nyeri ringan, nyeri sedang dapat di alihkan, nyeri sedang tidak dapat di alihkan, nyeri sedang tidak dapat di alihkan tanpa menggunakan analgetik, nyeri sedang, nyeri berat, nyeri berat dapat di alihkan, nyeri berat tidak dapat di alihkan dan nyeri hebat. MASALAH CEMAS PADA IBU NIFAS Masalah Cemas Pada Ibu Nifas Rasa cemas sering timbul pada ibu nifas karena perubahan fisik dan emosi masih menyesuaikan diri dengan kehadiran bayi. Bidan harus bersikap empati dalam memberikan support mental pada ibu untuk mengatasi kecemasan. Potensial terjadi cemas pada ibu nifas : 1. Postpartum Blues 2. Depresi postpartum 3. Post Partum Psikosa Atasi kecemasan dengan mendorong ibu untuk mengungkapkan perasaannya. Libatkan suami dan keluarga untuk memberi dukungan dan beri Penkes sesuai kebutuhan sehingga dapat membangun kepercayaan diri dalam berperan sebagai ibu. TERIMAKASIH ….