Anda di halaman 1dari 49

Spektrofotometer

UV-VIS

Ir. Adil Barus, M.Si/ Juna Sihombing, MT


INTRODUCTION
Spektrofotometri adalah ilmu yang mempelajari tentang penggunaan
spektrofotometer.
Spektriofotometer adalah alat yang terdiri dari spektrofotometer dan
fotometer. Spektofotometer adalah alat yang digunakan untuk
mengukur energi secara relative jika energi tersebut ditransmisikan,
direfleksikan, atau diemisikan sebagai fungsi dari panjang
gelombang.
Spektrofotometer menghasilkan sinar dari spectrum dengan panjang
gelombang tertentu, dan fotometer adalah alat pengukur intensitas
cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorpsi.
INTRODUCTION

• Radiasi elektromagnetik yang mana sinar ultraviolet


dan sinar tampak merupakan salah satunya dapat
dianggap sebagai energi yang merambat dalam
bentuk gelombang. Beberapa istilah dan hubungan
digunakan untuk menggambarkan gelombang ini.
• Panjang gelombang merupakan jarak linier dari satu
titik pada satu gelombang yang berdekatan
INTRODUCTION
• Frekuensi merupakan banyaknya gelombang yang melewati suatu titik
tertentu dalam satuan waktu .
• Dimensi frekuensi adalah seper waktu (T-1) dan satuan yang digunakan
biasanya detik -1).Satuan frekuensi juga dapat dinyatakan sebagai putaran
perdetik atau hertz (Hz).
• Frekuensi biasanya disimbolkan dengan huruf latin nu (v) .Bilangan
gelombang merupakan seper panjang gelombang (1/α) sehingga satuannya
adalah 1/ panjang .
• Jika panjang gelombang dinyatakan dengan cm , maka bilangan
gelombang dinyatakan dengan cm -1
DEFENISI
• Suatu cara yang digunakan untuk mengetahui karakteristik senyawa
melalui proses penyerapan cahaya yang dipancarkan oleh senyawa.
• Penyerapan senyawa dilakukan melalui interaksi electron terhadap
pancaran cahaya UV-VIS pada daerah serapan UV-VIS. spektrum
elektromagnetik molekul mengalami transisi elektronik.
• Gelombang cahaya dirambatkan melalui panjang gelombang yang
menyebabkan perubahan energi akibat aliran partikel (foton), ketika
cahaya mengenai senyawa X. Panjang gelombang serapan adalah
hubungan yang disebabkan oleh perbedaan energy orbital electron
dalam senyawa.
DEFENISI

Spektrofotometri UV-Vis adalah anggota teknik analisis


spektroskopik yang memakai sumber REM (radiasi
elektromagnetik) ultraviolet dekat (190-380 nm) dan sinar
tampak (380-780 nm) dengan memakai instrumen
spektrofotometer.
Spektrofotometri UV-Vis melibatkan energi elektronik
yang cukup besar pada molekul yang dianalisis, sehingga
spektrofotometri UV-Vis lebih banyak dipakai untuk
analisis kuantitatif dibandingkan kualitatif.
DEFENISI
Absorbsi cahaya UV-Vis mengakibatkan transisi elektronik, yaitu
promosi electron-electron dari orbital keadaan dasar yang berenergi
rendah ke orbital keadaan tereksitasi berenergi lebih tinggi.
Energi yang terserap kemudian terbuang sebagai cahaya atau
tersalurkan dalam reaksi kimia.
Absorbsi cahaya tampak dan radiasi ultraviolet meningkatkan energi
elektronik sebuah molekul, artinya energi yang disumbangkan oleh
foton-foton memungkinkan electron-electron itu mengatasi kekangan
inti dan pindah ke luar ke orbital baru yag lebih tinggi energinya.
Semua molekul dapat menyerap radiasi dalam daerah UV-tampak
karena mereka mengandung electron, baik sekutu maupun menyendiri,
yang dapat dieksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi.
DEFENISI
Absorbsi untuk transisi electron seharusnya tampak pada
panjang gelombang diskrit sebagai suatu spectrum garis atau
peak tajam namun ternyata berbeda.
Spektrum UV maupun tampak terdiri dari pita absorbsi, lebar
pada daerah panjang gelombang yang lebar. Ini disebabkan
terbaginya keadaan dasar dan keadaan eksitasi sebuah molekul
dalam subtingkat-subtingkat rotasi dan vibrasi.
Transisi elektronik dapat terjadi dari subtingkat apa saja dari
keadaan dasar ke subtingkat apa saja dari keadaan eksitasi.
Karena pelbagi transisi ini berbeda energi sedikit sekali, maka
panjang gelombang absorpsinya juga berbeda sedikit dan
menimbulkan pita lebar yang tampak dalam spectrum itu.
DEFENISI

pita-pita spectrum visible disebabkan terjadinya tumpang


tindih energi elektronik dengan energi lainnya (translasi,
rotasi, vibrasi) juga disebabkan ada faktor lain sebagai
faktor lingkungan kimia yang diberikan oleh pelarut
yang dipakai. Pelarut akan sangat berpengaruh
mengurangi kebebasan transisi elektronik pada molekul
yang dikenakan radiasi elektromagnetik. Oleh karena itu,
spektrum zat dalam keadaan uap akan memberikan pita
spectrum yang sempit.
λ MAKSIMUM
Adalah Panjang gelombang dimana terjadi eksitasi elektronik yang
memberikan absorban maksimum
Penentuan panjang gelombang maksimum yang pasti (tetap) dapat dipakai
untuk identifikasi molekul yang bersifat karakteristik-karakteristik sebagai
data sekunder
Molekul-molekul yang memerlukan lebih banyak energi untuk promosi
elektron akan menyerap cahaya pada panjang gelombang yang lebih pendek.
Molekul yang menyerap energi lebih sedikit akan menyerap cahaya pada
panjang gelombang yang lebih panjang.
Penentuan panjang gelombang maksimum didasarkan atas perhitungan
pergeseran panjang gelombang maximum karena adanya penambahan gugus
pada sistem kromofor induk
λ MAKSIMUM
• Senyawa yang menyerap cahaya dalam daerah tampak
memiliki electron yang lebih mudah dipromosikan dari
pada senyawa yang menyerap cahaya pada panjang
gelombang UV yang lebih pendek
• Pemisahan tenaga yang paling tinggi diperoleh bila
elektron-elektron dalam ikatan tereksitasi yang
menimbulkan serapan dalam daerah dari 120-200nm.
Daerah ini dikenal sebagai daerah Ultra Violet (UV)
vakum dan relative tidak banyak menimbulkan eksitasi
elektron. (Diatas 200 nm eksitasi elektron )
ANALISA KUALITATIF SPEK. UV-VIS

• Digunakan sebagai data sekunder/pendukung


Metode :
• Pemeriksaan kemurnian spektrum UV-Vis.
• Penentuan panjang gelombang maximum
• Kuantitasnya energi yang diserap oleh suatu senyawa
berbanding terbalik dengan panjang gelombang radiasi
REM & FOTON
REM : Energi yg dipancarkan menembus ruang dalam bentuk
gelombang-gelombang.
Teori REM dinyatakan oleh Korpuskular & Panjang gelombang yg
saling melengkapi.
T. Panjang Gel : parameter REM (kecepatan, λ, & Amplitudo. Tdk
dpt menerangkan fenomena emisi, absorbsi tenaga radiasi.
T Korpuskular : menerangkan fenomena emisi, absorbsi tenaga
radiasi “Radiasi elektromagnetik sebagai partikel yang bertenaga
yang disebut FOTON
Tenaga FOTON berbanding lurus dengan frekuensi radiasi
• REM juga dicirikan dengan frekuensi (banyaknya daur.lingkar
lengkap tiap detik).
• Radiasi dengan frekuensi lebih tinggi mengandung gelombang lebih
banyak per detik. Hubungan antara panjang gelombang dan
frekuensi adalah
2. Teori partikel atau foton

• Cahaya adalah sumber energi


• REM dipancarkan dalam bentuk paket-paket energi yang menyerupai
partikel yang disebut foton atau kuantum. Energi suatu foton memiliki
hubungan :

• Suatu molekul memiliki panjang gelombang sendiri-sendiri. Panjang


gelombang suatu molekul memiliki panjang gelombang yang tetap
untuk terjadinya absorbansi yang maksimum
Kromofor
• Berasal dari kata Chromophorus yang berarti pembawa
warna
• Dalam pengertian yang dikembangkan, kromofor
merupakan suatu gugus fungsi yang menyerap radiasi
elektromagnetik apakah gugus itu berwarna atau tidak
• Digunakan untuk menyatakan gugus tidak jenuh kovalen
yang dapat menyerap radiasi dalam daerah-daerah
ultraviolet dan terlihat
AUKSOKROM
• Suatu subtituen pada kromofor yang menghasilkan pergeseran
merah
• Ciri auksokrom adalah heteroatom yang langsung terikat pada
kromofor, misalnya : -OCH3, -Cl, -OH, NH2.
• Contoh : pada konjugasi pasangan electron bebas pada atom
nitrogen dari enamina akan mengeser serapan maksimum dari
harga ikatan ganda terisolasi pada 190nm ke 230nm.
• Subtituen nitrogen adalah auksokrom. Suatu auksokrom akan
memperpanjang kromofor dan menghasilkan suatu kromofor
baru.
TUGAS
• Jelaskan Pergeseran merah dan Pergeseran Biru!
• Jelaskan efek hiperkromik dan hipokromik!
• Jelaskan hubungan berkas cahaya dan jumlah foton!
• Faktor yang mempengaruhi Tingkat kejadian absorbsi
• Jelaskan tentang analisa kuantitatif spektrofotometer UV-VIS untuk
zat tunggal (analisis satu komponen), campuran 2 macam zat
(analisis 2 komponen), campuran 3 macam zat (analisis multi
komponen)!
HUKUM LAMBER-BEER
Menyatakan hubungan linieritas antara absorban dengan konsentrasi
larutan analit dan berbanding terbalik dengan transmitan.

Pembatasan dalam hukum Lambert-Beer :


 Sinar yang digunakan dianggap monokromatis
 Penyerapan terjadi dalam suatu volume yang mempunyai penampang
yang sama
 Senyawa yang menyerap dalam larutan tersebut tidak tergantung
terhadap yang lain dalam larutan tersebut
 Tidak terjadi fluorensensi atau fosforisensi
 Indeks bias tidak tergantung pada konsentrasi larutan
HUKUM LAMBER-BEER
Hubungan antara serapan dan panjang jalan melewati medium
yang menyerap , dan hubungan antara konsentrasi spesies
penyerap dan tingkat absorbsi.
Hokum ini menyatakan absorban zat terlarut adalah proporsional
dengan konsentrasi
Orbital-orbital yang terlihat dalam transisi
elektronik
• Bila molekul menyerap sinar ultraviolet/terlihat pada tenaga
tertentu, maka pertama bahwa hanya satu electron dipromosikan
ke tingkat tenaga yang lebih tinggi, dan bahwa electron-elektron
lain tidak terpengaruh. Keadaan tereksitasi yang dihasilkan ini
mempunyai waktu hidup pendek (sekitar 10-6 hingga 10-9 det) dan
sebagai akibat adalah bahwa selama eksitasi elektronik atom-
atom dari molekul tidak bergerak (dasar Franck-Condon).
• Tugas : Jelaskan tentang transisi yang mungkin terjadi
akibat penyerapan sinar UV-Vis
INSTRUMENTASI
• Instrument yang digunakan untuk mempelajari serapan atau emisi radiasi
elektromagnetik sebagai fungsi dari panjang gelombang disebut “spectrometer”
atau spektrofotometer
• Spektrofotometer terdiri dari spectrometer dan fotometer.
• Spektrofotometer menghasilkam sinar dari spectrum dengan panjang
gelombang tertentu
• fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang
diarbsorbsi.
• Jadi spektrofotometer digunakan untuk mengukur energi secara relatif jika
energi tersebut ditransmisikan, direfleksikan atau diemisikan sebagai fungsi
dari panjang gelombang.
1. Sumber Sinar
• Wolfram : energi radiasi yang dibebaskan tidak
bervariasi pada berbagai panjang gelombang. Untuk
memperoleh tegangan yang stabil dapat digunakan
transformator.
• Lampu hydrogen (Deuterium) digunakan untuk sumber
pada daerah UV
• Jika potensial tidak stabil, kita akan mendapatkan
energi yang bervariasi. Untuk mengkonpensasi hal ini
maka dilakukan pengukuran transmitan larutan sample
selalu disertai larutan pembanding
MONOKROMATOR
• Merupakan serangkaian alat optic yang menguraikan radiasi
polikromatik menjadi jalur-jalur yang efektif/panjang
gelombang-gelombang tunggalnya dan memisahkan panjang
gelombang-gelombang tersebut menjadi jalur-jalur yang sangat
sempit. Digunakan untuk memperoleh sumber sinar yang
monokromatis.
• Alatnya dapat berupa prisma ataupun grating.
• Untuk mengarahkan sinar monokromatis yang diinginkan dari
hasil penguraian ini dapat digunakan celah.
MONOKROMATOR
Jika celah posisinya tetap, maka prisma atau gratingnya
yang dirotasikan untuk mendapatkan λ yang diinginkan.
Ada dua tipe prisma seperti ditunjukkan di bawah ini,
yaitu susunan Cornu dan susunan Littrow
Secara umum tipe Cornu menggunakan sudut 60º,
sedangkan tipe Littrow menggunakan prisma di mana
pada sisinya tegak lurus dengan arah sinar yang berlapis
alumunium serta mempunyai sudut optic 30º.
3. Sel Absorpsi/Tempat Cuplikan (Sample Compartmen)
Pada pengukuran di daerah tampak kurvet kaca atau kurvet kaca corex dapat
digunakan, tetapi untuk pengukuran pada daerah UV kita harus
menggunakan sel kuarasa karena gelas tidak tembus daerah cahaya pada
daerah ini.
Umumnya tebal kurvetnya adalah 10 mm, tetapi yang lebih kecil ataupun
yang lebih besar dapat digunakan.
Sel yang digunakan biasanya berbentuk persegi, tetapi bentuk silinder dapat
juga digunakan.
Kita harus dapat menggunakan kurvet yang bertutup untuk pelarut organic.
Sel yang baik adalah kuarsa atau gelas hasil leburan serta seragam
keseluruhannya.
3. Sel Absorpsi/Tempat Cuplikan (Sample Compartmen)
Cuplikan yang akan dipelajari pada daerah ultraviolet atau terlihat
yang biasanya berupa gas atau larutan ditempatkan dalam sel atau
cuvet.
Untuk daerah ultraviolet biasanya digunakan Quartz atau sel dari
silika yang dilebur, sedangkan untuk daerah terlihat digunakan
gelas biasa atau Quartz.
Sel yang digunakan untuk cuplikan yang berupa gas mempunyai
panjang dari 0,1 hingga 100 nm, sedang sel untuk larutan
mempunyai panjang lintasan tertentu dari 1 hingga 10 c,. sebelum
sel dipakai harus dibersihkan dengan air, atau jika dikehendaki
dapat dicuci dengan larutan deterjen atau asam nitrat panas
Syarat Pelarut
1. Melarutkan cuplikan
2. Meneruskan radiasi dalam daerah panjang gelombang yang sedang
dipelajari.
3. Pelarut yang dipakai tidak mengandung sistem ikatan rangkap
terkonjugasi pada struktur molekulnya dan tidak berwarna
4. Tidak terjadi interaksi dengan molekul senyawa yang dianalisis.
5. Kemurniannya harus tinggi, atau derajat untuk analisis tinggi.
6. Polaritas pelarut, karena akan sangat mempengaruhi pergeseran
spectrum yang dianalisis.
Pelarut yang bisa digunakan dalam daerah UV -VIS : aseton, benzena,
karbon tetraklorida, kloroform, dioksan, sikloheksan, isopropanol,
diklorometan, 95% etanol, etil, eter, methanol, air, dan sebagainya.
Pembuatan Larutan
Larutan selalu dibuat dengan cermat : larutan standar
dibuat dalam labu ukur, konsentrasi biasanya sekitar
0,1%.
Untuk pekerjaan yang memerlukan ketelitian semua
gelas-gelas standard an sebagainya harus mempunyai
kualitas analitis yang tinggi, dan jika pengenceran
dilakukan harus dikerjakan dalam volume yang dapat
diukur dengan teliti; karena perbedaan volume yang
sangat kecil akan dapat menyebabkan kesalahan.
DETECTOR
• Peranan detector penerima adalah memberikan respon
terhadap cahaya pada berbagai panjang gelombang. Pada
spektrofotometer, tabung pengganda electron yang digunakan
prinsip kerjanya telah diuraikan.
• Setiap detector menyerap tenaga foton yang mengennainya
dan mengubah tenaga tersebut untuk dapat diukur secara
kuantitatif seperti sebagai arus listrik atau perubahan-
perubahan panas. Kebanyakan detector menghasilkan sinyal
listrik yang dapat mengaktifkan meter atau pencatat
Syarat penting untuk detector :
• Sensitivitas tinggi hingga dapat mendeteksi tenaga cahaya
yang mempunyai tingkatan rendah sekalipun
• Waktu respon pendek
• Stabilitas yang panjang/lama untuk menjamin respoon
secara kuantitatif
• Sinyal elektronik yang mudah diperjelas
Read Out (Pencatat)

Setiap pencatat harus menghasilkan sinyal yang secara


kuantitatif berkaitan dengan tenaga cahaya yang
mengenainya
FLOW PRINCIPLE
ANALISA KUANTITATIF
Jika foton yang mengenai cuplikan tenaganya = tenaga yang dibutuhkan untuk
menyebabkan terjadinya peubahan tenaga, maka serapan dapat terhjadi.
Apabila suatu sinar mengenai suatu zat maka :
 Terjadi sedikit absorpsi : Jadi hanya sedikit energy yang hilang dari
cahayanya.
 Arah cahaya berubah (dapat berupa refleksi, dibiaskan (refraksi) atau
difraksi.
 Penyerapan energy cahaya : Absorpsi ini menyebabkan adanya perubahan
perpindahan tenaga kepada medium dan proses Absorpsi adalah suatu
fenomena yang spesifik dan berhubungan erat dengan struktur molekul.
APLIKASI

• Di Bidang Farmasi
• Industri Oleochemical
• Kedokteran
• etc
• The UV-3600 UV-VIS-NIR
Spectrophotometercombines
research-grade UV-Vis or UV-Vis-
NIR optical performance with the
ease and familiarity of PC operation.
• Shimadzu’s SolidSpec-3700/3700DUV
spectrophotometers are top-of-the-line
systems offering high sensitivity, deep
UV measurement and large sample
compartments.
• Boasting the highest resolution (1 nm)
and the smallest footprint of all compact
standalone UVs in its class, the UV-1800
Spectrophotometer delivers better
performance and ease of use with
powerful functionality and UVProbe
software, supplied as standard.
High Sensitivity - 3 Detector System
Equipped with 3 detectors: a PMT detector (photomultiplier tube) for the ultraviolet and visible regions, and InGaAs
and PbS detectors for near infrared region. The InGaAs detector bridges the gap between the PMT - PbS switching
wavelength where sensitivity is typically low to ensure high sensitivity over the entire measurement wavelength
range. With <0.00003 Abs noise at 1500 nm, the world's lowest noise level is achieved.
High Resolution - Wide Measurement Range & Ultra-low Stray Light
With its high performance double monochromator, ultra-low stray light (0.00005% or less at 340 nm) is achieved at
high resolution (highest resolution 0.1 nm). With a measurement wavelength range of 185 - 3300 nm, measurement is
possible over a wide range including the ultraviolet, visible and near infrared regions. This allows spectroscopic
analysis in a wide variety of fields.
Abundant Accessories for a Wide Variety of Applications
The multipurpose large-sample compartment and integrating sphere attachment enable measurement of solid
samples, and with the guaranteed precision of the ASR Series (Absolute Specular Reflectance) attachments, high
accuracy absolute reflectance measurements are possible. Various cell holders like the constant-temperature cell
holder and ultra-micro cell holder can also be mounted to enable a wide range of measurement possibilities.

Transmission Spectrum of Water


UV-3600 demonstrates lower noise in NIR region by InGaAs detector.
Contoh Perhitungan
Buktikanlah bahwa infragram berikut adalah
senyawa Okatana
Buktikanlah bahwa infragram berikut adalah
senyawa Etanol
No Konsentrasi (ppm) Absorbansi XY X2 Y2
1 0 0 0 0 0
2 5 0,0983 0,4915 25 0,009663
3 10 0,1764 1,764 100 0,031117
4 15 0,2511 3,7665 225 0,063051
5 20 0,3197 6,394 400 0,102208
6 25 0,3877 9,6925 625 0,150311
75 1,2332 22,1085 1375 0,35635
A 0,014
B 0,015
R 0,998
A 0,014
B 0,015
R 0,998

Anda mungkin juga menyukai