Dr F A I S A L SpPD FINASIM
DEFINISI
• Pengertian dasar restraint adalah :
• Membatasi gerak atau membatasi kebebasan.
4. Pembatasan kimia.
a. Melibatkan penggunaan obat-obatan untuk membatasi pasien.
b. Obat-obatan dianggap sebagai suatu restraint hanya jika penggunaan obat-obatan tersebut tidak
sesuai dengan standart terapi pasien dan penggunaan obat-obatan ini hanya ditujukan untuk
mengontrol perilaku pasien / membatasi kebebasan bergerak pasien.
c. Pemberian obat-obatan sebagai bagian dari tata laksana pasien tidak dianggap sebagai restraint.
Misalnya obat-obatan psikotik untuk pasien psikiatri, obat sedasi untuk pasien dengan insomnia,
obat anti ansietas untuk pasien dengan gangguan cemas, atau analgesic untuk mengatasi nyeri.
d. Tidak diperbolehkan menggunakan“ pembatasan kimia “ ( obat sebagai restraint ) untuk tujuan
kenyamanan staf, untuk mendisiplinkan pasien, atau sebagai metode untuk balas dendam.
e. Efek samping penggunaan obat haruslah dipantau secara rutin dan ketat
5. Pembatasan psikologis.
Meliputi:
a. Pemberitahuan secara konstan / terus menerus kepada pasien mengenai hal yang tidak
boleh dilakukan / memberitahukan bahwa pasien tidak diperbolehkan melakukan hal yang
mereka inginkan Karena tindakan tersebut berbahya
b. Pembatasan benda / peralatan milik pasien seperti: alat bantu jalan pasien, kacamata,
pakaian sehari-hari, atau mewajibkan pasien menggunakan baju rumah sakit dengan tujuan
mencegah pasien untuk kabur / keluar.
CONTOH KASUS
Saat dirawat di rumah sakit karena penyakit jantungnya, pasien tersebut
mengalami hipertensi emergency. Sebagai bagian dari terapinya, pasien
disedasi berat dan dirawat di ICU.
a. Setiap episode penggunaan restrain harus dinilai dan dievaluasi serta berdasarkan instruksi
dokter.
b. Jika pasien sudah terbebas dari penggunaan restrain dan kemudian menunjukkan perilaku
yang membahayakan dan hanya dapat diatasi oleh re-aplikasi restrain, diperlukan instruksi
baru untuk melakukan re-aplikasi.
c. Staf tidak boleh memberhentikan penggunaan restrain dan kemudian me- reaplikasikannya
kembali di bawah instruksi yang sebelumnya.
6. Pengecualian :
7. Batasan evaluasi di atas tidak berlaku untuk manajemen perilaku non destruktif
10. Batas waktu penggunaan restrain maksimal 24 jam dan jika batas waktu restrain
hampir berakhir, perawat harus segera melaporkan kondisi klinis pasien berdasarkan
asesmen dan evaluasi terkini, serta menanyakan apakah instruksi restrain perlu
dilanjutkan atau tidak.
11. Prosedur observasi sebelum dan setelah aplikasi restrain
Dokumentasi meliputi :
1. Kondisi pasien
2. Perilaku pasien
3. Alasan dan jenis penggunaan restrain
4. Respon pasien terhadap intervensi restrain.
5. Evaluasi perilaku dan kondisi pasien setelah aplikasi restrain