Anda di halaman 1dari 13

Perkembangan Psikososial

Remaja
Erikson:
Tugas Perkembangan
Krisis Identitas vs Kebingungan
• Remaja berjuang untuk menjadi orang dewasa
yang unik dgn pemahaman diri yg koheren dan
memiliki peran yg bernilai dalam masyarakat.
• Psikososial moratorium merupakan periode
untuk mengeksplor atau mencari identitas
• Jarang terselesaikan sepenuhnya pada masa
remaja dan akan muncul lagi berulang kali
sepanjang kehidupan masa dewasa.
Penyelesaian Krisis Identitas

• Keberhasilan dalam pencarian identitas akan


membangun kekuatan keyakinan diri,
'kesetiaan‘. Perasaan belongingness untuk
teman atau keluarga.
• Mengidentifikasi nilai-nilai, agama, politik,
kreativitas.
- Bahayanya adalah kebingungan identitas
Meskipun beberapa derajat kebingungan adalah
normal
Komponen Identitas
Remaja berusaha untuk menyelesaikan tiga isu:

1. Pilihan pekerjaan
2. Penerapan nilai-nilai dalam kehidupan
3. Pengembangan identitas seksual yang
memuaskan
J.Marcia: Status Identitas
• Contoh kasus:
Kasus 1
• Catherin ingin menjadi insinyur kmd mempersempit pilihan universitas yg akan
dipilihnya

Kasus 2
• Andre tahu apa yang ingin ia lakukan untuk masa depannya, ibunya seorang
pimpinan perusahan. Ibunya telah mengatur andre untuk magang di
perushaan tsb, dan andre tdk pernah berpikir utk melakukan yang lain

Kasus 3
• Nick sangat khawatir dengan masa depannya ia binggung akan kuliah atau
masuk angkatan bersenjata ia tdk dapat memutuskan

Kasus 4
• Mark tidak tahu apa yang ia akan lakukan tp ia tidak khawatir, ia tahu bahwa ia
dapat bekerja dan menentukan masa depannya saat ia siap.
Perubahan Perkembangan
• Pada masa perkembangan Identitas remaja ini,
remaja akhir pada masa ini terjadi perkembangn
identitas , terjadinya perkembangan fisik,
kogintif dan sosioemosi sehingga
memungkinkan individu untuk menyaring,
mensistesiskan identitas kanak-kanak dan
beridentifikasi untuk melangkah mencapai
kematangan seorang dewasa.
• Penelitian Erickson, James Marcia terdiri dari 4
status identity yaitu : Identity Achievement, Identity
Foreclosure , Identity Moratorium dan Identity
Confusion
• Menurut Marcia Klasifikasi ini berdasarkan
eksistensi atau sejauhmana krisis atau
komitmen yang terjadi.
• Krisis didefinisikan sebagai periode
perkembangan identitas dimana individu
berusaha melakukan eksplorasi terhadap
berbagai alternatif
• Sebagian peneliti mengunakan istilah
eksplorasi sebagai istilah lain dari krisis
sedangkan komitmen adalah intervensi
pribadi didalam identitas
Marcia: Identity Status
1. Identity Achievement (krisis yang menuju ke
komitmen).
• Mampu menyelesaikan krisis identitasnya.
• Mampu membuat komitmen.
• Berjuang secara emosional dalam mengatasi
masalah-masalah yang berat dalam hidupnya.
• Membuat keputusan dan mengekspresikan
komitmen, untuk menjalaninya.
2. Identity Foreclosure (komitmen tanpa krisis)
• Membuat komintmen, bukan sebagai hasil dari
mengeksplorasi pilihan-pilihannya, tetapi
menerima komitmen dari rencana orang lain untuk
hidupnya.
• Ia bahagia dan yakin akan dirinya sendiri, tetapi ia
menjadi dogmatis, saat pendapatnya dipertanyakan.
• Memiliki keterikatan kuat dengan keluarganya,
patuh dan cenderung mengikuti pimpinan yang kuat
seperti ibunya yang tidak menerima perbedaan
pendapat.
3. Identity Moratorium
(krisis tetapi belum ada komitmen) berada dalam
krisis dan berusaha memutuskan pilihannya.
• Status individu yang berada dipertengahan krisis
namun komitmennya tidak ada, atau hanya
didefinisikan secara kabur
• Memiliki sifat ceria, suka bicara, percaya diri, serta
berhati-hati, tetapi cemas dan ketakutan. Ia dekat
dengan ibunya tetapi menolak figur otoritasnya
• Ia kemungkinan akan keluar dari krisisnya dgn
kemampuan membuat komitmen dan
mendapatkan identitas
4. Identity diffusion
( tidak ada komitmen dan tidak ada krisis)
• Status individu yang belum pernah mengalami krisis atau
membuat komitmen
• Tidak serius mempertimbangkan pilihan-pilihannya dan
menghindari komitmen
• Tidak berminat pada hal-hal yang berhubungan dengan
pembuatan keputusan
• Ia tidak yakin dengan dirinya sendiri dan cenderung tidak
koperatif.
• Orang tuanya tidak mendiskusikan masa depan dengan
dirinya, mereka mengatakan semua terserah dirinya.
• Orang dalam tipe ini cenderung tidak bahagia dan sering
kali kesepian
Peran Gender dalam Pembentukan
Identitas
• Pada perempuan pencarian identitas dan
keintiman berkembang bersama.
• Remaja perempuan dan perempuan dewasa,
menilai diri mereka sendiri berdasarkan cara
mereka bertanggung jawab serta kemampuan
mereka untuk merawat orang lain dan juga diri
mereka sendiri.
• Smtra pd laki-laki individualisasi, otonomi,
kompetisi.

Anda mungkin juga menyukai