Anda di halaman 1dari 16

POST FREUDIAN THEORY

ERIK ERIKSON
URAIAN
 Ringkasan Post-Freudian Theory
 Biografi Erickson
 Ego dalam Post-Freudian Theory
 Tahapan perkembangan psikososial
 Metode investigasi
 Riset terkait
 Kritik terhadap teori Erikson
 Konsep kemanusiaan
RINGKASAN POST-FREUDIAN THEORY
 Bertujuan mengembangkan asumsi Freud:
 Mengembangkan tahapan perkembangan anak-anak
 Menggunakan pendekatan siklus hidup untuk melihat
kepribadian
 Penekanan pada pengaruh sosial dan sejarah
 Karakteristik tahapan perkembangan ditandai dengan
perjuangan psikososial
 Contohnya, krisis identitas
BIOGRAFI ERIKSON
 Lahir di Frankfurt, Jerman tahun 1902
 Anak dari ibu yang beragama yahudi dan ayah
yang tidak dikenalnya
 Sebagai anak, merasa tidak diterima dalam
komunitas Yahudi maupun Arya
 Meninggalkan rumah saat berusia 18 tahun dan
hidup sebagai seniman yang berkelana,
mengembara di Eropa selama 7 tahun
BIOGRAFI ERIKSON (CONT’D)
 Di Wina, diperkenaIkan dengan Anna Freud, yang
kemudian menjadi psikoanalisnya
 Lulus dari Vienna Psychoanalytic Institute
 Tanpa sertifikat kedokteran atau gelar perguruan tinggi
apapun, ia bekerja di bagian penelitian di sekolah
kedokteran Harvard tahun 1933
 Mempublikasikan buku Childhood and Society tahun 1950
 Menjadi pengajar di Yale, Berkeley, dan beberapa institusi
lainnya
 Professor perkembangan manusia di Harvard tahun 1960
 Meninggal di Cape Cod tahun 1994
EGO DALAM POST FREUDIAN THEORY
 Gambaran Ego dalam teori post freudian
 3 aspek ego yang saling berhubungan:
1. Ego tubuh (Body ego)
2. Ego ideal
3. Ego identitas (Ego Identity)
 Pengaruh masyarakat
 Ego muncul dan sebagian besar dibentuk oleh kultur
 Prinsip Epigenetik
 Ego tumbuh sebagaimana tubuh; berkembang menurut
tingkat yang telah ditetapkan, dengan perubahan tertentu
yang muncul pada waktu tertentu dan perkembangan yang
baru dibangun di atas struktur sebelumnya.
TAHAP PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
 Poin-poin penting dari pendekatan tahapan perkembangan
 Pertumbuhan mengikuti prinsip epigenetik
 Setiap tahapan memiliki interaksi berlawanan
 Konflik menghasilkan kekuatan ego
 Terlalu kecilnya kekuatan pada satu tahapan menghasilkan
patologi pada tahap selanjutnya
 Setiap tahapan tidak pernah meninggalkan aspek biologis dalam
perkembangan manusia
 Peristiwa-peristiwa di tahapan sebelumnya tidak menyebabkan
perkembangan pribadi selanjutnya
 Mulai dari masa remaja sampai masa selanjutnya, perkembangan
kepribadian melibatkan krisis identitas
TAHAP PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL (CONT’D)

 MASA BAYI
 Gaya sensori-oral (Oral-Sensory Mode)
 2 gaya pembentukkan
 Memperoleh dan menerima apa yang diberikan
 Kepercayaan dasar vs ketidakpercayaan dasar (Basic Trust versus
Basic Mistrust)
 Kekuatan dasar masa bayi HARAPAN (hope)
 MASA KANAK-KANAK AWAL
 Gaya otot-uretral-anal (Anal-Urethral-Muscular Mode)
 Otonomi vs rasa malu dan ragu (Autonomy versus Shame and
Doubt)
 Kekuatan dasar masa kanak-kanak awal KEINGINAN (will)
TAHAP PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL (CONT’D)

 USIA BERMAIN
 Gaya lokomotor-genital (Genital-Locomotor Mode)
 Inisiatif vs rasa bersalah (Initiative versus Guilt)
 Kekuatan dasar usia bermainTUJUAN (purpose)
 USIA SEKOLAH
 Latensi
 Industri vs inferioritas (Industry versus Inferiority)
 Kekuatan dasar usia sekolahKompetensi
(Competence)
TAHAP PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL (CONT’D)

 MASA REMAJA
 Pubertas
 Identitas vs kebingungan identitas (Identity versus
Identity Confusion)
 Kekuatan dasar masa remajaKESETIAAN (Fidelity)
 MASA DEWASA MUDA
 Genitalitas
 Keintiman vs isolasi (Intimacy versus Isolation)
 Kekuatan dasar masa dewasa mudaCINTA (Love)
TAHAP PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL (CONT’D)

 MASA DEWASA
 Prokreativitas
 Generativitas vs stagnasi (Generativity versus Stagnation)
 Kekuatan dasar masa dewasa RASA PEDULI (Care)
 USIA LANJUT
 Sensualitas tergeneralisasi
 Integritas vs keputusasaan (Integrity versus Despair)
 Kekuatan dasar usia lanjutKEBIJAKSANAAN (Wisdom)
METODE INVESTIGASI
 Studi Antropologis
 Pelatihan di masa kanak-kanak awal konsisten dengan
nilai kultur yang kuat dan bahwa sejarah dan
masyarakat membantu terbentuknya kepribadian
 Bangsa Sioux dari Dakota selatan
 Bangsa Yurok California utara
 Psikohistori
 Kombinasi dari metode psikoanalisis dan riset sejarah
untuk mempelajari kepribadian
 Mempelajari Martin Luther and Gandhi
RISET TERKAIT
 Generativity and Parenting
 Bauer and McAdams (2004)
 Peterson (2009)
 Memiliki rasa generativitas sangat penting bagi pola
pengasuhan yang efektif
 Generativity vs. Stagnation
 van Hiel et al. (2009)
 Generativity dan stagnation dapat dan terkadang beroperasi
secara terpisah dan mandiri dalam perkembangan orang
dewasa
KRITIK TERHADAP TEORI ERIKSON
 Tinggi dalam menggeneralisasikan penelitian,
dan konsistensi internal
 Moderat dalam mengorganisasikan
pengetahuan, falsiability, panduan tindakan,
dan kesederhanaan (parsimony)
KONSEP KEMANUSIAAN
 Penekanan pada determinism daripada pilihan
bebas
 Penekanan pada Optimism daripada Pessimism
 Penekanan pada kausalitas daripada teleologi
 Ketidaksadaran mempengaruhi dan mendominasi
kehidupan awal (sebelum remaja), dan sesudah
remaja kesadaran lebih mendominasi
 Penekanan pada budaya daripada biologis
 Penekanan pada keunikan daripada kesamaan

Anda mungkin juga menyukai