Istilah skema ini sangat umum; meliputi pengetahuan kita mengenai berbagai
hal, yaitu: orang lain, diri sendiri, peran sosial (misalnya guru, teknisi, dsb), dan
kejadian-kejadian tertentu (misalnya, apa yang biasa terjadi bila orang berbelanja
di super market).
Dalam tiap-tiap kasus, skema kita berisi pengetahuan dasar dan kesan-kesan
yang kita gunakan untuk mengorganisasikan apa yang kita ketahui dan
menginterpretasi situasi yang baru.
b. Fungsi skema
Meskipun skema dapat negatif, bagaimanapun skema dapat sangat bermanfaat
membantu kita mengorganisasikan dan memahami dunia sekeliling kita, serta
mengisi kesenjangan pengetahuan.
Begitu penting kemampuan untuk menghubungkan pengalaman baru dengan
skema yang telah ada secara kontinyu (terus menerus). Pada penderita gangguan
neurologis Korsakov’s syndrome, mereka kehilangan kemampuan untuk
membangun memori baru dan harus menghadapi berbagai situasi seolah mereka
baru mengalami pertama kali. Ini sangat mengganggu, bahkan mengerikan,
Sebagai contoh, kita berpikir bahwa tetangga baru kita adalah orang yang
sombong (harapan/ teori sosial mengenai seseorang). Selanjutnya saat berpapasan di
jalan kita berjalan melenggang, tidak menyapa (tindakan sesuai dengan harapan).
Melihat kita cuek, tetangga baru kita bertindak cuek juga (orang yang menjadi
target merespon tindakan kita dengan cara sama). Mengetahui respon tetangga yang
cuek seperti itu lalu kita berpikir bahwa apa yang kita duga/harapkan sejak awal
1. Bernalar Counterfactual
Salh satu kondisi yang memungkinkan adalah terjadinya peristiwa negatif,
misalnya saat memperoleh nilai ujian sangat buruk. Dalam kondisi ini kita
melakukan hal yang disebut countrafactual thinking/ reasoning.
CONTRAFACTUAL THINKING adalah mengubah secara mental beberapa
aspek masa lalu dengan cara mengimajinasikan hal yang telah lalu.
-- oo0oo --