Anda di halaman 1dari 33

PEMAHAMAN SOSIAL

D-3 Farmasi Semester II


Politeknik Harapan Bersama
Agus Susanto, M.Ikom.
PEMAHAMAN SOSIAL ?

2. Cara
memahami diri
1. Cara kita dan tempat
berpikir, kita di dunia
Disebut juga memahami
sebagai kognisi tentang dunia
sosial sosial
Baron & Byrne (2000)
cara individu untuk
menganalisa,
mengingat, dan
menggunakan
informasi mengenai
kejadian atau
peristiwa-peristiwa
sosial.
Pemahaman sosial merupakan kemampuan untuk
mempersepsi orang lain/kelompok lain, peristiwa –peristiwa
secara akurat dan menafsirkan kedalam perilaku mereka.
Inti tentang Pemahaman Sosial

Pemahaman Sosial

Persepsi manusia
merupakan proses kognitif,
yaitu orang merupakan
pengamat yang
kemampuan pemrosesan kita
mengorganisasikan secara
terbatas sehingga
aktif, yang dimotivasi oleh
menggunakan serangkaian
kebutuhan untuk
jalan pintas kognitif
mengembangkan kesan
yang terpadu dan
berarti, bukan sekedar rasa
suka dan benci
Proses Pemahaman sosial
1. attention :
proses pertama
kali terjadi
dimana individu
memperhatikan
gejala-gejala
sosial yang ada
disekelilingnya
2. encoding :
memasukkan apa
yang diperhatikan
ke dalam
memorinya dan
menyimpannya
3. retrieval : apabila kita
menemukan gejala yang
mirip kita akan
mengeluarkan ingatan
kita dan membandingkan
apabila ternyata sama
maka kita bisa
mengatakan sesuatu
mengenai gejala tersebut
atau bisa juga individu
mengeluarkan ingatannya
ketika akan menceritakan
peristiwa yang dialami.
Dalam pemahaman sosial dikenal istilah
skema yang merupakan kerangka atau
gambaran yang membantu individu dalam
mengorganisasikan informasi-informasi
suatu fenomena yang diperhatikan
individu.
Terdapat 3 macam jenis skema, yaitu:
1. person : gambaran mengenai atribut-atribut
atau ciri-ciri dari individu lain atau diri individu
itu sendiri
2. roles : gambaran mengenai tugas dan peranan
individu-individu di sekeliling kita
3. events : gambaran mengenai peristiwa-
peristiwa sosial yang dialami atau dilihat
individu sehari-hari
Teori Pemahaman Sosial

Teori Pemahaman Sosial ini dikembangkan oleh


Albert Bandura pada dasarnya menguraikan ide
bagaimana belajar dan merubah perilaku.
Inti dari Teori Pembelajaran Sosial Bandura
1. Manusia memiliki fleskibiltas dalam belajar
tentang berbagai jenis perilaku dalam situasi
yang berbeda
2. Manusia mampu mengubah kejadian yang
tidak tetap menjadi metode yang konsisten
dalam mengevaluasi dan mengontrol
lingkungan sosial dan budaya
3. Manusia mampu mengontrol sifat dan kualitas
mereka.
Cara Melakukan Pemahaman Sosial
1. Konformitas
Suatu tindakan dimana seseorang
menampilkan suatu perilaku tertentu karena
setiap orang juga menampilkan perilaku
tersebut.
Perilaku merupakan bentuk penyesuaian
yang dilakukan seseorang terhadap
lingkungan sekitarnya.
Contoh :
Seseorang yang ingin
bergabung dalam suatu
komunitas suporter harus
mengikuti semua aktivitas
yang dilakukan oleh
suporter lainnya seperti
memberikan semangat,
bernyanyi, meneriakan
slogan, dan sebagainya.
2. Individuasi
Suatu proses dimana
individu ingin memisahkan
diri dari lingkungan sosial
karena adanya
ketidaksesuaian antara
keinginan individu dengan
ketentuan yang berlaku di
masyarakat, sehingga ia
memisahkan diri dari
lingkungan sosial.
3. Wabah Sosial
Suatu ketimpangan yang
terjadi karena adanya
individuasi yang kuat,
yang mencakup
hilangnya tanggung
jawab pribadi dan
meningkatnya kepekaan
terhadap apa yang
dilakukan kelompok..
Riset tentang pemahaman sosial:
Memproses informasi tentang orang (Teori
Pemrosesan informasi)
Penonjolan
Kategorisasi
Skema
Teori pemrosesan
informasi adalah
teori
yang menjelaskan
pemrosesan,
penyimpanan, dan
pemanggilan
kembali pengetahuan
dari otak, seperti
yang tertuang dalam
gamba
Tahapan Teori Pemrosesan Informasi

Rangsangan yang diterima panca indera akan disalurkan ke pusat


syaraf dan diproses sebagai informasi.

Informasi dipilih secara selektif, ada yang dibuang, ada yang


disimpan dalam memori jangka pendek, dan ada yang
disimpan dalam memori jangka panjang.

Memori-memori ini tercampur dengan memori yang telah ada


sebelumnya, dan dapat diungkap kembali setelah dilakukan
pengolahan
2. Penonjolan:
Teori Penonjolan (assertion), memandang manusia
sebagai makhluk yang selalu mengembangkan
seluruh potensinya untuk memperoleh
penghargaan dari dirinya dan dari orang lain.
Para pengamat cenderung memberikan perhatian
khusus kepada bagian yang menonjol di bidang
yang diamati.
Apa yang membuat menonjol? Kecerahan,
kebisingan, gerakan atau sesuatu yang baru.
Bagaimana penonjolan mempengaruhi
persepsi?
 Orang memberikan tanggapan kepada stimuli yang paling
menonjol tanpa mencoba memproses informasi yang
mungkin dapat diperoleh.
 Penonjolan mempengaruhi persepsi sebab-akibat di mana
orang yang lebih menonjol dipandang lebih pengaruh atas
konteks sosialnya.
 Evaluasi yang dibuat, pada orang yang menonjol biasanya
lebih ekstrem dibandingkan dengan orang kurang
menonjol.
 Penonjolan meningkatkan keterpaduan kesan.
3. Teori kategorisasi
Teori ini memandang
Memandang
manusia sebagaai
makhluk yang selalu
mengelompokkan
pengalamannya
dalam kategorisasi
yang sudah di
persiapkannya.
Tanggapan para pengamat terhadap stimulus yang
menonjol tidak terpisah-pisah, mereka dengan segera dan
secara spontan mengamatinya sebagai bagian dari sebuah
kelompok atau kategori.
Contoh :
-lelaki tidak bercukur,
-jorok,
- berambut kusut,
- pakai sepatu butut,
-membawa tas belanja tua

Untuk mendefinisikan gelandangan.


Sifat kategorisasi
Langsung
Spontan,
Tidak memakan
banyak waktu.
Bagaimana kita mengkategorikan orang?
Kita mengkategorikan orang pada
persamaan alamiahnya seperti
- karakteristik fisik/seks,
- perbedaan pada penampilan, dan
- pengelompokan sosial seperti ras dsb.
Juga berdasarkan prototipe.
Konskuensi kategorisasi;
Mempercepat waktu pemrosesan informasi.
Kategori menyederhanakan dan
mempermudah pemrosesan.
Kategorisasi dapat menghasilkan diskriminasi
kelompok atau favority.
4. SKEMA
Pemahaman yang teratur dan berstruktur ,
termasuk pengetahuan mengenai objek,
hubungan antara berbagai pemahaman.
Chaplin (1981) menjelaskan yang terdapat
dalamdictionary of psikology , mengemukakan
empat macam keterangan tentang skema yaitu :
1.  Skema sebagai suatu peta kognitif yang terdiri
atas sejumlah ide yang tersusun rapi.
2.   Skema sebagai kerangka referensi untuk
merekam berbagai peristiwa atau data
3.   Skema sebagai suatu model
4.   Skema sebagai suatu kerangka referensi yang
terdiri atas respon-respon yang
Jenis skema:
Skema pribadi orang
Skema pribadi sendiri
Skema peran
Ciri skema:
Mengikuti garis bentuk alamiah
Organisasi hirarkhis
Perbedaan individual
Keuntungan pemrosesan skematis:
Membantu kita menyusun informasi
mengenai dunia sosial.
Membuat pemrosesan informasi lebih
cepat,
Membantu ingatan.
Mengisi informasi yang tercecer.
Melengkapi harapan normatif.
Kekurangan :
Memberi kesalahan informasi
Memberi kesan prasangka..

Anda mungkin juga menyukai