NPM : 1841040070
Kelas/semester : BKI A / 3
A. Jurnal Nasional
Judul : Kode Etik profesi Konseling Serta Permasalahan
Dalam Penerapannya
Jurnal : Jurnal Tarbiyah/Jurnal Ilmu Pendidikan
Volume dan Halaman : 14 dan 69-77
Tahun : 2018
Penulis : Eko Sujadi
Reviewer : Affinda Indar Zakiyah
Tanggal : 02 Desember 2018
Review
Seorang klien yang datang kepada konselor pasti berharap bahwa sang
konselor dapat membantunya dalam menyelesaikan permasalahan yang di
alaminya, jadi pembawaan seorang konselor yang hangat dan terbuka sangat
mempengaruhi dalam proses konseling supaya tujuan dari proses konseling
tersebut berjalan secara maksimal. Selama ini banyak yang memiliki persepsi
negative terhadap konselor, karena bersumber dari oknum-oknum konselor itu
sendiri. Seperti kurangnya kepercayaan siswa terhadap guru BK dii sekolah. Oleh
karena itu, kita sebagai seorang konselor dalam melaksanakan tugasnya selain
harus professional tetapi juga harus memiliki kode etik. Karena konseling
merupakan suatu pelayanan bantuan yang di dasari dengan suatu keahlian, dengan
kata lain bahwa konseling itu tidal bisa dilakukan secara sembarangan.
Oleh karena itu, supaya profesi bimbingan dan konseling lebih bermartabat,
kode etik profesi konseling haru lebih di tegakkan lagi, dan dari konselornya
sendiri juga harus meningkatkan kualitas diri konselor tsb.
Analisis jurnal
4. Landasan teori
Menurut yusri (2012) untuk memenuhi standard kualifikasi tenaga
pendidik, tlah di lakukan beberpa upaya seperti dengan pengembanagn diri
melalui pendidikan akademis dan profesi serta melakukan ujian
kompetensi guru (UKG). Pada kenyataanya, hasil UKG baru mencapai
rata-rata 4,5.
Hartono (2009) juga mengatakan bahwa di sekolah beberapa kali terjadi
kebijakan birokrasi yang justru mengaburkan eksistensi dan peran
bimbingan dan konseling sebagai layanan ahli, seperti adanya penugasan
menjadi guru pembimbing (konselor sekolah) bagi seorang guru yang
tidak memiliki kompetensi bimbingna dan konseling tanpa pendidikan dan
pelatihan yang memadai. Padahal berdasarkan kode etik profesi konseling,
tercantum secara jelas bahwa seorang guru BK harus memiliki kualifikasi
yang memadai yang meliputi, nilai, sikap, keterampilan, pengetahuan dan
wawasan dalam bidang BK, serta memperoleh pengakuan atas
kemampuan dan kewenangan sebagai seorang konselor.
5. Metodologi penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini, maka
jenis penelitian yang dilaksakan adalah penelitian deskriptif, yaitu
penelitian yang mengungkapkan fakta dari informasi yang di dapat peneliti
yaitu tentang Kode Etik Profesi Konseling Serta Permasalahan Dalam
Penerapannya.
B. Jurnal Internasional
Review
Profesi konselor merupakan profesi yang dinamis dan menekan pada nilai
nilai yang profesional dan etika dan tanggung jawab hukum konselor dan klien.
Konsep tanggung jawab selalu diarahkan pada kualitas konselor, akan tetapi
keberhasilan dari proses konseling itu sendiri lebih tergantung pada kualitas
pribadi dari si konselor tsb.
Dalam aspek konselor, di temukan mutiara tanggung jawab, yang
merupakan salah satu karakteristik kepribadian konselor. Fokus dari jurnal ini
adalah membahas kontribusi konsep tanggung jawab levinas terhadap peran
konselor dalam memberikan bantuan kepada konseli, yaitu, peranan pribadi, karir,
sosial dan pembelajaran.
Analisis Jurnal
4. Metodologi penelitian