Anda di halaman 1dari 5

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS MANUSIA DAN KEBERADAAN KUKANG JAWA (Nictycebus javanicus) DI

KAWASAN HUTAN LINDUNG RPH SUMBERMANJING KULON JAWA TIMUR


Nirmala Ayu Aryanti, Naufal Akbar Hartono, Fajar Ramadhan, Pahrurrob.
Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok Studi Satwa Liar Jurusan
Kehutanan Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang

Dina Agustina
061117003

Prodi Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pakuan
Bogor
PENDAHULUAN
Keberadaan hutan lindung yang tersisa
dikawasan Malang Selatan sangat rentan akan
kerusakan habitat satwa liar akibat tingginya
aktivitas manusia. Kukang Jawa (Nycticebus
Sebaran kukang Jawa di Pulau Jawa mulai
javanicus) merupakan hewan yang sangat
dari Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah
dilindungi dan menjadi salah satu hewan dari 25
dan Jawa Timur bagian barat. Berdasarkan
spesies primata yang paling terancam punah di
informasi masyarakat Jawa Timur bagian
dunia. Ancaman kepunahan terhadap kukang
timur yaitu kawasan hutan lindung di Resort
Jawa disebabkan oleh penurunan kualitas
Pemangkuan Hutan (RPH) Sumbermanjing
habitat, fragmentasi, perdagangan dan
Kulon Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH)
perburuan.
Malang pernah dijumpai keberadaan kukang
Jawa.
Titik Koordinat Keberadaan
Individu Kukang Jawa
Dicatat berdasarkan
METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan di hutan Lindung Kondang Perjumpaan langsung Perjumpaan tdk langsung
Merak RPH Sumbermanjing Kulon, BKPH
Sengguruh, KPH Malang Jawa Timur pada bulan Dilakukan pd pukul Berdasarkan informasi
Februari-Maret 2018. 19.30-24.00 WIB masyarakat setempat
Peta Lokasi Penelitian di Hutan Lindung RPH
Sumbermanjing Kulon . Dimasukkan kedalam peta dengan bantuan program
ArcGIS 10.3
• Berdasarkan titik-titik tersebut dapat diketahui
jarak antara keberadaan Kukang Jawa dengan
keberadaan aktivitas manusia disekitarnya.
• Diuat grafik dengan menghubungkan titik
perjumpaan sebagai sumbu Y adalah jarak
antara lokasi keberadaan akivitas manusia
(jalan utama, jalan setapak, pemukiman dan
wisata pantai) dengan perjumpaan satwa, dan
sumbu X adalah jumlah perjumpaan satwa.
HASIL

Lokasi perjumpaan kukang Jawa secara langsung dan tidak


langsung di sekitar hutan lindung
Aktivitas manusia di sekitar hutan lindung
Kukang Jawa berada pada cabang
• Berkunjung ketempat wisata. pohon berkayu dan rumpun bambu
• Mencari rebung dan madu masih pada waktu sore dan malam hari. Ada
6 ekor.
dilakukan oleh sebagian masyarakat
sekitar hutan lindung untuk konsumsi
sendiri maupun diperjualbelikan.
• Mencari pakan ternak dan kayu bakar Hubungan beberapa bentuk aktivitas manusia dengan potensi
dilakukan oleh masyarakat dari luar perjumpaan kukang Jawa
kawasan sekitar hutan lindung. Perjumpaan individu kukang Jawa di sekitar
• Berburu yang merupakan aktivitas jalan utama
yang masih dilakukan secara
sembunyi-sembunyi oleh masyarakat
dari luar kawasan sekitar hutan
lindung.
Perjumpaan individu kukang Jawa di sekitar jalan setapak
KESIMPULAN
Kesempatan perjumpaan kukang Jawa di sekitar hutan
lindung RPH Sumbermanjing Kulonterhadap berbagai
bentuk keberadaan aktivitas manusia (jalan utama, jalan
setapak, pemukiman dan wisata pantai) adalah beragam.
Peluang perjumpaan kukang Jawa semakin berkurang
jika menjauhi area wisata pantai dan jalan utama.
Perjumpaan individu kukang Jawa di sekitar pemukiman Sebaliknya peluang bertemu dengan kukang Jawa tinggi
penduduk apabila makin jauh jarak dengan pemukiman dan jalan
setapak. Indikasi adanya pengaruh tingginya bentuk
aktivitas manusia terhadap keberadaan kukang Jawa
dapat dicegah dengan tetap menjaga keutuhan hutan
lindung RPH Sumbermanjing Kulon.

Perjumpaan individu kukang Jawa di sekitar wisata pantai DAFTAR PUSTAKA

Wirdateti (2012) Sebaran dan habitat kukang Jawa


(Nycticebus javanicus) di area perkebunan sayur Gunung
Papandayan, Kabupaten Garut. Berita Biologi 11:111-
118.

Anda mungkin juga menyukai