A Zorn) Fosberg)
NUR ASNI SETIAN I , FITRI NURWINDA , DEWI ASTRIANY
SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA, JL. SOEKARNO HATTA NO. 354, BANDUNG, JAWA BARAT
Berdaun tunggal yng bentuknya oval sampai lonjong, bagian ujunngnya meruncing,
sedangkan bagian pangkalnya membulat.
Kandungan kimia pada daun sukun berupa saponin, tanin, flavonoid, polifenol, asam
hidrosianat, asetilkolin dan riboflavin [1]
METODE KERJA
Determinasi tanaman. Sterilisasi eksplan.
Pembuatan media.
Penanaman eksplan dan
penyimpanan kultur. Penanaman
Media Murashige and eksplan dilakukan dalam LAF
Skoog (MS – Caisson) (Laminar Air Flow).
dengan penambahan zat Variabel yang diamati. Variabel
pengatur tumbuh yang diamati meliputi waktu
Benzilaminopurine (BAP – pertama kontaminasi muncul,
persentase kontaminan (bakteri/
BBI Life Sciences).
jamur) dan warna eksplan
Persiapan eksplan.
(hijau/coklat). Pengamatan
dilakukan selama 40 hari.
HASIL DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Jenis desinfektan yang digunakan serta lamanya
perendaman berpengaruh terhadap penurunan
kontaminasi serta penampilan warna eksplan. Sterilisasi
menggunakan alkohol 70% dengan lama perendaman 10
menit mampu menghilangkan kontaminan pada eksplan
tanpa mengubah warna eksplan.
DAFTAR PUSTAKA