Anda di halaman 1dari 19

STATISTIKA

Oleh Rieza Zulfahmi Taftazani, S.ST., M.Kes


STATISTIK DESKRIPTIF
 Statistik Deskriptif ???
Statistik yang berfungsi untuk mendiskripsikan
atau memberi gambaran terhadap obyek yang
diteliti melalui data sampel atau populasi
sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum
Pengukuran Gejala Pusat
Central Tendency

 Merupakan nilai tunggal yang mewakili semua data


atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut
menunjukkan pusat data.
 Yang termasuk CT :
1. Modus (Mode)
2. Median
3. Mean
MODUS (Mode)
 Merupakan teknik penjelasan kelompok yang
didasarkan atas nilai yang sedang populer (yang
sedang menjadi mode) atau nilai yang sering
muncul dalam kelompok tersebut.

 Modus terdapat pada data kualitatif dan data


kuantitatif
Contoh Modus pada data kualitatif
 Kebanyakan pemuda Indonesia menghisap rokok
 Pada umumnya pegawai negeri tidak disiplin
kerjanya
 Pada umumnya warna mobil Tahun 70-an adalah
cerah, sedangkan tahun 80-an warnanya gelap
Contoh data kuantitatif

 Hasil Observasi terhadap umur di Kementerian X


adalah ; 20, 45, 60, 56, 45, 45, 20, 19, 57, 45, 45,
51, 35. untuk mengetahui modus dari umur pegawai
tersebut dapat digunakan tabel sbb :
Contoh data kuantitatif

Umur Pegawai Jumlah


 Hasil Observasi terhadap
19 1
umur di Kementerian X 20 2
adalah ; 20, 45, 60, 56, 35 1
45, 45, 20, 19, 57, 45, 45, 45 5
51, 35. untuk mengetahui 51 1
56 1
modus dari umur
57 1
pegawai tersebut dapat 60 1
digunakan tabel sbb : Jumlah 13

Dari tabel dapat dilihat bahwa Modus nya adalah 45.


Dalam sebuah kelompok data hasil observasi, mungkin modusnya lebih dari
satu dari data di atas misalnya terdapat 5 orang yg berumur 45 tahun dan 2
orang yang berumur 20 tahun
Median
 Salah satu teknik penjelasan kelompok yang
didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data
yang telah disusun urutannya dari yang terkecil
sampai yang terbesar atau sebaliknya
Contoh Median
 Misal tinggi badan mahasiswa  Setelah diurutkan hasilnya
adalah sebagai berikut ; 145, sbb ;
147, 167, 166, 160, 164, 165,
170, 171, 180 cm 180, 171, 170, 167, 166,
165, 164, 160, 147, 145
cm

Jumlah individu dari kelompok tersebut genap maka


Mediannya adalah (166+165) : 2 = 165,5 cm
Mean
 Teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas
nilai rata-rata dari kelompok tersebut
X1  X 2  ...  X n X
X 
n n
Contoh :
Sepuluh pegawai di PT Samudra penghasilan sebulannya
dalam satuan ribu rupiah adalah seperti berikut :
90, 120, 160, 60, 180, 190, 90, 180, 70, 160
Untuk mencari mean atau rata-rata data tersebut tidak perlu
diurutkan nilainya seperti dalam mencari median, tetapi
dapat langsung dijumlahkan, kemudian dibagi dengan
jumlah individu dalam kelompok tersebut. Berdasarkan
data tersebut maka mean dapat dihitung yaitu:
Mean =
(90+120+160+60+180+190+90+180+70+160) :10
= Rp. 130.000,-
Menghitung Modus, Median, Mean untuk Data Bergolong
(Tersusun dalam Tabel Distribusi Frekuensi)

Contoh :
Data hasil test tentang kemampuan manajerial terhadap 100 pegawai di PT Tanjung Sari, setelah
disusun ke dalam distribusi adalah seperti Tabel 2.10 berikut. (range nilai kemampuan manajerial
antara 0 s/d 100).
Interval Nilai Kemampuan Frekuensi/Jumlah
21 - 30 2
31 - 40 6
41 - 50 18
51 - 60 30
61 - 70 20
71 - 80 10
81 - 90 8
91 - 100 6
Jumlah 100

Berdasarkan data tersebut di atas hitunglah, Mode/Modus, Median dan Meannya


a. Menghitung Modus

 b1 
Mod  b  p  
 b1  b 2 
b  tepi batas bawah kelas modus
p  Panjang kelas interval
b1  selisih antara frekuensi kelas modus dengan
frekuensi tepat satu kelas sebelum kelas modus
b 2  selisih antara frekuensi kelas modus dengan
frekuensi tepat satu kelas sesudah kelas modus
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tentang nilai kemampuan
manajerial 100 pegawai di PT Tanjung Sari maka dapat
ditemukan :

 Kelas modus = kelas ke empat (f-nya terbesar = 30)


 b = 51 – 0,5 = 50,5
 b1 = 30 – 18 = 12 (30 = f Kelas modus, 18 = f Kelas
sebelumnya
 b2 = 30 – 20 = 10 (30 = f Kelas modus, 20 = Kelas sesudahnya

 Jadi Modusnya :

 12 
Mod  50,5  10    55,95
 12  10 
b. Menghitung Median

Untuk menghitung median rumus yang digunakan adalah :

 n 
 - F 
Med  b  p  2 
 f 
 
 
b  tepi batas bawah kelas median
n  Banyak data/jumla h sampel
p  Panjang kelas interval
F  jumlah frekuensi semua kelas sebelum
kelas yang mengandung median
f  frekuensi kelas median
 Setengah dari seluruh data (1/2n) = ½ x 100 = 50. Jadi median
akan terletak pada interval keempat, karena sampai pada
interval ini jumlah frekuensi sudah lebih dari 50, tepatnya 56
 Dengan demikian pada interval keempat ini merupakan Kelas
median batas bawahnya (b) adalah 51 – 0,5 = 50,5. panjang
kelas mediannya (p) adalah 10, dan frekuensi = 30 (lihat
tabel). Adapun F nya = 2+6+18 = 26
 Jadi mediannya :
 100 
 - 26 
Med  50,5  10  2   58,5
 30 
 
 
c. Menghitung Mean

Interval Nilai xi fi fixi


21 - 30 25,5 2 51
31 - 40 35,5 6 213
41 - 50 45,5 18 819
51 - 60 55,5 30 1665
61 - 70 65,5 20 1310
71 - 80 75,5 10 755
81 - 90 85,5 8 684
91 - 100 95,5 6 573
Jumlah 100 6070
Rumus Mean :

fixi
X
fi
Dimana :
X  Mean untuk data bergolong
 fi  Banyak data/jumla h sampel
fixi  Produk perkalian antara fi pada tiap interval data dengan
tanda Kelas (xi). Tanda Kelas (xi) adalah rata - rata dari nilai
terenda h dan tertin ggi setiap interval data .
21  30
  25 , 5
2

6070
X  60,70
100
Latihan
Berikut data nilai ujian Statistik Mahasiswa Prodi PIKES
Cirebon :
No Nilai Kelas Frekuensi
Interval (f) Hitunglah :
1. 60 – 64 2 1. Modus
2. 65 – 69 6 2. Median
3. 70 – 74 15 3. Mean
4. 75 – 79 20
5. 80 – 84 16
6. 85 – 89 7
7. 90 - 94 4
n = ∑f=70

Anda mungkin juga menyukai