Anda di halaman 1dari 6

DIGITALISASI

MATERI PEMBAHASAN RUU


P2 APBN
Ruang Rapat Direktur APK, 29 Januari 2018
DASAR HUKUM
1. UU Nomor 17 tentang Keuangan Negara
Pasal 30 ayat 1:
Presiden menyampaikan rancangan undang-undang tentang pertanggungjawaban
pelaksanaan APBN kepada DPR berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh
Badan Pemeriksa Keuangan, selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun
anggaran berakhir.
2. PP Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan dan Kinerja Instansi Pemerintah
Pasal 2:
Dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD, setiap Entitas
Pelaporan wajib menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan dan Laporan
Kinerja. 2
LATAR BELAKANG
1. Pembahasan RUU P2 APBN merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan
oleh Pemerintah dengan DPR.
2. Instruksi Menteri Keuangan kepada seluruh Pejabat Eselon I untuk
melaksanakan efisiensi anggaran di lingkungan Kementerian Keuangan.
3. Pelaksanaan program Perbendaharaan Go Green sebagaimana diatur dalam
SE Dirjen Perbendaharaan nomor SE-18/PB/2017 tentang Program
Perbendaharaan Go Green di Lingkungan DJPb.
4. Berkaitan dengan kedua hal di atas, mulai tahun 2018 direncanakan bahwa
materi pembahasan RUU P2 APBN di DPR yang selama ini diserahkan dalam
bentuk hardcopy (cetakan), akan diserahkan dalam bentuk softcopy/digital.
5. Apabila diperlukan, Menteri Keuangan akan menyampaikan surat kepada
Pimpinan DPR terkait digitalisasi materi pembahasan RUU P2 APBN tersebut.
3
DIGITALIASI MATERI
PEMBAHASAN RUU P2 APBN

Existing Rencana
Digitalisasi
Bentuk Materi
Materi Bentuk Materi Dokumen
Alternatif 1 Alternatif 2
Face LKPP dan CaLK Cetak
Face LKPP dan
Lampiran LKPP Cetak CaLK Cetak

Suplemen LKPP Cetak Lampiran LKPP Digital


RUU P2 APBN Cetak Suplemen LKPP Digital Digital
Keterangan Pemerintah Cetak RUU P2 APBN Cetak
Keterangan
Pemerintah Cetak

4
DISKUSI DAN PEMBAHASAN
1. Perbandingan: proses pembahasan RUU APBN.
2. Peluang program digitalisasi materi pembahasan RUU P2 APBN dapat
dilaksanakan terutama dari sisi ketentuan/peraturan maupun
penerimaan Pimpinan/anggota Dewan.
3. Penentuan materi yang perlu/tidak perlu disampaikan dalam bentuk
cetakan sehingga dapat disampaikan dalam bentuk digital / softcopy.
4. Mekanisme dan prosedur yang harus ditempuh terkait digitalisasi materi
pembahasan RUU P2 APBN.
5. Hal-hal yang perlu diakomodir dalam surat Menteri Keuangan kepada
Pimpinan DPR.
6. Hal-hal penting lainnya.

5
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai