NAMA KELOMPOK:
1. Ni wayan erviani
2. Nira aniska
3. Nurkhaliza
4. Nurlia hartika
5. Nurul hasanah
6. Oni ansori
7. Rifki ilham maulana
devinisi kista ovarium
Kista ovarium adalah pertumbuhan sel yang
berlebihan/abnormalpada ovarium yang
membentuk seperti kantong. Kista ovariumsecara
fungsional adalah kista yang dapat bertahan dari
pengaruhhormonal dengan siklus mentsruasi
(Bobak, Lowdermilk & Jensen.2005).
Kista ovarium merupakan pembesaran sederhana
ovarium normal,folikel de graf atau korpus luteum
atau kista ovarium dapat timbulakibat
pertumbuhan dari epithelium ovarium. (Smelzer
& Bare,2002)
Etiologi
Menurut etiologi, kista ovarim dibagi menjadi 2, yaitu
Sipilis
Chancroid
Gonore
Chlamidya
Trichomoniasis
HPV
Candidiasis
Vaginosis Bakteri
PENYEBAB INFEKSI SALURAN REPRODUKSI
jenis penyakitnya:
Sipilis. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri
triponema pallidum.
Chancroid. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri
Haemophilus ducreyi.
Herpes genital. Penyakit ini disebabkan oleh virus
herpes simplex tipe 2.
Gonore. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi
bakteri Neisseria gonorrhoeae.
Chlamidya. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri
Chlamidya trachomatis.
LANJUTAN...
Trichomoniasis. Penyakit ini disebabkan oleh protozoa
Trichomonas vaginalis.
HPV. Disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus
dan menjadi sebab paling umum dari timbulnya kutil
kelamin
Candidiasis. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi jamur
candida albicans.
Vaginosis bakteri. Disebabkan karena terjadinya
gangguan pada bakteri yang memang terdapat pada
vagina pada keadaan normal. Kondisi ini dapat
ditandai dengan jumlah bakteri lactobacilli yang
berkurang drastis.
JENIS PEMERIKSAAN
Jenis pemeriksaan laboratorium yang dilakukan
dapat berbeda tergantung dari jenis infeksi
yang mungkin dialami. Contoh pemeriksaan
yang mungkin dianjurkan meliputi:
Pemeriksaan serologis untuk mendeteksi
sipilis
Pap smear untuk mendeteksi kanker serviks
Pemeriksaan dan konseling untuk
mendeteksi HIV
CARA MENGOBATI INFEKSI SALURAN
REPRODUKSI
Salah satu gejala yang kerap muncul pada penderita
infeksi saluran reproduksi adalah munculnya ulkus.
Untuk membantu mengatasinya, Anda dapat
melakukan langkah-langkah di bawah ini
:
Pengobatan penyakit yang mendasari munculnya
ulkus.
Jaga kebersihan ulkus dan pastikan ulkus tetap
kering.
Konsumsi obat yang diresepkan oleh dokter. Dokter
mungkin akan memberikan obat-obatan, seperti
penisilin, ciproflaxin, maupun acyclovir, bergantung
dari kondisi yang Anda alami.
CARA MENCEGAH INFEKSI SALURAN
REPRODUKSI
Tanyakan kepada pasangan Anda apakah
dia memiliki riwayat pernah menderita atau
sedang menderita infeksi saluran
reproduksi. Tanyakan juga apakah pasangan
Anda akhir-akhir ini merasakan gejala
tertentu yang tidak jelas penyebabnya.
Jangan berhubungan seks apabila pasangan
Anda mengalami tanda dan gejala, seperti
ruam, luka, atau munculnya nanah pada
area genital.
LANJUTAN...
Pada kebanyakan kasus, kondisi ini bisa tidak
menimbulkan gejala, namun tetap menular. Karena itu,
Anda disarankan untuk tidak melakukan hubungan
seksual dengan pasangan Anda apabila Anda
mencurigainya menderita infeksi ini, meski tidak muncul
tanda dan gejala tertentu.
Gunakan kondom dengan benar saat melakukan
hubungan seksual secara anal, oral, maupun vaginal.
(Melalui penelitian yang dilakukan oleh Dr Syaiful
Jazan Depkes-RI di Palembang tahun 2003)
Lakukan pemeriksaan berkala untuk melihat apakah
Anda maupun pasangan terinfeksi kondisi ini.
PENATALAKSAAN
Yang biasa dilakukan oleh para klinisi,
biasanya dilakukan di rumah sakit metode
pendekatan klinis adalah cara
penatalaksanaan IMS/IMR lainnya engan
memperhatikan keluhan dan tanda yang
lebih teliti dari pada metode pendekatan
sindrom. Misalnya di nilai pula
konsistensi ,warna, dan bau dari duh tubuh.
Pada wanita digunakan speculum untuk
menilai keadaan vagina,serviks, dll, serta
bila perlu dilakukan pemeriksaan dalam.
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Anamnesis
Data dasar
Pengumpulan data pada pasien dan keluarga dilakukan
dengan cara anamnesa, pemeriksaan fisik dan melalui
pemeriksaan penunjang (hasil laboratorium).
Identitas pasien
Meliputi nama lengkap, tempat/tanggal lahir, umur, jenis
kelamin, , agama, alamat, pendidikan, pekerjaan, asal
suku bangsa, tanggal masuk rumah sakit, no medical
record (MR), nama orang tua, dan pekerjaan orang tua.
Identitas penanggung jawab Meliputi nama, umur,
pekerjaan dan hubungan dengan pasien.