Anda di halaman 1dari 15

Alat Optik:

Mata
BY: WINSTON LEONARD P.
Anatomi Mata
Pemfokusan dan Akomodasi Mata

Tak
berakomodasi

Berakomodasi
Sifat Bayangan terbentuk pada Retina

• Nyata, Terbalik dan Diperkecil


Titik Dekat dan Titik Jauh Mata
• Titik dekat mata (punctum proximum/ PP):
• Titik paling dekat ke mata agar suatu benda masih bisa
menghasilkan suatu bayangan tajam pada retina ketika
mata berakomodasi maksimum.
• Titik jauh mata (punctum remotum/ PR):
• Lokasi paling jauh benda hingga mata yang relaks (tidak
berakomodasi) dapat memfokuskan benda.
Mata Normal (Emetropi)
• Titik Dekat (PP) = 25 cm
• Titik Jauh (PR)= ∞

=∞ = 25cm
Cacat Mata dan Cara
Menanggulanginya
Rabun Jauh (Miopia)

s=∞
s’ = -PR
Rabun Dekat (Hipermetropia)

s = Jarak Baca
(jika tidak diketahui= 25cm)
s’ = -PP
Rabun Tua (Presbiopi)
• Cacat Mata yang akibat berkurangnya daya
akomodasi pada usia lanjut.
• PP> 25 cm
• PR tertentu
• Dapat ditolong dengan kacamata berlensa
rangkap (kacamata bifokal)
Astigmatisma
• Disebabkan oleh kornea mata yang tidak
berbentuk sferis (irisan bola), melainkan lebih
melengkung pada satu bidang daripada bidang
lainnya.
• Benda titik difokuskan sebagai garis pendek.
Lensa Silindris
Kuat Lensa

 
1 1 1
= +
𝑓 𝑠 𝑠′
s = Jarak Benda
s’ = Jarak bayangan
Contoh Soal #1
• Seseorang penderita miopia memiliki titik jauh
sebesar 100cm. Hitunglah kekuatan lensa yang
dia butuhkan.
Untuk
  kasus miopia:
=
s=∞
f = -100 cm
s’ = -PR
f = -1m
P=
= +
=
=0 +
= -1 dioptri
Contoh Soal #2
• Seseorang penderita hipermetropi yang memiliki
titik dekat sebesar 60cm ingin membaca suatu
dengan jelas pada jarak baca 30cm. Berapakah
kuat lensa yang harus dipakainya?
 
=
Untuk kasus hipermetropi:
f = -60 cm
s = jarak baca (30cm)
f = -0.6 m
s’ = -PP
P=
= dioptri
= +
=

Anda mungkin juga menyukai