Anda di halaman 1dari 19

POLITIK DAN STRATEGI

NASIONAL
KELOMPOK 14

1. ROIS RIZAL WIGUNA


(P1337430319069)
2. RISKI ARUM W. (P1337430319073)
3. MAYLANI INTAN A. (P1337430319075)
4. ISMI WIMALA SARI (P1337430319077)
5. ALIFA YOSA H. (P1337430319079)
6. BANGKIT TEGAR W. (P1337430319083)

2
Politik, Strategi dan Nasional
Secara etimologis, kata "POLITIK" berasal dari bahasa Yunani
yaitu Politeia dari kata polis dan teia. Polis mengandung arti
kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri yaitu negara. Sedangkan
teia mengandung arti urusan.
Strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu strategia yang artinya
adalah seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam
peperangan ( the art general).
Nasional berasal dari bahasa Inggris, yaitu “NATIONAL” dari
kata nation yang dalam bahasa Indonesia artinya bangsa. Dengan
demikian, yang dimaksud dengan nation adalah sesuatu yang
berhubungan atau berkaitan dengan skala nasional yang merujuk
pada bangsa dan negara.
3
Suprastruktur dan
Infrastruktur Politik

4
Suprastruktur Politik
Suprastruktur politik sering disebut sebagai
bangunan atau mesin politik resmi/lembaga pembuat
keputusan politik yang sah. Lembaga tersebut
bertugas mengkonversikan input yang berupa
tuntutan dan dukungan yang menghasilkan suatu
output berupa kebijakan publik.
Lembaga suprastruktur politik yaitu eksekutif,
legislatif, yudikatif, dan insfektif.

5
Infrastruktur Politik
Infrastuktur politik yaitu bangunan bawah suatu
kehidupan politik, yaitu hal – hal yang berkaitan dengan
pengelompokkan warga negara/anggota masyarakat ke dalam
berbagai macam golongan yang biasa disebut dengan
kekuatan sosial politik dalam masyarakat.
Lembaga infrastruktur politik yaitu partai politik,
kelompok kepentingan, kelompok penekan, alat komunikasi
politik, tokoh politik.
Hubungan suprastuktur dan infrastuktur politik yaitu
tanpa adanya saran dari infrastruktur akan terjadi
kesalahpahaman.
6
Penentu Kebijakan
dalam arti kebijaksanaa, titik beratnya adalah adanya :

Proses Pertimbangan

Menjamin terlaksanakannya
suatu usaha
Pencapaian cita – cita
atau keinginan

7
Pengertian Politik Nasional & Strategi
Nasional dalam Politik
Politik Nasional adalah asas, haluan , usaha serta kebijaksanaan
negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan,
pemeliharaan, dan pengendalian) serta penggunaan kekuatan
nasional untuk mencapai tujuan nasional.
Strategi Nasional adalah cara melaksanakan politik nasional
dalam arti mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik
nasional.. Strategi Nasional disusun untuk pelaksaan politik nasional
misalnya strategi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka
panjang.

8
Politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan :

Suatu organisasi dalam satu wilayah yang memiliki


NEGARA kekuasaan tertinggi yang ditaati oleh rakyatnya.

Kemampuan seseorang/kelompok untuk mempengaruhi


KEKUASAAN tingkah laku orang/kelompok lain sesuai dengan
keinginannya.
PENGAMBILAN Keputusan yang diambil menyangkut sektor publik
KEPUTUSAN dari suatu neggara

KEBIJAKAN Suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh


UMUM seseorang/kelompok dalam memilih tujuan dan cara
mencapai tujuan itu
DISTRIBUSI Pembagian dan pengalokasian nilai-nilai (value)
dalam masyarakat

9
Dasar Pemikiran & Penyusunnya

Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami


pokok – pokok pikiran yang terkandung dalam sistem manajemen
nasional yang berdasarkan ideologi Pancasila, UUD 1945,
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional. Landasan
pemikiran dalam penyusunan politik strategi nasional, karena
didalamnya terkandung dasar negara, cita – cita nasional dan
konsep strategi bangsa Indonesia.

10
Stratifikasi Politik

11
1. Tingkat penentu kebijakan puncak
Kebijakan tingkat dilakukan oleh MPR. Meliputi kebijakan tertinggi
yang menyeluruh secara nasional dan mencakup penentuan UUD.
Menitikberatkan pada masalah makro politik bangsa dan negara untuk
merumuskan idaman nasional berdasarkan falsafah Pancasila dan UUD
1945.
Dalam hal dan keadaan yang menyangkut kekuasaan kepala negara
tingkat penentu kebijakan puncak termasuk kewenangan Presiden.
Bentuk hukum dari kebijakan nasional dapat berupa dekrit, peraturan
atau piagam kepala negara.
2. Tingkat kebijakan umum
Tingkat kebijakan dibawah tingkat kebijakan puncak yang
lingkupnya meyeluruh nasional dan berisi mengenai masalah-masalah
makro strategi guna mencapai idaman nasional dalam situasi dan kondisi
tertentu.
12
3. Tingkat penentu kebijakan khusus
Kebijakan terhadap suatu bidang utama pemerintah yang
menjabarkan kebijakan umum guna merumuskan strategi, administrasi,
sistem dan prosedur dalam bidang tersebut. Wewenang khusus berada
ditangan menteri berdasarkan kebijakan tingkat diatasnya.
4. Tingkat penentu kebijakan teknis
Kebijakan teknis meliputi kebijakan dalam satu sektor dari bidang
utama dalam bentuk prosedur serta teknik untuk meimplementasikan
rencana, program dan kegiatan.

13
5. Tingkat penentu kebijakan di daerah
Wewenang penentuan pelaksanaan kebijakan pemerintah pusat
di daerah terletak pada Gubernur dalam kedudukannya sebagai
wakil pemerintah pusat di daerahnya masing – masing.
Kepala daerah berwenang mengeluarkan kebijakan pemerintah
daerah dengan persetujuan DPRD. Kebijakan tersebut berbentuk
Peraturan Daerah (PERDA) tingkat I atau II

Menurut kebijakan yang berlaku sekarang, jabatan Gubernur


dan Bupati atau Walikota dan Kepala Daerah tingkat I atau II
disatukan dalam satu jabatan yang disebut Gubernur/Kepala
Daerah tingkat I, Bupati/Kepala Daerah tingkat II atau
Walikota/Kepala Daerah tingkat II.

14
Politik Pembangunan & Managemen
Nasional

15
Pembangunan Nasional
Pembangunan Nasional merupakan usaha yang dilakukan
untuk meningkatkan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia
secara berkelanjutan dengan memanfaatkan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan tantangan
perkembangan global.
Tujuan pembangunan nasional yaitu sebagai usaha untuk
meningkatkan kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia baik secara
lahir maupun batin sehingga pelaksanaannya bukan hanya menjadi
tanggung jawab pemerintah tetapi juga merupakan tanggung
jawab seluruh rakyat Indonesia.

16
Manajemen Nasional
Pada dasarnya sistem manajemen nasional merupakan
perpaduan antara tata nilai, struktur dan proses untuk mencapai
daya guna dan hasil guna sebesar mungkin dalam menggunakan
sumber dana dan sumber daya nasional demi mencapai tujuan
nasional.
Sistem manajemen nasional dapat menjadi kerangka dasar,
landasan, pedoman dan sarana bagi perkembangan proses
pembelajaran maupun penyempurnaan fungsi penyelenggaraan
pemerintah yang bersifat umum maupun pembangunan. Proses
penyelenggaraan yang serasi dan terpadu meliputi siklus kegiatan
perumusan kebijakan (policy formulation), pelaksaan kebijaksanaan,
dan penilaian hasil kebijaksanaan terhadap kebijaksanaan nasional.

17
Unsur – unsur utama sistem manajemen nasional dalam bidang
ketatanegaraan :

Sebagai organisasi kekuasaan, negara mempunyai hak


Negara dan kepemilikan, pengaturan danpelayanan dalam
mewujudkan cita-cita bangsa.

Sebagai unsur pemilik negara, berperan menentukan


Bangsa sistem nilai dan arah negara yang digunakan sebagai
landasan dan pedoman bagi penyelenggaraan fungsi
Indonesia negara.

Sebagai unsur manajer atau penguasa, berperan dalam


Pemerintah penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan umum dan
pembangunan kearah cita-cita bangsa dan kelangsungan
serta pertumbuhan negara.
Sebagai unsur penunjang dan pemakai, berperan sebagai
Masyarakat kontributor, penerima dan konsumen bagi berbagai hasil
kegiatan penyelenggaran fungsi pemerintahan.

18
THANKS!

19

Anda mungkin juga menyukai