Anda di halaman 1dari 18

PROMOSI KESEHATAN

Pendahuluan
 Masih banyak masyarakat yang belum menerapkan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
 Perlu adanya upaya yang efektif untuk melakukan
intervensi pada perilaku masyarakat
Kerangka Promosi Kesehatan
Program pendidikan Pelayanan
kesehatan (primer, Kesehatan
sekunder, tersier) Preventif

Bidang
Kegiatan Kegiatan berbasis
ekonomi dan Promosi pada masyarakat
peraturan Kesehatan

Tindakan Pengembangan
kesehatan Organisasi
environmental
Pengertian
 Promosi Kesehatan adalah segala bentuk kombinasi
pendidikan kesehatan dan intervensi yang terkait
dengan ekonomi, politik, dan organisasi, yang
dirancang untuk memudahkan perubahan perilaku
dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan.
(Lawrence Green, 1984)

 Promosi Kesehatan adalah Proses membuat orang


mampu meningkatkan kontrol terhadap, dan
memperbaiki kesehatan mereka (WHO, 1984)
 Proses untuk meningkatkan kemampuan orang
dalam mengendalikan dan meningkatkan
kesehatannya. Untuk mencapai keadaan sehat,
seseorang atau kelompok harus mampu
mengidentifikasi dan menyadari aspirasi, mampu
memenuhi kebutuhan dan merubah atau
mengendalikan lingkungan (Piagam Ottawwa,
1986)
 Upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat dalam mengendalikan faktor-faktor
kesehatan melalui pembelajaran dari, oleh, untuk
dan bersama masyarakat, agar mereka dapat
menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan
kegiatan yang bersumberdaya masyarakat, sesuai
sosial budaya setempat dan didukung oleh
kebijakan publik yang berwawasan kesehatan
(Kemenkes)
Pemberdayaan Mampu
PROSES
Masyarakat Memelihara &
Meningkatkan
Kesehatannya

Pembelajaran

Dari, Oleh &


Untuk Bersama
Masy.

Sesuai Sosial
Budaya

Mempengaruhi
Lingkngan
Visi Promosi Kesehatan
menciptakan/membuat masyarakat yang :
 Mau (willingness) memelihara dan meningkatkan
kesehatannya.
 Mampu (ability) memelihara dan meningkatkan
kesehatannya.
 Memelihara kesehatan, berarti mau dan mampu mencegah

penyakit
 Meningkatkan kesehatan, berarti mau dan mampu
meningkatkan kesehatannya. Kesehatan perlu
ditingkatkan karena derajat kesehatan baik individu,
kelompok atau masyarakat itu bersifat dinamis tidak
statis.
Misi Promosi Kesehatan
1. Advokat (advocate)
 Suatu upaya untuk mempengaruhi para pembuat keputusan agar

dapat mempercayai dan meyakini bahwa program kesehatan


yang ditawarkan perlu mendapat dukungan melalui kebijakan
atau keputusan – keputusan
2. Menjembatani (mediate)
 Suatu upaya untuk menjembatani atau menjalin kemitraan

(partnership) dengan program lain di lingkungan kesehatan,


maupun lintas sektor yang terkait
3. Memampukan (enable)
 Suatu upaya untuk memberikan kemampuan/keterampilan

kepada masyarakat agar mereka mampu memelihara dan


meningkatkan kesehatannya secara mandiri
Strategi Promosi Kesehatan (WHO)

1.Advokasi (advocacy)
 Agar pembuat kebijakan mengeluarkan peraturan yang

menguntungkan kesehatan

2. Dukungan Sosial (social support)


 Agar kegiatan promosi kesehatan mendapat dukungan

dari tokoh masyarakat

3. Pemberdayaan Masyarakat (empowerment)


 Agar masyarakat mempunyai kemampuan untuk

meningkatkan kesehatannya
Strategi Promosi Kesehatan (Piagam Ottawa)

 Kebijakan Berwawasan Kesehatan


 Lingkungan yang Mendukung
 Reorientasi Pelayanan Kesehatan
 Keterampilan Individu
 Gerakan Masyarakat
Sasaran Promosi Kesehatan
Sasaran Primer
 Sesuai misi pemberdayaan. Misal : kepala keluarga, ibu

hamil/menyusui, anak sekolah

Sasaran Sekunder
 Sesuai misi dukungan sosial. Misal: Tokoh masyarakat, tokoh

adat, tokoh agama

Sasaran Tersier
 Sesuai misi advokasi. Misal : Pembuat kebijakan mulai dari

pusat sampai ke daerah


Ruang Lingkup Promosi
Kesehatan
Berdasarkan Aspek Pelayanan Kesehatan
 Promkes pada tingkat Promotif

 Promkes pada tingkat Preventif

 Promkes pada tingkat Kuratif

 Promkes pada tingkat Rehabilitatif


Ruang Lingkup Promosi
Kesehatan
Berdasarkan Tempat Pelaksanaan;
 Promkes di Rumah tangga

 Promkes di Sekolah

 Promkes di Tempat kerja

 Promkes di Tempat – tempat umum

 Promkes di Institusi pelayanan kesehatan


Promkes pada tingkat Promotif
 Sasarannya adalah kelompok orang sehat. Bertujuan

untuk meningkatkan kesehatan Dalam suatu populasi


terdapat 80% - 85% orang yang benar – benar sehat

Promkes pada tingkat Preventif


 Sasarannya adalah kelompok orang beresiko tinggi;

Ibu hamil & menyusui, perokok, kelompok obesitas,


pekerja seks, dll. Bertujuan untuk mencegah agar,
kelompok tersebut tidak terkena sakit
Promkes pada tingkat Kuratif
 Sasarannya adalah para penderita penyakit (pasien).

Bertujuan untuk mencegah agar kelompok tersebut


mampu mencegah penyakit agar tidak menjadi lebih
parah

Promkes pada tingkat Rehabilitatif


 Sasarannya adalah para penderita penyakit yang baru

sembuh dari penyakit. Bertujuan agar kelompok


tersebut segera pulih kembali kesehatannya dan
mengurangi kecacatan
Promkes di Rumah tangga
 Keluarga merupakan tempat kondusif untuk perilaku

sehat masyarakat. Sasarannya adalah orangtua, terutama


ibu.

Promkes di Sekolah
 Sasarannya adalah guru dan murid. Peran guru dalam

promkes di sekolah sangat penting, oleh karena itu perlu


mendapat pelatihan – pelatihan kesehatan dan promkes
yang cukup
Promkes di Tempat kerja
 Sasarannya adalah para pekerja. Dilakukan dengan

menyediakan fasilitas yang kondusif bagi kesehatan


pekerja
Promkes di Tempat – tempat umum
 Sasarannya adalah masyarakat umum, dilakukan

dengan menyediakan fasilitas yang mendukung


perilaku sehat.
Promkes di Institusi pelayanan kes
 Sasarannya adalah pasien dan keluarganya; dapat

dilakukan secara individual, kelompok, atau masal

Anda mungkin juga menyukai